٤٦ - بَابُ مَنۡ سَأَلَ وَهُوَ قَائِمٌ عَالِمًا جَالِسًا
46. Bab barang siapa bertanya dalam keadaan berdiri kepada seorang alim yang sedang duduk
١٢٣ - حَدَّثَنَا عُثۡمَانُ قَالَ: أَخۡبَرَنَا جَرِيرٌ، عَنۡ مَنۡصُورٍ، عَنۡ أَبِي وَائِلٍ، عَنۡ أَبِي مُوسَى قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الۡقِتَالُ فِي سَبِيلِ اللهِ؟ فَإِنَّ أَحَدَنَا يُقَاتِلُ غَضَبًا، وَيُقَاتِلُ حَمِيَّةً، فَرَفَعَ إِلَيۡهِ رَأۡسَهُ ـ قَالَ: وَمَا رَفَعَ إِلَيۡهِ رَأۡسَهُ إِلَّا أَنَّهُ كَانَ قَائِمًا ـ فَقَالَ: (مَنۡ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللهِ هِيَ الۡعُلۡيَا، فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ). [الحديث ١٢٣ – أطرافه في: ٢٨١٠، ٣١٢٦، ٧٤٥٨].
123. ‘Utsman telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Jarir mengabarkan kepada kami dari Manshur, dari Abu Wa`il, dari Abu Musa. Beliau mengatakan:
Ada seseorang datang menemui Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—seraya bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah berperang di jalan Allah itu? Karena sesungguhnya salah seorang kami ada yang berperang karena marah dan ada yang berperang karena kefanatikan.”
Nabi mengangkat kepalanya ke arahnya. Perawi berkata: Tidaklah beliau mengangkat kepalanya ke arahnya kecuali karena orang itu sedang berdiri.
Nabi bersabda, “Siapa saja yang berperang agar kalimat Allah menjadi tinggi, maka dialah yang di jalan Allah azza wajalla.”