Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 13

٧ – بَابٌ مِنَ الۡإِيمَانِ أَنۡ يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفۡسِهِ

7. Bab mencintai untuk saudaranya apa saja yang ia cintai untuk dirinya adalah termasuk keimanan

١٣ – حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ: حَدَّثَنَا يَحۡيَى، عَنۡ شُعۡبَةَ، عَنۡ قَتَادَةَ، عَنۡ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ. وَعَنۡ حُسَيۡنٍ الۡمُعَلِّمِ قَالَ: حَدَّثَنَا قَتَادَةُ، عَنۡ أَنَسٍ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (لَا يُؤۡمِنُ أَحَدُكُمۡ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفۡسِهِ).
13. Musaddad telah menceritakan kepada kami, beliau mengatakan: Yahya menceritakan kepada kami, dari Syu'bah, dari Qatadah, dari Anas radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan dari Husain Al-Mu'allim, beliau mengatakan: Qatadah menceritakan kepada kami, dari Anas, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Salah seorang kalian tidak beriman (dengan sempurna) hingga ia mencintai bagi saudaranya apa saja yang ia cintai bagi dirinya.”