١٩٦٤ – حَدَّثَنَا عُثۡمَانُ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ وَمُحَمَّدٌ قَالَا: أَخۡبَرَنَا عَبۡدَةُ، عَنۡ هِشَامِ بۡنِ عُرۡوَةَ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا قَالَتۡ: نَهَى رَسُولُ اللهِ ﷺ عَنِ الۡوِصَالِ رَحۡمَةً لَهُمۡ، فَقَالُوا: إِنَّكَ تُوَاصِلُ! قَالَ: (إِنِّي لَسۡتُ كَهَيۡئَتِكُمۡ، إِنِّي يُطۡعِمُنِي رَبِّي وَيَسۡقِينِ). قَالَ أَبُو عَبۡدِ اللهِ: لَمۡ يَذۡكُرۡ عُثۡمَانُ: رَحۡمَةً لَهُمۡ.
1964. ‘Utsman bin Abu Syaibah dan Muhammad telah menceritakan kepada kami, keduanya mengatakan: ‘Abdah mengabarkan kepada kami, dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari puasa wishal (puasa terus tanpa berbuka) sebagai rahmat untuk mereka. Para sahabat mengatakan: Akan tetapi engkau sendiri puasa wishal. Beliau bersabda, “Sesungguhnya keadaaanku tidak seperti kalian. Sesungguhnya Rabbku memberiku makan dan minum.” Abu ‘Abdullah mengatakan: ‘Utsman tidak menyebutkan: sebagai rahmat untuk mereka.