٧ - بَابُ قَوۡلِهِ تَعَالَى: ﴿إِنَّ الۡحَسَنَٰتِ يُذۡهِبۡنَ السَّيِّئَاتِ﴾
7. Bab firman Allah yang artinya, “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik itu menghapuskan perbuatan-perbuatan buruk.”
٣٩ - (٢٧٦٣) - حَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ وَأَبُو كَامِلٍ، فُضَيۡلُ بۡنُ حُسَيۡنٍ الۡجَحۡدَرِيُّ، كِلَاهُمَا عَنۡ يَزِيدَ بۡنِ زُرَيۡعٍ، وَاللَّفۡظُ لِأَبِي كَامِلٍ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ: حَدَّثَنَا التَّيۡمِيُّ، عَنۡ أَبِي عُثۡمَانَ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ مَسۡعُودٍ، أَنَّ رَجُلًا أَصَابَ مِنِ امۡرَأَةٍ قُبۡلَةً. فَأَتَى النَّبِيَّ ﷺ فَذَكَرَ ذٰلِكَ لَهُ. قَالَ: فَنَزَلَتۡ: ﴿وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَىِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ ٱلَّيۡلِ ۚ إِنَّ ٱلۡحَسَنَـٰتِ يُذۡهِبۡنَ ٱلسَّيِّئَاتِ ۚ ذٰلِكَ ذِكۡرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ ١١٤﴾ [هود: ١١٤]. قَالَ: فَقَالَ الرَّجُلُ: أَلِيَ هَٰذِهِ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: (لِمَنۡ عَمِلَ بِهَا مِنۡ أُمَّتِي).
[البخاري: كتاب مواقيت الصلاة، باب الصلاة كفارة، رقم: ٥٢٦].
39. (2763). Qutaibah bin Sa’id dan Abu Kamil Fudhail bin Husain Al-Jahdari telah menceritakan kepada kami. Masing-masing keduanya dari Yazid bin Zurai’—lafal hadis ini milik Abu Kamil—: Yazid menceritakan kepada kami: At-Taimi menceritakan kepada kami dari Abu ‘Utsman, dari ‘Abdullah bin Mas’ud, bahwa ada seorang lelaki yang mencium seorang wanita. Lelaki itu datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menyebutkan hal itu kepada beliau. Beliau berkata: Turunlah ayat (yang artinya), “Dan dirikanlah salat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada sebagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS. Hud: 114). Beliau berkata: Lelaki itu bertanya: Apakah ayat ini hanya untukku wahai Rasulullah? Nabi menjawab, “Bagi siapa saja dari umatku yang mengamalkannya.”
٤٠ - (...) - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ عَبۡدِ الۡأَعۡلَىٰ. حَدَّثَنَا الۡمُعۡتَمِرُ، عَنۡ أَبِيهِ. حَدَّثَنَا أَبُو عُثۡمَانَ، عَنِ ابۡنِ مَسۡعُودٍ، أَنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبِيَّ ﷺ. فَذَكَرَ أَنَّهُ أَصَابَ مِنِ امۡرَأَةٍ، إِمَّا قُبۡلَةً، أَوۡ مَسًّا بِيَدٍ، أَوۡ شَيۡئًا. كَأَنَّهُ يَسۡأَلُ عَنۡ كَفَّارَتِهَا. قَالَ: فَأَنۡزَلَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ... ثُمَّ ذَكَرَ بِمِثۡلِ حَدِيثِ يَزِيدَ.
40. Muhammad bin ‘Abdul A’la telah menceritakan kepada kami: Al-Mu’tamir menceritakan kepada kami dari ayahnya: Abu ‘Utsman menceritakan kepada kami dari Ibnu Mas’ud, bahwa ada seorang lelaki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lelaki itu menyebutkan bahwa ia telah melakukan sesuatu terhadap seorang wanita, baik mencium, menyentuh dengan tangan, atau hal lain. Seakan-akan lelaki itu menanyakan kafaratnya. Beliau berkata: Lalu Allah azza wajalla menurunkan ayat… kemudian beliau menyebutkan semisal hadis Yazid.
٤١ - (...) - حَدَّثَنَا عُثۡمَانُ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ: حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنۡ سُلَيۡمَانَ التَّيۡمِيِّ، بِهَٰذَا الۡإِسۡنَادِ. قَالَ: أَصَابَ رَجُلٌ مِنِ امۡرَأَةٍ شَيۡئًا دُونَ الۡفَاحِشَةِ. فَأَتَىٰ عُمَرَ بۡنَ الۡخَطَّابِ فَعَظَّمَ عَلَيۡهِ. ثُمَّ أَتَىٰ أَبَا بَكۡرٍ فَعَظَّمَ عَلَيۡهِ. ثُمَّ أَتَى النَّبِيَّ ﷺ... فَذَكَرَ بِمِثۡلِ حَدِيثِ يَزِيدَ وَالۡمُعۡتَمِرِ.
