٢٨ - بَابُ التَّنَاوُبِ فِي الۡعِلۡمِ
28. Bab bergantian dalam mencari ilmu
٨٩ - حَدَّثَنَا أَبُو الۡيَمَانِ: أَخۡبَرَنَا شُعَيۡبٌ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ (ح) قَالَ أَبُو عَبۡدِ اللهِ: وَقَالَ ابۡنُ وَهۡبٍ: أَخۡبَرَنَا يُونُسُ، عَنِ ابۡنِ شِهَابٍ، عَنۡ عُبَيۡدِ اللهِ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ أَبِي ثَوۡرٍ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ عَبَّاسٍ، عَنۡ عُمَرَ قَالَ: كُنۡتُ أَنَا وَجَارