تفسير سورة الفيل
Tafsir Surah Al-Fil
وهي مكية
Surah Al-Fil adalah surah makiyah.
﷽
١-٥ ﴿أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصۡحَٰبِ ٱلۡفِيلِ * أَلَمۡ
يَجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِى تَضۡلِيلٍ * وَأَرۡسَلَ عَلَيۡهِمۡ طَيۡرًا أَبَابِيلَ
* تَرۡمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ * فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٍ
مَّأۡكُولِۭ﴾
Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
- Tidakkah engkau melihat apa yang telah Rabmu lakukan kepada pasukan gajah?
- Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka sia-sia?
- Dan Dia telah mengirim burung yang berbondong-bondong kepada mereka,
- Yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang terbakar,
- Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun yang dimakan (ulat).
أي: أما رأيت من قدرة الله وعظيم شأنه، ورحمته بعباده، وأدلة توحيده، وصدق
رسوله محمد ﷺ، ما فعله الله بأصحاب الفيل، الذين كادوا بيته الحرام وأرادوا
إخرابه.
Artinya: Tidakkah engkau melihat kekuasaan Allah, keagungan kedudukan-Nya,
rahmat-Nya terhadap para hamba-Nya, bukti-bukti keesaan-Nya, kebenaran
Rasul-Nya Muhammad—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, pada perlakuan Allah
terhadap pasukan gajah? Yaitu orang-orang yang melancarkan rencana jahat
terhadap Baitullah dan hendak menghancurkannya.
فتجهزوا لأجل ذلك، واستصحبوا معهم الفيلة لهدمه، وجاءوا بجمع لا قبل للعرب به
من الحبشة واليمن.
Mereka melakukan persiapan untuk rencana itu dan mereka membawa serta gajah
untuk menghancurkannya. Mereka datang dengan gabungan pasukan dari Etiopia dan
Yaman yang tidak bisa ditandingi oleh bangsa Arab.
فلما انتهوا إلى قرب مكة ولم يكن بالعرب مدافعة، وخرج أهل مكة من مكة خوفًا
على أنفسهم منهم، أرسل الله عليهم طيرًا أبابيل، أي: متفرقة تحمل حجارة محماة
من سجيل.
Ketika mereka sampai di dekat Makkah, tidak ada perlawanan dari bangsa Arab
dan penduduk Makkah keluar dari Makkah karena mengkhawatirkan jiwa mereka dari
serangan musuh, lalu Allah mengirimkan burung yang berbondong-bondong kepada
pasukan gajah itu. Artinya, burung itu berkelompok-kelompok sambil membawa
batu yang dipanaskan dari tanah yang keras.
فرمتهم بها، وتتبعت قاصيهم ودانيهم، فخمدوا وهمدوا، وصاروا كعصف مأكول، وكفى
الله شرهم، ورد كيدهم في نحورهم، [وقصتهم معروفة مشهورة].
Burung itu melemparkannya kepada mereka. Batu itu menyasar mereka, baik yang
jauh maupun yang dekat, sehingga mereka mati bergelimpangan dan menjadi
seperti daun yang dimakan (ulat). Allah menghindarkan kejahatan mereka dan
membalikkan rencana jahat itu kepada mereka. Kisah mereka ini terkenal dan
masyhur.
وكانت تلك السنة التي ولد فيها رسول الله ﷺ، فصارت من جملة إرهاصات دعوته
ومقدمات رسالته، فلله الحمد والشكر.
Di tahun itulah, Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—dilahirkan, sehingga
jadilah peristiwa ini termasuk kejadian-kejadian pendahuluan dakwah beliau dan
yang mengawali kerasulan beliau. Hanya untuk Allah segala pujian dan rasa
syukur.