﷽
Kitab Adab
- Bab berbakti dan menyambung hubungan; dan bab firman Allah taala, “Kami wajibkan manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya.” (QS. Al-‘Ankabut: 8)
- Bab orang yang paling berhak dipergauli dengan baik
- Bab tidak berjihad kecuali dengan izin kedua orang tua
- Bab seseorang tidak boleh mencela kedua orang tuanya
- Bab ijabahnya doa orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya
- Bab durhaka kepada kedua orang tua termasuk dosa besar
- Bab Menyambung Hubungan dengan Orang Tua yang Musyrik
- Bab Wanita yang Bersuami Menyambung Hubungan dengan Ibunya
- Bab menyambung hubungan dengan saudara laki-laki yang musyrik
- Bab Keutamaan Silaturahmi (Menyambung Hubungan Kekeluargaan)
- Bab Dosa Orang yang Memutus Hubungan Kekeluargaan
- Bab Barang Siapa yang Rezekinya Diluaskan karena Silaturahmi
- Bab Barang Siapa Menyambung Silaturahmi, Allah akan Menyambung Hubungan dengannya
- Bab Menyambung Hubungan Silaturahmi
- Bab Orang yang Menyambung Silaturahmi Bukanlah Orang yang Sekadar Membalas dengan Kebaikan yang Setimpal
- Bab Barang Siapa Menyambung Silaturahmi ketika Musyrik kemudian Masuk Islam
- Bab barang siapa membiarkan anak kecil selain anaknya hingga bermain dengan anggota badannya, atau menciumnya, atau mencandainya
- Bab Menyayangi, Mencium, dan Memeluk Anak
- Bab Allah Menjadikan Rahmat Sejumlah Seratus Bagian
- Bab Membunuh Anak karena Khawatir Anak itu Makan Bersamanya
- Bab meletakkan bayi di pangkuan
- Bab Memangku Anak Kecil
- Bab Memelihara Hubungan Baik termasuk Keimanan
- Bab Keutamaan Orang yang Menanggung dan Mengurusi Anak Yatim
- Bab Orang yang Berusaha untuk Janda
- Bab Orang yang Berusaha untuk Orang Miskin
- Bab kasih sayang kepada manusia dan binatang
- Bab Wasiat agar Berbuat Baik kepada Tetangga
- Bab Dosa Orang yang Tetangganya Tidak Merasa Aman dari Kejelekannya
- Bab Seorang Wanita Jangan Menganggap Remeh (Hadiah) untuk Tetangganya
- Bab “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia mengganggu tetangganya”
- Bab Hak Tetangga yang Pintunya Dekat
- Bab setiap perbuatan baik adalah sedekah
- Bab Ucapan yang Baik
- Bab lembut dalam semua urusan
- Bab sikap saling menolong kaum mukminin sebagian mereka terhadap sebagian yang lainnya
- Bab
- Bab Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bukanlah orang yang bertabiat dan berbuat keji
- Bab Baiknya Akhlak dan Kedermawanan, Serta Sifat Bakhil yang Dibenci
- Bab bagaimanakah keadaan suami di tengah keluarganya
- Bab Kecintaan dari Allah Taala
- Bab cinta karena Allah
- Bab Firman Allah Taala, “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan laki-laki mengejek sekumpulan yang lain! Bisa jadi mereka yang diejek itu lebih baik daripada yang mengejek,” Sampai Firman-Nya, “maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Hujurat: 11)
- Bab makian dan laknat yang dilarang
- Bab sebutan orang yang dibolehkan semisal ucapan mereka: si tinggi dan si pendek
- Bab gibah
- Bab Sabda Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, “Sebaik-baik kabilah Ansar”