41. ‘Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: Jarir menceritakan kepada kami dari Sulaiman At-Taimi melalui sanad ini. Beliau berkata: Seorang lelaki telah melakukan sesuatu yang tidak sampai kepada perbuatan keji (zina farji) kepada seorang perempuan. Ia pun datang kepada ‘Umar bin Al-Khaththab, lalu ‘Umar menganggapnya sangat serius. Kemudian ia datang kepada Abu Bakr, lalu Abu Bakr juga menganggapnya sangat serius. Kemudian ia datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam… lalu beliau menyebutkan semisal hadis Yazid dan Al-Mu’tamir.
٤٢ - (...) - حَدَّثَنَا يَحۡيَىٰ بۡنُ يَحۡيَىٰ وَقُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ وَأَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ. وَاللَّفۡظُ لِيَحۡيَىٰ. قَالَ يَحۡيَىٰ: أَخۡبَرَنَا. وَقَالَ الۡآخَرَانِ: حَدَّثَنَا أَبُو الۡأَحۡوَصِ، عَنۡ سِمَاكٍ، عَنۡ إِبۡرَاهِيمَ، عَنۡ عَلۡقَمَةَ وَالۡأَسۡوَدِ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنِّي عَالَجۡتُ امۡرَأَةً فِي أَقۡصَى الۡمَدِينَةِ، وَإِنِّي أَصَبۡتُ مِنۡهَا مَا دُونَ أَنۡ أَمَسَّهَا، فَأَنَا هَٰذَا. فَاقۡضِ فِيَّ مَا شِئۡتَ. فَقَالَ لَهُ عُمَرُ: لَقَدۡ سَتَرَكَ اللهُ، لَوۡ سَتَرۡتَ نَفۡسَكَ. قَالَ: فَلَمۡ يَرُدَّ النَّبِيُّ ﷺ شَيۡئًا. فَقَامَ الرَّجُلُ فَانۡطَلَقَ. فَأَتۡبَعَهُ النَّبِيُّ ﷺ رَجُلًا دَعَاهُ، وَتَلَا عَلَيۡهِ هَٰذِهِ الۡآيَةَ: ﴿وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَىِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ ٱلَّيۡلِ ۚ إِنَّ ٱلۡحَسَنَـٰتِ يُذۡهِبۡنَ ٱلسَّيِّئَاتِ ۚ ذٰلِكَ ذِكۡرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ ١١٤﴾ [هود: ١١٤]. فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الۡقَوۡمِ: يَا نَبِيَّ اللهِ، هَٰذَا لَهُ خَاصَّةً؟ قَالَ: (بَلۡ لِلنَّاسِ كَافَّةً).
42. Yahya bin Yahya, Qutaibah bin Sa’id, dan Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami. Lafal hadis ini milik Yahya. Yahya berkata: Telah mengabarkan kepada kami. Dua yang lain berkata: Abu Al-Ahwash menceritakan kepada kami dari Simak, dari Ibrahim, dari ‘Alqamah dan Al-Aswad, dari ‘Abdullah, beliau mengatakan: Seorang lelaki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah bersenang-senang dengan seorang wanita di satu sudut Madinah dan sesungguhnya aku melakukan perbuatan yang tidak sampai berjimak dengannya. Maka, ini aku (menyerahkan diri), berilah keputusan untukku sekehendakmu. ‘Umar berkata kepadanya: Sesungguhnya Allah telah menutupimu jika engkau tadi menutupi dirimu. ‘Abdullah berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menanggapi apa-apa. Lelaki itu berdiri dan pergi. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus seseorang untuk menyusul dan memanggilnya. Beliau membacakan kepadanya ayat ini (yang artinya), “Dan dirikanlah salat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada sebagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS. Hud: 114). Lalu ada seseorang berkata: Wahai Nabi Allah, apakah ayat ini khusus untuknya? Nabi bersabda, “Bahkan untuk manusia seluruhnya.”
٤٣ - (...) - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ الۡمُثَنَّىٰ: حَدَّثَنَا أَبُو النُّعۡمَانِ، الۡحَكَمُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ الۡعِجۡلِيُّ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ سِمَاكِ بۡنِ حَرۡبٍ. قَالَ: سَمِعۡتُ إِبۡرَاهِيمَ يُحَدِّثُ، عَنۡ خَالِهِ الۡأَسۡوَدِ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ... بِمَعۡنَىٰ حَدِيثِ أَبِي الۡأَحۡوَصِ.
وَقَالَ فِي حَدِيثِهِ: فَقَالَ مُعَاذٌ: يَا رَسُولَ اللهِ، هَٰذَا لِهَٰذَا خَاصَّةً، أَوۡ لَنَا عَامَّةً؟ قَالَ: (بَلۡ لَكُمۡ عَامَّةً).
43. Muhammad bin Al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami: Abu An-Nu’man Al-Hakam bin ‘Abdullah Al-‘Ijli menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada kami dari Simak bin Harb. Beliau berkata: Aku mendengar Ibrahim menceritakan dari pamannya, yaitu Al-Aswad, dari ‘Abdullah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam… semakna hadis Al-Ahwash.
Beliau berkata di dalam hadisnya: Mu’adz berkata: Wahai Rasulullah, apakah ayat ini khusus untuk lelaki ini atau juga untuk kami secara umum? Nabi bersabda, “Bahkan untuk kalian secara umum.”