Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 2282

٢٠ - بَابُ كَسۡبِ الۡبَغِيِّ وَالۡإِمَاءِ
20. Bab penghasilan pezina dan budak-budak wanita


وَكَرِهَ إِبۡرَاهِيمُ أَجۡرَ النَّائِحَةِ وَالۡمُغَنِّيَةِ. وَقَوۡلُ اللهِ تَعَالَى: ﴿وَلَا تُكۡرِهُوا فَتَيَاتِكُمۡ عَلَى الۡبِغَاءِ إِنۡ أَرَدۡنَ تَحَصُّنًا لِتَبۡتَغُوا عَرَضَ الۡحَيَاةِ الدُّنۡيَا وَمَنۡ يُكۡرِهۡهُنَّ فَإِنَّ اللهَ مِنۡ بَعۡدِ إِكۡرَاهِهِنَّ غَفُورٌ رَحِيمٌ﴾ [النور: ٣٣] وَقَالَ مُجَاهِدٌ: فَتَيَاتِكُمۡ: إِمَاءَكُمۡ.

Ibrahim membenci upah wanita peratap dan penyanyi. Firman Allah taala, “Janganlah kalian memaksa budak-budak wanita kalian untuk melakukan perzinaan, sedang mereka sendiri ingin menjaga kesucian diri, karena kalian mencari keuntungan duniawi. Siapa saja yang memaksa mereka, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa melakukannya.” (QS. An-Nur: 33). Mujahid berkata: fatayatikum artinya budak-budak wanita kalian.

٢٢٨٢ - حَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ، عَنۡ مَالِكٍ، عَنِ ابۡنِ شِهَابٍ، عَنۡ أَبِي بَكۡرِ بۡنِ عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ بۡنِ الۡحَارِثِ بۡنِ هِشَامٍ، عَنۡ أَبِي مَسۡعُودٍ الۡأَنۡصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ نَهَى عَنۡ ثَمَنِ الۡكَلۡبِ، وَمَهۡرِ الۡبَغِيِّ، وَحُلۡوَانِ الۡكَاهِنِ. [طرفه في: ٢٢٣٧].

2282. Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami dari Malik, dari Ibnu Syihab, dari Abu Bakr bin ‘Abdurrahman bin Al-Harits bin Hisyam, dari Abu Mas’ud Al-Anshari—radhiyallahu ‘anhu—: Bahwa Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—melarang dari hasil penjualan anjing, upah pezina, dan bayaran dukun.