- Bab Gibah yang Diperbolehkan terhadap Pelaku Kerusakan dan Orang yang Dicurigai
- Bab adu domba termasuk dosa besar
- Bab Pengadudombaan yang Dibenci
- Bab firman Allah ta'ala, “Dan jauhilah ucapan dusta.” [QS. Al-Hajj: 30]
- Bab Apa yang Dikatakan tentang Pemilik Dua Wajah
- Bab Barang Siapa Menceritakan Ucapan Orang Lain tentang Temannya kepada Temannya Tersebut
- Bab Saling Memuji yang Dibenci
- Bab Menyanjung Saudaranya dengan Hal yang Diketahuinya
- Bab Firman Allah Taala, “Sesungguhnya Allah memerintahkan keadilan, perbuatan baik, memberi kepada kerabat dekat, melarang dari perbuatan keji, mungkar, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepada kalian agar kalian dapat mengambil pelajaran.” (QS. An-Nahl: 90)
- Bab Saling Dengki dan Saling Menjauhi yang Dilarang
- Bab ayat yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka karena sebagian prasangka adalah dosa. Dan janganlah kalian mencari-cari keburukan orang.” (QS. Al-Hujurat: 12)
- Bab Jenis Prasangka (yang Dibolehkan)
- Bab Seorang Mukmin Menutupi Aibnya Sendiri
- Hadis nomor 6069 dan 6070
- Bab Sombong
- Bab Pemboikotan
- Bab alasan yang dibolehkan memboikot bagi orang yang bermaksiat
- Bab apakah boleh mengunjungi sahabatnya setiap hari atau di pagi hari dan sore hari
- Bab kunjungan dan barang siapa mengunjungi suatu kaum lalu dia makan di tempat mereka
- Bab barang siapa yang berdandan untuk menemui para delegasi
- Bab Perihal Mempersaudarakan dan Perjanjian Persaudaraan
- Bab tersenyum dan tertawa
- Hadis nomor 6084, 6085, dan 6086
- Hadis nomor 6087
- Hadis nomor 6088
- Hadis nomor 6089
- Hadis nomor 6090
- Hadis nomor 6091
- Hadis nomor 6092
- Hadis nomor 6093
- Bab firman Allah ta'ala, “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang benar.” (QS. At-Taubah: 119) dan larangan berdusta
- Bab tentang Bimbingan yang Benar
- Bab Sabar terhadap Gangguan
- Bab Barang Siapa Tidak Mengarahkan Celaan kepada Orang-Orang Tertentu
- Bab Barang Siapa yang Mengafirkan Saudaranya Tanpa Keterangan, Maka Dia Sendirilah yang Seperti Dia Katakan
- Bab barang siapa yang tidak berpendapat berlakunya hukum pengafiran oleh orang yang mengucapkan itu karena persangkaan atau karena bodoh
- Bab Kemarahan dan Sikap Keras karena Allah—‘azza wa jalla—yang Dibolehkan
- Bab Waspada dari Marah
- Bab Malu
- Bab apabila engkau tidak malu, berbuatlah semaumu
- Bab hal yang tidak boleh malu dari kebenaran untuk mendalami ilmu agama
- Bab Sabda Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, “Mudahkanlah dan jangan menyulitkan!”
- Bab Bersikap Baik kepada Manusia
- Bab Berucap dengan Lembut kepada Manusia
- Bab Seorang Mukmin Tidak Disengat Dua Kali dari Satu Lubang
- Bab hak tamu
- Hadis nomor 6134
- Bab Memuliakan dan Melayani Tamu Sendiri
- Bab membuatkan makanan dan membebani diri untuk menjamu tamu
- Bab kemarahan dan kekecewaan yang tidak disukai ketika ada tamu
- Bab ucapan tamu kepada penjamunya, “Aku tidak akan makan sampai engkau makan.”
