٦٥٦٧ - حَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ: حَدَّثَنَا إِسۡمَاعِيلُ بۡنُ جَعۡفَرٍ، عَنۡ
حُمَيۡدٍ، عَنۡ أَنَسٍ: أَنَّ أُمَّ حَارِثَةَ أَتَتۡ رَسُولَ اللهِ ﷺ، وَقَدۡ
هَلَكَ حَارِثَةُ يَوۡمَ بَدۡرٍ، أَصَابَهُ غَرۡبُ سَهۡمٍ، فَقَالَتۡ: يَا
رَسُولَ اللهِ، قَدۡ عَلِمۡتَ مَوۡقِعَ حَارِثَةَ مِنۡ قَلۡبِي، فَإِنۡ كَانَ
فِي الۡجَنَّةِ لَمۡ أَبۡكِ عَلَيۡهِ، وَإِلَّا سَوۡفَ تَرَى مَا أَصۡنَعُ،
فَقَالَ لَهَا: (هَبِلۡتِ، أَجَنَّةٌ وَاحِدَةٌ هِيَ؟ إِنَّهَا جِنَانٌ
كَثِيرَةٌ، وَإِنَّهُ فِي الۡفِرۡدَوۡسِ الۡأَعۡلَى). [طرفه في:
٢٨٠٩].
6567. Qutaibah telah menceritakan kepada kami: Isma’il bin Ja’far menceritakan
kepada kami dari Humaid, dari Anas:
Bahwa ibu Haritsah mendatangi Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—.
Haritsah telah meninggal pada hari Badr karena terkena panah yang tidak
diketahui pelemparnya. Ibu Haritsah berkata, “Wahai Rasulullah, engkau sudah
tahu tempat Haritsah di hatiku. Jika dia di janah, aku tidak akan
menangisinya, namun jika tidak, engkau akan lihat yang akan aku lakukan.”
Rasulullah berkata kepadanya, “Apa engkau kehilangan akal? Apakah janah itu
hanya satu? Janah itu ada banyak dan Haritsah berada di Firdaus yang paling
tinggi.”
٦٥٦٨ - وَقَالَ : (غَدۡوَةٌ فِي سَبِيلِ اللهِ أَوۡ رَوۡحَةٌ خَيۡرٌ مِنَ
الدُّنۡيَا وَمَا فِيهَا، وَلَقَابُ قَوۡسِ أَحَدِكُمۡ، أَوۡ مَوۡضِعُ قَدَمٍ
مِنَ الۡجَنَّةِ، خَيۡرٌ مِنَ الدُّنۡيَا وَمَا فِيهَا، وَلَوۡ أَنَّ امۡرَأَةً
مِنۡ نِسَاءِ أَهۡلِ الۡجَنَّةِ اطَّلَعَتۡ إِلَى الۡأَرۡضِ لَأَضَاءَتۡ مَا
بَيۡنَهُمَا، وَلَمَلَأَتۡ مَا بَيۡنَهُمَا رِيحًا، وَلَنَصِيفُهَا - يَعۡنِي
الۡخِمَارَ - خَيۡرٌ مِنَ الدُّنۡيَا وَمَا فِيهَا). [طرفه في:
٢٧٩٦].
6568. Rasulullah bersabda, “Keberangkatan di jalan Allah di waktu pagi atau
sore lebih baik daripada dunia seisinya. Janah seukuran separuh busur salah
seorang kalian atau seukuran tempat kaki lebih baik daripada dunia seisinya.
Kalau seorang wanita penghuni janah melihat ke bumi, niscaya akan menerangi
antara keduanya dan aroma wanginya akan memenuhi antara keduanya. Penutup
kepalanya, yakni kerudungnya, benar-benar lebih baik daripada dunia seisinya.”