١٥ - بَابُ مَنۡ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللهِ هِيَ الۡعُلۡيَا
15. Bab barang siapa yang berperang agar kalimat Allah menjadi yang paling tinggi
٢٨١٠ - حَدَّثَنَا سُلَيۡمَانُ بۡنُ حَرۡبٍ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ عَمۡرٍو، عَنۡ أَبِي وَائِلٍ، عَنۡ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ فَقَالَ: الرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِلۡمَغۡنَمِ، وَالرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِلذِّكۡرِ، وَالرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِيُرَى مَكَانُهُ، فَمَنۡ فِي سَبِيلِ اللهِ؟ قَالَ: (مَنۡ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللهِ هِيَ الۡعُلۡيَا، فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ). [طرفه في: ١٢٣].
2810. Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada kami dari ‘Amr, dari Abu Wa`il, dari Abu Musa—radhiyallahu ‘anhu—. Beliau mengatakan:
Ada seseorang datang kepada Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—seraya bertanya, “Seorang lelaki berperang untuk mendapatkan ganimah, ada pula lelaki yang berperang untuk dikenang, ada lagi lelaki yang berperang agar kedudukannya terpandang. Siapa yang berperang di jalan Allah?”
Nabi menjawab, “Siapa saja yang berperang agar kalimat Allah menjadi yang paling tinggi, maka dialah yang di jalan Allah.”