- Bab Memuliakan Orang yang Sudah Tua dan Orang Tertua yang Memulai Pembicaraan dan Pertanyaan
- Bab Syair, Sajak, dan Ḥudā’ (Nyanyian Penggiring Unta) Yang Dibolehkan dan yang Dibenci
- Bab Satire untuk Orang-Orang Musyrik
- Bab Dibencinya Seseorang Terlalu Banyak Disibukkan dengan Syair sampai Menghalanginya dari Zikrullah, Ilmu, dan Al-Qur’an
- Bab Sabda Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, “Taribat yaminuk” dan “‘Aqra wa halqa”
- Bab riwayat tentang ucapan “za’amu (mereka mengklaim)”
- Bab tentang ucapan seseorang: Wailaka (Celaka kamu)
- Hadis nomor 6159 dan 6160
- Hadis nomor 6161, 6162, dan 6163
- Hadis nomor 6164
- Hadis nomor 6165
- Hadis nomor 6166
- Hadis nomor 6167
- Bab Tanda Mencintai Allah—‘azza wa jalla—Berdasar Firman-Nya, “Jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian.” (QS Ali Imran: 31)
- Hadis nomor 6168 dan 6169
- Hadis nomor 6170 dan 6171
- Bab Ucapan Seseorang kepada Orang Lain: Enyahlah!
- Hadis nomor 6172, 6173, 6174
- Hadis nomor 6175
- Bab ucapan seseorang, “Marhaban”
- Bab Panggilan terhadap Orang-Orang Menggunakan Nama Ayah Mereka
- Hadis nomor 6177 dan 6178
- Bab Jangan Mengucapkan: Khabuṡat nafsī (Jiwaku telah kotor)
- Hadis nomor 6179 dan 6180
- Bab jangan mencela masa
- Bab Sabda Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, “Sesungguhnya karm (dermawan) itu hati seorang mukmin”
- Bab ucapan seseorang, “Ayahku dan ibuku sebagai tebusanmu”
- Hadis nomor 6184
- Bab ucapan seseorang, “Semoga Allah menjadikan aku sebagai tebusanmu.”
- Bab Nama-Nama yang Paling Allah—‘azza wa jalla—Cintai
- Hadis nomor 6186
- Bab Sabda Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, “Silakan kalian menamai dengan namaku, namun jangan gunakan kunyah-ku!”
- Bab Nama Hazn (Kesulitan)
- Hadis nomor 6190
- Bab Mengubah Nama Menjadi Nama yang Lebih Baik
- Bab Barang Siapa Menamai dengan Nama Para Nabi
- Bab memberi nama dengan Al-Walid
- Bab Barang Siapa Memanggil Temannya dengan Mengurangi Namanya Satu Huruf
- Bab Kunyah untuk Anak Kecil dan Janin Laki-Laki sebelum Dilahirkan
- Bab ber-kunyah dengan Abu Turab walaupun dia punya nama kunyah yang lain
- Bab Nama yang Paling Allah Murkai
- Bab kunyah orang musyrik
- Hadis nomor 6207
- Hadis nomor 6208
- Bab Ungkapan Ambigu Adalah Jalan Keluar dari Kebohongan
- Hadis nomor 6209, 6210, dan 6211
- Hadis nomor 6212
- Bab Ucapan Seseorang tentang Sesuatu, “Tidak ada apa-apanya,” dan Dia Meniatkan Bahwa Sesuatu itu Tidak Benar
- Bab mengangkat pandangan ke arah langit
- Bab Menusukkan Tongkat ke Air dan Tanah
- Bab Seseorang Menusukkan Sesuatu dengan Tangannya ke Tanah
- Bab bertakbir dan bertasbih ketika takjub
- Bab Larangan Melempar dengan Jemari
- Bab Membaca Hamdalah bagi Orang yang Bersin
- Bab Mendoakan Rahmat kepada Orang yang Bersin apabila Dia Memuji Allah
- Bab Bersin yang Disukai dan Menguap yang Dibenci
- Bab apabila Seseorang Bersin, Bagaimana Ucapan Doa Rahmat untuknya?
- Bab Orang yang Bersin Tidak Didoakan apabila Dia Tidak Memuji Allah
- Bab apabila Seseorang Menguap, Hendaknya Dia Meletakkan Tangannya di Atas Mulutnya