Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 2820 dan 2821

٢٤ - بَابُ الشَّجَاعَةِ فِي الۡحَرۡبِ وَالۡجُبۡنِ
24. Bab keberanian dan kekecutan dalam peperangan


٢٨٢٠ - حَدَّثَنَا أَحۡمَدُ بۡنُ عَبۡدِ الۡمَلِكِ بۡنِ وَاقِدٍ: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بۡنُ زَيۡدٍ، عَنۡ ثَابِتٍ، عَنۡ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ ﷺ أَحۡسَنَ النَّاسِ وَأَشۡجَعَ النَّاسِ وَأَجۡوَدَ النَّاسِ، وَلَقَدۡ فَزِعَ أَهۡلُ الۡمَدِينَةِ، فَكَانَ النَّبِيُّ ﷺ سَبَقَهُمۡ عَلَى فَرَسٍ، وَقَالَ: (وَجَدۡنَاهُ بَحۡرًا). [طرفه في: ٢٦٢٧].

2820. Ahmad bin ‘Abdul Malik bin Waqid telah menceritakan kepada kami: Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami dari Tsabit, dari Anas—radhiyallahu ‘anhu—. Beliau berkata:

Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—adalah orang yang paling baik, paling berani, dan paling murah hati. Sungguh penduduk Madinah pernah panik, lalu Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—menyalip mereka di atas seekor kuda dan berkata, “Kami mendapati kuda ini kuat larinya.”

٢٨٢١ - حَدَّثَنَا أَبُو الۡيَمَانِ: أَخۡبَرَنَا شُعَيۡبٌ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ قَالَ: أَخۡبَرَنِي عُمَرُ بۡنُ مُحَمَّدِ بۡنِ جُبَيۡرِ بۡنِ مُطۡعِمٍ أَنَّ مُحَمَّدَ بۡنَ جُبَيۡرٍ قَالَ: أَخۡبَرَنِي جُبَيۡرُ بۡنُ مُطۡعِمٍ: أَنَّهُ بَيۡنَمَا هُوَ يَسِيرُ مَعَ رَسُولِ اللهِ ﷺ وَمَعَهُ النَّاسُ، مَقۡفَلَهُ مِنۡ حُنَيۡنٍ، فَعَلِقَهُ النَّاسُ يَسۡأَلُونَهُ، حَتَّى اضۡطَرُّوهُ إِلَى سَمُرَةٍ فَخَطِفَتۡ رِدَاءَهُ، فَوَقَفَ النَّبِيُّ ﷺ فَقَالَ: (أَعۡطُونِي رِدَائِي، لَوۡ كَانَ لِي عَدَدُ هٰذِهِ الۡعِضَاهِ نَعَمًا لَقَسَمۡتُهُ بَيۡنَكُمۡ، ثُمَّ لَا تَجِدُونِي بَخِيلًا، وَلَا كَذُوبًا، وَلَا جَبَانًا). [الحديث ٢٨٢١ - طرفه في: ٣١٤٨].

2821. Abu Al-Yaman telah menceritakan kepada kami: Syu’aib mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri. Beliau berkata: ‘Umar bin Muhammad bin Jubair bin Muth’im mengabarkan kepadaku bahwa Muhammad bin Jubair berkata: Jubair bin Muth’im mengabarkan kepadaku:

Bahwa ketika dia melakukan perjalanan bersama Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—dengan kaum muslimin sepulang dari Hunain, sebagian orang menggandeng beliau dan meminta harta kepada beliau hingga mereka mendesak beliau ke sebatang pohon berduri sehingga pakaian atasnya tersangkut.

Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—berhenti lalu bersabda, “Berikan pakaian atasku kepadaku! Kalau saja aku memiliki binatang ternak sejumlah pohon berduri ini, pasti aku akan membagi-bagikannya kepada kalian. Kemudian kalian tidak akan mendapatiku sebagai orang yang bakhil, pendusta, atau pengecut.”