Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 6161, 6162, dan 6163

٦١٦١ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ: حَدَّثَنَا حَمَّادٌ، عَنۡ ثَابِتٍ الۡبُنَانِيِّ، عَنۡ أَنَسِ بۡنِ مَالِكٍ. وَأَيُّوبُ، عَنۡ أَبِي قِلَابَةَ، عَنۡ أَنَسِ بۡنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ فِي سَفَرٍ، وَكَانَ مَعَهُ غُلَامٌ لَهُ أَسۡوَدُ، يُقَالُ لَهُ أَنۡجَشَةُ، يَحۡدُو، فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (وَيۡحَكَ يَا أَنۡجَشَةُ، رُوَيۡدَكَ بِالۡقَوَارِيرِ). [طرفه في: ٦١٤٩].

6161. Musaddad telah menceritakan kepada kami: Hammad menceritakan kepada kami dari Tsabit Al-Bunani, dari Anas bin Malik. Ayyub menceritakan kepada kami dari Abu Qilabah, dari Anas bin Malik. Beliau mengatakan:

Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—pernah melakukan suatu perjalanan. Ada seorang budak berkulit hitam bersama beliau bernama Anjasyah. Dia sedang bernyanyi menggiring unta, lalu Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—berkata, “Waiḥak wahai Anjasyah, pelanlah membawa kaca-kaca.”

٦١٦٢ - حَدَّثَنَا مُوسَى بۡنُ إِسۡمَاعِيلَ: حَدَّثَنَا وُهَيۡبٌ، عَنۡ خَالِدٍ، عَنۡ عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ بۡنِ أَبِي بَكۡرَةَ، عَنۡ أَبِيهِ قَالَ: أَثۡنَى رَجُلٌ عَلَى رَجُلٍ عِنۡدَ النَّبِيِّ ﷺ فَقَالَ: (وَيۡلَكَ قَطَعۡتَ عُنُقَ أَخِيكَ - ثَلَاثًا - مَنۡ كَانَ مِنۡكُمۡ مَادِحًا لَا مَحَالَةَ فَلۡيَقُلۡ: أَحۡسِبُ فُلَانًا، وَاللهُ حَسِيبُهُ، وَلَا أُزَكِّي عَلَى اللهِ أَحَدًا، إِنۡ كَانَ يَعۡلَمُ). [طرفه في: ٢٦٦٢].

6162. Musa bin Isma’il telah menceritakan kepada kami: Wuhaib menceritakan kepada kami dari Khalid, dari ‘Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari ayahnya. Beliau berkata:

Seorang pria memuji pria lain di dekat Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, lalu beliau berkata, “Celaka! Engkau telah memenggal leher saudaramu—sebanyak tiga kali—. Siapa saja di antara kalian yang mesti memuji, jika dia memang mengetahui keadaannya, hendaknya mengucapkan: Menurutku Polan demikian dan Allah lah yang akan menghisabnya. Aku tidak memastikan pujian kepada seorang pun.”

