Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 1443 dan 1444

٢٩ - بَابُ مَثَلِ الۡمُتَصَدِّقِ وَالۡبَخِيلِ
29. Bab perumpamaan orang yang bersedekah dan orang yang bakhil


١٤٤٣ - حَدَّثَنَا مُوسَى: حَدَّثَنَا وُهَيۡبٌ: حَدَّثَنَا ابۡنُ طَاوُسٍ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (مَثَلُ الۡبَخِيلِ وَالۡمُتَصَدِّقِ، كَمَثَلِ رَجُلَيۡنِ، عَلَيۡهِمَا جُبَّتَانِ مِنۡ حَدِيدٍ). ح. وَحَدَّثَنَا أَبُو الۡيَمَانِ: أَخۡبَرَنَا شُعَيۡبٌ: حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ: أَنَّ عَبۡدَ الرَّحۡمٰنِ حَدَّثَهُ: أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ، أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: (مَثَلُ الۡبَخِيلِ وَالۡمُنۡفِقِ، كَمَثَلِ رَجُلَيۡنِ، عَلَيۡهِمَا جُبَّتَانِ مِنۡ حَدِيدٍ، مِنۡ ثُدِيِّهِمَا إِلَى تَرَاقِيهِمَا، فَأَمَّا الۡمُنۡفِقُ: فَلَا يُنۡفِقُ إِلَّا سَبَغَتۡ، أَوۡ وَفَرَتۡ عَلَى جِلۡدِهِ، حَتَّى تُخۡفِيَ بَنَانَهُ، وَتَعۡفُوَ أَثَرَهُ. وَأَمَّا الۡبَخِيلُ: فَلَا يُرِيدُ أَنۡ يُنۡفِقَ شَيۡئًا إِلَّا لَزِقَتۡ كُلُّ حَلۡقَةٍ مَكَانَهَا، فَهُوَ يُوَسِّعُهَا وَلَا تَتَّسِعُ). تَابَعَهُ الۡحَسَنُ بۡنُ مُسۡلِمٍ، عَنۡ طَاوُسٍ: فِي الۡجُبَّتَيۡنِ. [الحديث ١٤٤٣ - أطرافه في: ١٤٤٤، ٢٩١٧، ٥٢٩٩، ٥٧٩٧].

1443. Musa telah menceritakan kepada kami: Wuhaib menceritakan kepada kami: Ibnu Thawus menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari Abu Hurairah—radhiyallahu ‘anhu—. Beliau mengatakan: Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Permisalan orang yang bakhil dan orang yang gemar bersedekah seperti dua orang yang memakai jubah dari besi.”

(Dalam riwayat lain) Abu Al-Yaman telah menceritakan kepada kami: Syu’aib mengabarkan kepada kami: Abu Az-Zinad menceritakan kepada kami: ‘Abdurrahman menceritakan kepadanya: Beliau mendengar Abu Hurairah—radhiyallahu ‘anhu—: Beliau mendengar Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Permisalan orang yang bakhil dan orang yang gemar berinfak seperti dua orang yang memakai jubah dari besi yang menutupi puting susu hingga selangkanya. Adapun orang yang berinfak, tidaklah dia berinfak kecuali jubahnya jadi memanjang atau menyelimuti kulitnya, sampai-sampai dapat menutupi ujung jarinya dan menghapus jejak langkahnya. Adapun orang yang bakhil, tidaklah dia ingin menginfakkan sesuatu kecuali seluruh lingkar jubahnya akan menyusut, lalu dia berusaha keras untuk melonggarkan jubahnya namun tidak bisa longgar.”

Al-Hasan bin Muslim mengiringi Ibnu Thawus dari Thawus: (dengan ungkapan) fil jubbatain.

١٤٤٤ - وَقَالَ حَنۡظَلَةُ، عَنۡ طَاوُسٍ: جُنَّتَانِ. وَقَالَ اللَّيۡثُ: حَدَّثَنِي جَعۡفَرٌ، عَنِ ابۡنِ هُرۡمُزٍ، سَمِعۡتُ أَبَا هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ: جُنَّتَانِ. [طرفه في: ١٤٤٣].

1444. Hanzhalah berkata dari Thawus: junnatān (dua tameng). Al-Laits berkata: Ja’far menceritakan kepadaku dari Ibnu Hurmuz: Aku mendengar Abu Hurairah—radhiyallahu ‘anhu—, dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—: junnatān.