الۡحَدِيثُ الثَّالِثَ عَشَرَ
عَنۡ أَبِي حَمۡزَةَ أَنَسِ بۡنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ خَادِمِ رَسُولِ اللهِ ﷺ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (لَا يُؤۡمِنُ أَحَدُكُمۡ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفۡسِهِ). [رواه البخاري ومسلم].
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu pelayan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Salah seorang kalian tidak beriman sampai ia mencintai untuk saudaranya apa saja yang ia cintai untuk dirinya.” (HR. Al-Bukhari nomor 13 dan Muslim nomor 45).
الۡحَدِيثُ الرَّابِعَ عَشَرَ
عَنِ ابۡنِ مَسۡعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (لَا يَحِلُّ دَمُ امۡرِئٍ مُسۡلِمٍ إِلَّا بِإِحۡدَى ثَلَاثٍ: الثَّيِّبُ الزَّانِي، وَالنَّفۡسُ بِالنَّفۡسِ، وَالتَّارِكُ لِدِينِهِ الۡمُفَارِقُ لِلۡجَمَاعَةِ). [رواه البخاري ومسلم].
Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Darah seorang muslim tidak halal kecuali karena salah satu dari tiga sebab: orang yang sudah menikah lalu berzina, jiwa dengan jiwa, dan orang yang meninggalkan agamanya berpisah dari jemaah kaum muslimin.” (HR. Al-Bukhari nomor 6878 dan Muslim nomor 1676).
الۡحَدِيثُ الۡخَامِسَ عَشَرَ
عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: (مَنۡ كَانَ يُؤۡمِنُ بِاللهِ وَالۡيَوۡمِ الۡآخِرِ فَلۡيَقُلۡ خَيۡرًا أَوۡ لِيَصۡمُتۡ، وَمَنۡ كَانَ يُؤۡمِنُ بِاللهِ وَالۡيَوۡمِ الۡآخِرِ فَلۡيُكۡرِمۡ جَارَهُ، وَمَنۡ كَانَ يُؤۡمِنُ بِاللهِ وَالۡيَوۡمِ الۡآخِرِ فَلۡيُكۡرِمۡ ضَيۡفَهُ). [رواه البخاري ومسلم].
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu: Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka ucapkanlah perkataan yang baik atau diam. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, muliakanlah tetangganya. Dan siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, muliakanlah tamunya.” (HR. Al-Bukhari nomor 6018 dan Muslim nomor 47).