٦١٦٣ - حَدَّثَنِي عَبۡدُ الرَّحۡمٰنِ بۡنُ إِبۡرَاهِيمَ: حَدَّثَنَا الۡوَلِيدُ، عَنِ الۡأَوۡزَاعِيِّ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ، عَنۡ أَبِي سَلَمَةَ وَالضَّحَّاكِ، عَنۡ أَبِي سَعِيدٍ الۡخُدۡرِيِّ قَالَ: بَيۡنَا النَّبِيُّ ﷺ يَقۡسِمُ ذَاتَ يَوۡمٍ قِسۡمًا، فَقَالَ ذُو الۡخُوَيۡصِرَةِ، رَجُلٌ مِنۡ بَنِي تَمِيمٍ: يَا رَسُولَ اللهِ اعۡدِلۡ، قَالَ: (وَيۡلَكَ، مَنۡ يَعۡدِلُ إِذَا لَمۡ أَعۡدِلۡ؟)، فَقَالَ عُمَرُ: ائۡذَنۡ لِي فَلِأَضۡرِبۡ عُنُقَهُ، قَالَ: (لَا، إِنَّ لَهُ أَصۡحَابًا يَحۡقِرُ أَحَدُكُمۡ صَلَاتَهُ مَعَ صَلَاتِهِمۡ، وَصِيَامَهُ مَعَ صِيَامِهِمۡ، يَمۡرُقُونَ مِنَ الدِّينِ، كَمُرُوقِ السَّهۡمِ مِنَ الرَّمِيَّةِ، يُنۡظَرُ إِلَى نَصۡلِهِ فَلَا يُوجَدُ فِيهِ شَيۡءٌ، ثُمَّ يُنۡظَرُ إِلَى رِصَافِهِ فَلَا يُوجَدُ فِيهِ شَيۡءٌ، ثُمَّ يُنۡظَرُ إِلَى نَضِيِّهِ فَلَا يُوجَدُ فِيهِ شَيۡءٌ، ثُمَّ يُنۡظَرُ إِلَى قُذَذِهِ فَلَا يُوجَدُ فِيهِ شَيۡءٌ، سَبَقَ الۡفَرۡثَ وَالدَّمَ، يَخۡرُجُونَ عَلَى حِينِ فُرۡقَةٍ مِنَ النَّاسِ، آيَتُهُمۡ رَجُلٌ إِحۡدَى يَدَيۡهِ مِثۡلُ ثَدۡىِ الۡمَرۡأَةِ، أَوۡ مِثۡلُ الۡبَضۡعَةِ تَدَرۡدَرُ). قَالَ أَبُو سَعِيدٍ: أَشۡهَدُ لَسَمِعۡتُهُ مِنَ النَّبِيِّ ﷺ، وَأَشۡهَدُ أَنِّي كُنۡتُ مَعَ عَلِيٍّ حِينَ قَاتَلَهُمۡ، فَالۡتُمِسَ فِي الۡقَتۡلَى فَأُتِيَ بِهِ عَلَى النَّعۡتِ الَّذِي نَعَتَ النَّبِيُّ ﷺ. [طرفه في: ٣٣٤٤].

6163. ‘Abdurrahman bin Ibrahim telah menceritakan kepadaku: Al-Walid menceritakan kepada kami dari Al-Auza’i, dari Az-Zuhri, dari Abu Salamah dan Adh-Dhahhak, dari Abu Sa’id Al-Khudri. Beliau berkata:

Suatu hari, Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—membagi ganimah, lalu Dzu Al-Khuwaishirah seorang pria bani Tamim berkata, “Wahai Rasulullah, berbuat adillah!”

Nabi bersabda, “Celaka engkau. Siapa yang bisa adil jika aku tidak adil?”

‘Umar berkata, “Izinkan aku memenggal lehernya.”

Nabi berkata, “Jangan! Sesungguhnya dia memiliki teman-teman yang salah seorang kalian menganggap kecil salatnya dibanding salat mereka, puasanya dibanding puasa mereka. Mereka keluar dari agama ini seperti keluarnya anak panah dari sasarannya. Dilihat pada ujung panahnya, tidak didapati bekas apapun. Kemudian dilihat pada sambungan ujung panahnya, namun tidak didapati bekas apapun. Kemudian dilihat pada batang panah, juga tidak didapati bekas apapun. Kemudian dilihat pada bulu ekor panahnya, tidak didapati bekas apapun. Padahal anak panah itu telah melewati sisa makanan dan darah sasarannya. Mereka menampakkan diri ketika terjadi perpecahan di antara orang-orang. Tanda-tanda mereka adanya seorang lelaki yang salah satu pangkal lengannya seperti payudara wanita atau seperti sepotong daging yang bergerak-gerak naik turun.”

Abu Sa’id mengatakan: Aku bersaksi bahwa aku mendengar ini dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—dan aku bersaksi bahwa aku bersama ‘Ali ketika memerangi mereka. Orang yang digambarkan oleh Nabi itu dicari, lalu didatangkan sesuai sifat yang disifatkan oleh Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam.