Cari Blog Ini

Sunan An-Nasa`i hadis nomor 1745 dan 1746

٥١ - بَابُ الدُّعَاءِ فِي الۡوِتۡرِ
51. Bab doa dalam salat witir


١٧٤٥ - (صحيح) أَخۡبَرَنَا قُتَيۡبَةُ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو الۡأَحۡوَصِ، عَنۡ أَبِي إِسۡحَاقَ، عَنۡ بُرَيۡدٍ، عَنۡ أَبِي الۡحَوۡرَاءِ، قَالَ: قَالَ الۡحَسَنُ: عَلَّمَنِي رَسُولُ اللهِ ﷺ كَلِمَاتٍ أَقُولُهُنَّ فِي الۡوَتۡرِ، فِي الۡقُنُوتِ: (اللّٰهُمَّ اهۡدِنِي فِيمَنۡ هَدَيۡتَ، وَعَافِنِي فِيمَنۡ عَافَيۡتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنۡ تَوَلَّيۡتَ، وَبَارِكۡ لِي فِيمَا أَعۡطَيۡتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيۡتَ؛ إِنَّكَ تَقۡضِي وَلَا يُقۡضَى عَلَيۡكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنۡ وَالَيۡتَ، تَبَارَكۡتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيۡتَ). [(ابن ماجه)(١١٧٨)].

1745. [Sahih] Qutaibah telah mengabarkan kepada kami. Beliau berkata: Abu Al-Ahwash menceritakan kepada kami dari Abu Ishaq, dari Buraid, dari Abu Al-Haura`. Beliau berkata: Al-Hasan berkata:

Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—mengajariku beberapa patah kata untuk aku ucapkan ketika salat witir, “Allāhummahdinī fīman hadait, wa ‘āfinī fīman ‘āfait, wa tawallanī fīman tawallait, wa bārik lī fīmā a‘ṭait, wa qinī syarra mā qaḍait; innaka taqḍī wa lā yuqḍā ‘alaik, wa innahu lā yażillu man wālait, tabārakta rabbanā wa ta‘ālait. (Ya Allah, berilah aku petunjuk bersama orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, jagalah aku bersama orang-orang yang telah Engkau jaga, tolonglah aku bersama orang-orang yang telah Engkau tolong, berkahilah aku pada apa saja yang Engkau berikan, lindungilah aku dari kejelekan apa saja yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan dan tidak ada yang memberi ketetapan kepada-Mu. Sesungguhnya siapa saja yang Engkau bela, tidak akan hina. Siapa saja yang Engkau musuhi, tidak akan mulia. Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau Rabana.)”

١٧٤٦ - (ضعيف) أَخۡبَرَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ سَلَمَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا ابۡنُ وَهۡبٍ، عَنۡ يَحۡيَى بۡنِ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ سَالِمٍ، عَنۡ مُوسَى بۡنِ عُقۡبَةَ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ عَلِيٍّ، عَنِ الۡحَسَنِ بۡنِ عَلِيٍّ، قَالَ: عَلَّمَنِي رَسُولُ اللهِ ﷺ هَؤُلَاءِ الۡكَلِمَاتِ فِي الۡوَتۡرِ، قَالَ: (اللّٰهُمَّ اهۡدِنِي فِيمَنۡ هَدَيۡتَ، وَبَارِكۡ لِي فِيمَا أَعۡطَيۡتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنۡ تَوَلَّيۡتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيۡتَ؛ فَإِنَّكَ تَقۡضِي وَلَا يُقۡضَى عَلَيۡكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنۡ وَالَيۡتَ، تَبَارَكۡتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيۡتَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ). [(صفة الصلاة)].

1746. [Daif] Muhammad bin Salamah telah mengabarkan kepada kami. Beliau berkata: Ibnu Wahb menceritakan kepada kami dari Yahya bin ‘Abdullah bin Salim, dari Musa bin ‘Uqbah, dari ‘Abdullah bin ‘Ali, dari Al-Hasan bin ‘Ali. Beliau berkata:

Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—mengajariku beberapa kalimat berikut ketika salat witir. Beliau berkata, “Allāhummahdinī fīman hadait, wa bārik lī fīmā a‘ṭait, wa tawallanī fīman tawallait, wa qinī syarra mā qaḍait; fa innaka taqḍī wa lā yuqḍā ‘alaik, wa innahu lā yażillu man wālait, tabārakta rabbanā wa ta‘ālait, wa ṣallallāhu ‘alan nabiyyi Muḥammad. (Ya Allah, berilah aku petunjuk bersama orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, berkahilah aku pada apa saja yang Engkau berikan, tolonglah aku bersama orang-orang yang telah Engkau tolong, lindungilah aku dari kejelekan apa saja yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan dan tidak ada yang memberi ketetapan kepada-Mu. Sesungguhnya siapa saja yang Engkau bela, tidak akan hina. Siapa saja yang Engkau musuhi, tidak akan mulia. Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau Rabana. Semoga Allah terus memberikan pujian di sisi para malaikat kepada Nabi Muhammad.)”