٧ – بَابُ مَا جَاءَ فِي الصَّوۡمِ بِالشَّهَادَةِ
7. Bab tentang memulai puasa dengan persaksian
٦٩١ – (ضعيف) حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ إِسۡمَاعِيلَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ الصَّبَّاحِ، قَالَ: حَدَّثَنَا الۡوَلِيدُ بۡنُ أَبِي ثَوۡرٍ، عَنۡ سِمَاكٍ، عَنۡ عِكۡرِمَةَ، عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: جَاءَ أَعۡرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ، فَقَالَ: إِنِّي رَأَيۡتُ الۡهِلَالَ، قَالَ: (أَتَشۡهَدُ أَنۡ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ؟ أَتَشۡهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ؟) قَالَ: نَعَمۡ. قَالَ: (يَا بِلَالُ أَذِّنۡ فِي النَّاسِ أَنۡ يَصُومُوا غَدًا) [(ابن ماجه)(١٦٥٢)].
691. Muhammad bin Isma'il telah menceritakan kepada kami, beliau berkata: Muhammad bin Ash-Shabbah menceritakan kepada kami, beliau mengatakan: Al-Walid bin Abu Tsaur menceritakan kepada kami, dari Simak, dari 'Ikrimah, dari Ibnu 'Abbas, beliau mengatakan: Seorang arab badui datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: Sungguh aku telah melihat hilal. Nabi bertanya, “Apakah engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah? Apakah engkau bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah?” Orang itu menjawab: Ya. Nabi bersabda, “Wahai Bilal, umumkanlah kepada orang-orang agar mereka berpuasa besok.”
٦٩١ (م) – حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيۡبٍ قَالَ: حَدَّثَنَا حُسَيۡنٌ الۡجُعۡفِيُّ، عَنۡ زَائِدَةَ، عَنۡ سِمَاكٍ، نَحۡوَهُ بِهَٰذَا الۡإِسۡنَادِ. حَدِيثُ ابۡنِ عَبَّاسٍ فِيهِ اخۡتِلَافٌ. وَرَوَى سُفۡيَانُ الثَّوۡرِيُّ وَغَيۡرُهُ، عَنۡ سِمَاكٍ، عَنۡ عِكۡرِمَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ مُرۡسَلًا. وَأَكۡثَرُ أَصۡحَابِ سِمَاكٍ رَوَوۡا عَنۡ سِمَاكٍ، عَنۡ عِكۡرِمَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ مُرۡسَلًا. وَالۡعَمَلُ عَلَى هَٰذَا الۡحَدِيثِ عِنۡدَ أَكۡثَرِ أَهۡلِ الۡعِلۡمِ؛ قَالُوا: تُقۡبَلُ شَهَادَةُ رَجُلٍ وَاحِدٍ فِي الصِّيَامِ. وَبِهِ يَقُولُ ابۡنُ الۡمُبَارَكِ، وَالشَّافِعِيُّ، وَأَحۡمَدُ، وَأَهۡلُ الۡكُوفَةِ. قَالَ إِسۡحَاقُ: لَا يُصَامُ إِلَّا بِشَهَادَةِ رَجُلَيۡنِ. وَلَمۡ يَخۡتَلِفۡ أَهۡلُ الۡعِلۡمِ، فِي الۡإِفۡطَارِ، أَنَّهُ لَا يُقۡبَلُ فِيهِ إِلَّا شَهَادَةُ رَجُلَيۡنِ.
691. Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami, beliau mengatakan: Husain Al-Ju'fi menceritakan kepada kami, dari Zaidah, dari Simak, semisal hadits tersebut dengan sanad ini. Di dalam hadits Ibnu 'Abbas ada perselisihan. Sufyan Ats-Tsauri dan selain beliau meriwayatkan dari Simak, dari 'Ikrimah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam secara mursal. Dan sebagian besar sahabat Simak, mereka meriwayatkan dari Simak, dari 'Ikrimah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam secara mursal. Sebagian besar ulama berpendapat untuk mengamalkan hadits ini. Mereka mengatakan: Persaksian satu orang diterima untuk memulai puasa. Yang berpendapat dengan ini adalah Ibnul Mubarak, Asy-Syafi'i, Ahmad, dan ulama Kufah. Ishaq berkata: Tidak puasa kecuali dengan persaksian dua orang. Yang jelas, para ulama tidak berselisih dalam hal selesai puasa. Yaitu bahwa tidak diterima dalam hal tersebut kecuali persaksian dua orang.