Cari Blog Ini

Sunan At-Tirmidzi - 6. Kitab Saum

Kitab Saum

  1. Bab tentang keutamaan bulan Ramadan
    1. Hadis nomor 682 dan 683
  2. Bab jangan mendahului Ramadan dengan puasa sebelumnya
    1. Hadis nomor 684
    2. Hadis nomor 685
  3. Bab riwayat tentang dibencinya puasa hari syak
    1. Hadis nomor 686
  4. Bab riwayat tentang menghitung hilal Syakban untuk bulan Ramadan
    1. Hadis nomor 687
  5. Bab riwayat bahwa mulai puasa dan berhenti puasa berdasarkan rukyat hilal
    1. Hadis nomor 688
  6. Bab riwayat bahwa bulan bisa dua puluh sembilan hari
    1. Hadis nomor 689 dan 690
  7. Bab tentang memulai puasa dengan persaksian
    1. Hadis nomor 691
  8. Bab riwayat bahwa dua bulan hari raya tidak kurang
    1. Hadis nomor 692
  9. Bab riwayat bahwa setiap negeri memiliki rukyat mereka sendiri-sendiri
    1. Hadis nomor 693
  10. Bab riwayat santapan yang disukai untuk buka puasa
    1. Hadis nomor 694, 695, dan 696
  11. Bab riwayat bahwa puasa adalah pada hari kalian berpuasa, Idulfitri adalah pada hari kalian selesai berpuasa, dan Iduladha adalah pada hari kalian berkurban
    1. Hadis nomor 697
  12. Bab riwayat apabila malam telah datang dan siang telah pergi, maka orang yang berpuasa boleh berbuka
    1. Hadis nomor 698
  13. Bab riwayat tentang menyegerakan iftar
    1. Hadis nomor 699
    2. Hadis nomor 700 dan 701
    3. Hadis nomor 702
  14. Bab tentang mengakhirkan makan sahur
    1. Hadis nomor 703 dan 704
  15. Bab riwayat tentang penjelasan fajar
    1. Hadis nomor 705 dan 706
  16. Bab riwayat tentang ancaman keras terhadap gibah bagi orang yang berpuasa
    1. Hadis nomor 707
  17. Bab tentang keutamaan sahur
    1. Hadis nomor 708
    2. Hadis nomor 709
  18. Bab riwayat tentang dibencinya puasa ketika safar
    1. Hadis nomor 710
  19. Bab riwayat tentang rukhsah dalam puasa ketika safar
    1. Hadis nomor 711, 712, dan 713
  20. Bab riwayat tentang rukhsah tidak berpuasa bagi orang yang berperang
    1. Hadis nomor 714
  21. Bab riwayat tentang rukhsah tidak berpuasa bagi wanita yang hamil dan menyusui
    1. Hadis nomor 715
  22. Bab riwayat tentang puasa atas nama orang yang sudah meninggal
    1. Hadis nomor 716 dan 717
  23. Bab riwayat tentang kafarat
    1. Hadis nomor 718
  24. Bab riwayat tentang orang berpuasa yang muntah
    1. Hadis nomor 719
  25. Bab riwayat tentang orang yang memuntahkan dengan sengaja
    1. Hadis nomor 720
  26. Bab riwayat tentang orang yang berpuasa makan atau minum dalam keadaan lupa
    1. Hadis nomor 721 dan 722
  27. Bab riwayat tentang membatalkan puasa secara sengaja
    1. Hadis nomor 723
  28. Bab riwayat tentang kafarat batal puasa di siang hari bulan Ramadan
    1. Hadis nomor 724
  29. Bab riwayat tentang ber-siwak (membersihkan gigi dengan kayu pohon siwak) bagi orang yang berpuasa
    1. Hadis nomor 725
  30. Bab riwayat tentang celak bagi orang yang berpuasa
    1. Hadis nomor 726
  31. Bab riwayat tentang mencium istri bagi orang yang berpuasa
    1. Hadis nomor 727
  32. Bab riwayat tentang orang yang berpuasa bermesraan dengan istrinya
    1. Hadis nomor 728 dan 729
  33. Bab riwayat tidak ada puasa bagi siapa saja yang tidak berniat di malam hari
    1. Hadis nomor 730
  34. Bab riwayat tentang pembatalan puasa oleh orang yang berpuasa sunah
    1. Hadis nomor 731 dan 732
  35. Bab puasa sunah tanpa niat di malam harinya
    1. Hadis nomor 733 dan 734
  36. Bab riwayat tentang mewajibkan kada puasa sunah
    1. Hadis nomor 735
  37. Bab riwayat tentang menyambung puasa Syakban dengan Ramadan
    1. Hadis nomor 736 dan 737
  38. Bab riwayat tentang dibencinya puasa di paruh kedua bulan Syakban karena datangnya bulan Ramadan
    1. Hadis nomor 738
  39. Bab riwayat tentang malam pertengahan bulan Syakban
    1. Hadis nomor 739
  40. Bab riwayat tentang puasa Muharam
    1. Hadis nomor 740 dan 741
