بَابُ صَلَاةِ التَّطَوُّعِ
هِيَ أَرۡبَعٌ قَبۡلَ الظُّهۡرِ، وَأَرۡبَعٌ بَعۡدَهُ، وَأَرۡبَعٌ قَبۡلَ الۡعَصۡرِ، وَرَكۡعَتَانِ بَعۡدَ الۡمَغۡرِبِ، وَرَكۡعَتَانِ بَعۡدَ الۡعِشَاءِ، وَرَكۡعَتَانِ قَبۡلَ صَلَاةِ الۡفَجۡرِ، وَصَلَاةُ الضُّحَى، وَصَلَاةُ اللَّيۡلِ وَأَكۡثَرُهَا ثَلَاثَ عَشۡرَةَ رَكۡعَةً يُوتِرُ فِي آخِرِهَا وَتَحِيَّةُ الۡمَسۡجِدِ، وَالۡاسۡتِخَارَةُ، وَرَكۡعَتَانِ بَيۡنَ أَذَانٍ وَإِقَامَةٍ.
Salat tathawwu’ yaitu:
- empat rakaat sebelum Zuhur dan empat rakaat setelahnya,
- empat rakaat sebelum Asar,
- dua rakaat sesudah Magrib,
- dua rakaat sesudah Isya,
- dua rakaat sebelum salat Subuh,
- salat duha,
- salat malam maksimal tiga belas rakaat yang diwitirkan di akhirnya,
- Tahiyat Masjid,
- Istikharah, dan
- dua rakaat antara azan dan ikamah.
بَابُ صَلَاةِ الۡجَمَاعَةِ
هِيَ مِنۡ آكَدِ السُّنَنِ وَتَنۡعَقِدُ بِاثۡنَيۡنِ، وَإِذَا كَثُرَ الۡجَمۡعُ كَانَ الثَّوَابُ أَكۡثَرَ، وَتَصِحُّ بَعۡدَ الۡمَفۡضُولِ، وَالۡأَوۡلَى أَنۡ يَكُونَ الۡإِمَامُ مِنَ الۡخِيَارِ، وَيَؤُمُّ الرَّجُلُ بِالنِّسَاءِ لَا الۡعَكۡسُ، وَالۡمُفۡتَرَضُ بِالۡمُتَنَفِّلِ وَالۡعَكۡسُ، وَتَجِبُ الۡمُتَابَعَةُ فِي غَيۡرِ مُبۡطِلٍ، وَلَا يَؤُمُّ الرَّجُلُ قَوۡمًا هُمۡ لَهُ كَارِهُونَ، وَيُصَلِّي بِهِمۡ صَلَاةَ أَخَفِّهِمۡ، وَيُقَدَّمُ السُّلۡطَانُ؛ وَرَبُّ الۡمَنۡزِلِ، وَالۡأَقۡرَأُ، ثُمَّ الۡأَعۡلَمُ؛ ثُمَّ الۡأَسَنُّ؛ وَإِذَا اخۡتَلَّتۡ صَلَاةُ الۡإِمَامِ كَانَ ذَلِكَ عَلَيۡهِ لَا عَلَى الۡمُؤۡتَمِّينَ، وَمَوۡقِفُهُمۡ خَلۡفَهُ إِلَّا الۡوَاحِدَ فَعَنۡ يَمِينِهِ، وَإِمَامَةُ النِّسَاءِ وَسَطَ الصَّفِّ وَيُقَدَّمُ صُفُوفُ الرِّجَالِ ثُمَّ الصِّبۡيَانِ، ثُمَّ النِّسَاءِ وَالۡأَحَقُّ بِالصَّفِّ الۡأَوَّلِ أُولُو الۡأَحۡلَامِ وَالنُّهَى. وَعَلَى الۡجَمَاعَةِ أَنۡ يُسَوُّوا صُفُوفَهُمۡ وَأَنۡ يَسُدُّوا الۡخَلَلَ وَيُقِيمُوا الصَّفَّ الۡأَوَّلَ ثُمَّ الَّذِي يَلِيهِ ثُمَّ كَذٰلِكَ.
- Salat berjemaah termasuk sunah yang sangat ditekankan.
- Bisa terwujud dengan dua orang.
- Apabila lebih banyak orang, maka ganjarannya lebih banyak pula.
- Salat sah di belakang imam yang kurang keutamaannya.
- Yang lebih utama imamnya dari orang pilihan.
- Lelaki mengimami wanita dan tidak sebaliknya.
- Orang yang salat wajib mengimami orang yang salat nafilah dan boleh sebaliknya.
- Wajib mengikuti imam pada selain yang membatalkan.
- Seorang laki-laki tidak boleh mengimami kaum yang membencinya.
- Imam mengimami mereka dengan cara meringankan salat.
- Diutamakan penguasa, tuan rumah, yang paling baik bacaan Alqurannya, yang lebih alim, kemudian yang lebih tua.
- Apabila salatnya imam tidak sempurna, maka kesalahan itu hanya untuknya, tidak atas makmum.
- Tempat makmum adalah di belakang imam, kecuali bila makmumnya seorang diri, maka posisinya di sebelah kanan imam.
- Imam wanita berada di tengah saf.
- Saf-saf lelaki dewasa berada di depan, kemudian anak-anak, kemudian para wanita.
- Yang paling berhak di saf pertama adalah orang yang baligh dan berakal.
- Wajib bagi para jemaah untuk meluruskan saf-saf mereka, menutup celah-celah, dan menyempurnakan saf pertama lalu baru berikutnya.
بَابُ سُجُودِ السَّهۡوِ
سُجُودُ السَّهۡوِ هُوَ سَجۡدَتَانِ قَبۡلَ التَّسۡلِيمِ أَوۡ بَعۡدَهُ بِإِحۡرَامٍ وَتَشَهُّدٍ وَتَحۡلِيلٍ، وَيُشۡرَعُ لِتَرۡكِ مَسۡنُونٍ، وَلِلزِّيَادَةِ وَلَوۡ رَكۡعَةً سَهۡوًا، وَلِلشَّكِّ فِي الۡعَدَدِ. وَإِذَا سَجَدَ الۡإِمَامُ تَابَعَهُ الۡمُؤۡتَمُّ.
Sujud sahwi adalah dua sujud sebelum salam atau setelahnya dengan takbiratul ihram, tasyahud, dan salam. Disyariatkan karena:
- meninggalkan sesuatu yang sunah dalam salat,
- menambahi walaupun satu rakaat saja karena lupa, dan
- ragu bilangan rakaat.
Apabila imam sujud sahwi, maka makmum mengikutinya.
بَابُ الۡقَضَاءِ لِلۡفَوَائِتِ
إِنۡ كَانَ التَّرۡكُ عَمۡدًا لَا لِعُذۡرٍ، فَدَيۡنُ اللهِ أَحَقُّ أَنۡ يُقۡضَى، وَإِنۡ كَانَ لِعُذۡرٍ، فَلَيۡسَ بِقَضَاءٍ بَلۡ أَدَاءٌ فِي وَقۡتِ زَوَالِ الۡعُذۡرِ، إِلَّا صَلَاةَ الۡعِيدِ فَفِي ثَانِيهِ.
Apabila seseorang meninggalkan salat karena sengaja tanpa uzur, maka utang kepada Allah lebih berhak untuk dilunasi. Apabila karena ada suatu uzur, maka itu bukan kada, tapi ditunaikan pada waktu hilangnya uzur tersebut. Kecuali salat Id. Ia menunaikannya pada hari kedua.