٤٦ - بَابُ الۡاِسۡتِعَاذَةِ مِنۡ فِتۡنَةِ الۡغِنَى
46. Bab berlindung dari fitnah kekayaan
٦٣٧٦ - حَدَّثَنَا مُوسَى بۡنُ إِسۡمَاعِيلَ: حَدَّثَنَا سَلَّامُ بۡنُ أَبِي
مُطِيعٍ، عَنۡ هِشَامٍ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ خَالَتِهِ: أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ
كَانَ يَتَعَوَّذُ: (اللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنۡ فِتۡنَةِ النَّارِ
وَمِنۡ عَذَابِ النَّارِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنۡ فِتۡنَةِ الۡقَبۡرِ، وَأَعُوذُ
بِكَ مِنۡ عَذَابِ الۡقَبۡرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنۡ فِتۡنَةِ الۡغِنَى،
وَأَعُوذُ بِكَ مِنۡ فِتۡنَةِ الۡفَقۡرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنۡ فِتۡنَةِ
الۡمَسِيحِ الدَّجَّالِ). [طرفه في:
٨٣٢].
6376. Musa bin Isma’il telah menceritakan kepada kami: Sallam bin Abu Muthi’
menceritakan kepada kami dari Hisyam, dari ayahnya, dari bibinya (dari jalur
ibu): Bahwa Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—dahulu biasa berdoa meminta
perlindungan, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari fitnah
neraka dan dari azab neraka. Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kubur. Aku
berlindung kepada-Mu dari azab kubur. Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah
kekayaan. Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kefakiran. Aku berlindung
kepada-Mu dari fitnah Al-Masih (yang matanya buta sebelah) Ad-Dajjal.”