  41. Bab riwayat tentang puasa hari Jumat
    1. Hadis nomor 742
  42. Bab riwayat tentang dibencinya puasa hari Jumat saja
    1. Hadis nomor 743
  43. Bab riwayat tentang dibencinya puasa hari Sabtu
    1. Hadis nomor 744
  44. Bab riwayat tentang puasa hari Senin dan Kamis
    1. Hadis nomor 745, 746, dan 747
  45. Bab riwayat tentang puasa hari Rabu dan Kamis
    1. Hadis nomor 748
  46. Bab riwayat tentang keutamaan puasa hari Arafah
    1. Hadis nomor 749
  47. Bab dibencinya puasa Arafah di Arafah
    1. Hadis nomor 750 dan 751
  48. Bab riwayat anjuran puasa hari Asyura
    1. Hadis nomor 752
  49. Bab riwayat tentang rukhsah tidak melakukan puasa hari Asyura
    1. Hadis nomor 753
  50. Bab riwayat tentang yang manakah hari Asyura
    1. Hadis nomor 754 dan 755
  51. Bab riwayat tentang puasa sepuluh hari pertama bulan Zulhijah
    1. Hadis nomor 756
  52. Bab riwayat tentang amalan di sepuluh hari pertama bulan Zulhijah
    1. Hadis nomor 757
    2. Hadis nomor 758
  53. Bab riwayat tentang puasa enam hari bulan Syawal
    1. Hadis nomor 759
  54. Bab riwayat tentang puasa tiga hari setiap bulan
    1. Hadis nomor 760 dan 761
    2. Hadis nomor 762 dan 763
  55. Bab riwayat tentang keutamaan puasa
    1. Hadis nomor 764, 765, dan 766
  56. Bab riwayat tentang puasa satu tahun
    1. Hadis nomor 767
  57. Bab riwayat tentang puasa berkesinambungan
    1. Hadis nomor 768, 769, dan 770
  58. Bab riwayat tentang dibencinya puasa di hari Idulfitri dan hari nahar
    1. Hadis nomor 771 dan 772
  59. Bab riwayat tentang dibencinya puasa di hari-hari tasyrik
    1. Hadis nomor 773
  60. Bab dibencinya bekam bagi orang yang berpuasa
    1. Hadis nomor 774
  61. Bab riwayat rukhsah dalam hal itu
    1. Hadis nomor 775, 776, dan 777
  62. Bab riwayat tentang dibencinya menyambung puasa
    1. Hadis nomor 778
  63. Bab riwayat tentang seseorang memasuki waktu fajar dalam keadaan junub padahal dia hendak berpuasa
    1. Hadis nomor 779
  64. Bab riwayat tentang ijabat doa orang yang berpuasa
    1. Hadis nomor 780 dan 781
  65. Bab riwayat tentang dibencinya puasa istri kecuali seizin suaminya
    1. Hadis nomor 782
  66. Bab riwayat tentang menunda kada puasa Ramadan
    1. Hadis nomor 783
  67. Bab riwayat tentang keutamaan orang yang berpuasa apabila ada yang makan di dekatnya
    1. Hadis nomor 784, 785, dan 786
  68. Bab riwayat tentang wanita yang haid mengada siam namun tidak mengada salat
    1. Hadis nomor 787
  69. Bab riwayat tentang dibencinya berlebihan menghirup air ke hidung bagi orang yang berpuasa
    1. Hadis nomor 788
  70. Bab riwayat tentang orang yang singgah di tempat suatu kaum, maka dia tidak boleh berpuasa kecuali seizin mereka
    1. Hadis nomor 789
  71. Bab riwayat tentang iktikaf
    1. Hadis nomor 790 dan 791
  72. Bab riwayat tentang lailatulkadar
    1. Hadis nomor 792, 793, dan 794
  73. Bab sebagian riwayat tentang lailatulkadar
    1. Hadis nomor 795 dan 796
  74. Bab riwayat tentang puasa di musim dingin
    1. Hadis nomor 797
  75. Bab riwayat ayat yang artinya, “Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya”
    1. Hadis nomor 798
  76. Bab barang siapa makan kemudian keluar hendak safar
    1. Hadis nomor 799 dan 800
  77. Bab riwayat tentang kado orang yang berpuasa
    1. Hadis nomor 801
  78. Bab riwayat tentang kapan Idulfitri dan Iduladha
    1. Hadis nomor 802
  79. Bab riwayat tentang iktikaf apabila keluar darinya
    1. Hadis nomor 803
  80. Bab apakah orang yang beriktikaf boleh keluar untuk menunaikan hajatnya atau tidak
    1. Hadis nomor 804 dan 805
  81. Bab riwayat tentang qiamulail di bulan Ramadan
    1. Hadis nomor 806
  82. Bab riwayat tentang keutamaan siapa saja yang memberi hidangan buka orang yang berpuasa
    1. Hadis nomor 807
  83. Bab motivasi untuk qiamulail di bulan Ramadan dan riwayat tentang keutamaannya
    1. Hadis nomor 808