Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 6101 dan 6102

٧٢ - بَابُ مَنۡ لَمۡ يُوَاجِهِ النَّاسَ بِالۡعِتَابِ
72. Bab Barang Siapa Tidak Mengarahkan Celaan kepada Orang-Orang Tertentu


٦١٠١ - حَدَّثَنَا عُمَرُ بۡنُ حَفۡصٍ: حَدَّثَنَا أَبِي: حَدَّثَنَا الۡأَعۡمَشُ: حَدَّثَنَا مُسۡلِمٌ، عَنۡ مَسۡرُوقٍ: قَالَتۡ عَائِشَةُ: صَنَعَ النَّبِيُّ ﷺ شَيۡئًا فَرَخَّصَ فِيهِ، فَتَنَزَّهَ عَنۡهُ قَوۡمٌ، فَبَلَغَ ذٰلِكَ النَّبِيَّ ﷺ، فَخَطَبَ فَحَمِدَ اللهَ ثُمَّ قَالَ: (مَا بَالُ أَقۡوَامٍ يَتَنَزَّهُونَ عَنِ الشَّيۡءِ أَصۡنَعُهُ؟ فَوَاللهِ إِنِّي لَأَعۡلَمُهُمۡ بِاللهِ، وَأَشَدُّهُمۡ لَهُ خَشۡيَةً). [الحديث ٦١٠١ - طرفه في: ٧٣٠١].

6101. ‘Umar bin Hafsh telah menceritakan kepada kami: Ayahku menceritakan kepada kami: Al-A’masy menceritakan kepada kami: Muslim menceritakan kepada kami dari Masruq: ‘Aisyah mengatakan: Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—melakukan suatu perbuatan lalu memberi keringanan padanya namun beberapa orang menghindar dari keringanan itu. Kabar hal itu sampai kepada Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, lalu beliau berkhotbah. Beliau memuji Allah kemudian bersabda, “Ada apa dengan orang-orang yang menjauhi sesuatu yang aku lakukan? Demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling berilmu tentang Allah dan paling takut kepada-Nya di antara mereka.”

٦١٠٢ - حَدَّثَنَا عَبۡدَانُ: أَخۡبَرَنَا عَبۡدُ اللهِ: أَخۡبَرَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ قَتَادَةَ: سَمِعۡتُ عَبۡدَ اللهِ، هُوَ ابۡنُ أَبِي عُتۡبَةَ مَوۡلَى أَنَسٍ، عَنۡ أَبِي سَعِيدٍ الۡخُدۡرِيِّ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ ﷺ أَشَدَّ حَيَاءً مِنَ الۡعَذۡرَاءِ فِي خِدۡرِهَا، فَإِذَا رَأَى شَيۡئًا يَكۡرَهُهُ عَرَفۡنَاهُ فِي وَجۡهِهِ. [طرفه في: ٣٥٦٢].

6102. ‘Abdan telah menceritakan kepada kami: ‘Abdullah mengabarkan kepada kami: Syu’bah mengabarkan kepada kami dari Qatadah: Aku mendengar ‘Abdullah bin Abu ‘Utbah maula Anas, dari Abu Sa’id Al-Khudri. Beliau mengatakan: Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—jauh lebih pemalu daripada gadis di kamar pribadinya. Apabila beliau melihat sesuatu yang dibenci, kami mengetahuinya dari raut wajah beliau.