٣٩٩١ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ الصَّمَدِ، وَحَسَنُ بۡنُ مُوسَى، قَالَا:
حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنۡ عَاصِمٍ، عَنۡ زِرِّ بۡنِ حُبَيۡشٍ عَنِ ابۡنِ
مَسۡعُودٍ، أَنَّهُ كَانَ يَجۡتَنِي سِوَاكًا مِنَ الۡأَرَاكِ، وَكَانَ دَقِيقَ
السَّاقَيۡنِ، فَجَعَلَتِ الرِّيحُ (١/٤٢١) تَكۡفَؤُهُ، فَضَحِكَ الۡقَوۡمُ
مِنۡهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: مِمَّ تَضۡحَكُونَ؟ قَالُوا: يَا نَبِيَّ
اللهِ، مِنۡ دِقَّةِ سَاقَيۡهِ، فَقَالَ: وَالَّذِي نَفۡسِي بِيَدِهِ، لَهُمَا
أَثۡقَلُ فِي الۡمِيزَانِ مِنۡ أُحُدٍ. [قال شعيب: صحيح لغيره، وهذا إسناد
حسن].
3991. ‘Abdush Shamad dan Hasan bin Musa telah menceritakan kepada kami.
Keduanya berkata: Hammad menceritakan kepada kami dari ‘Ashim, dari Zirr bin
Hubaisy, dari Ibnu Mas’ud.
Beliau pernah berusaha mengambil dahan siwak dari pohon Arak. Beliau memiliki
dua betis yang kecil. Tiba-tiba angin mencondongkan tubuhnya sehingga
orang-orang tertawa.
Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bertanya, “Karena apa kalian
tertawa?”
Mereka menjawab, “Wahai Nabi, karena kecilnya kedua betisnya.”
Rasulullah bersabda, “Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh
kedua betis itu lebih berat di mizan daripada gunung Uhud.”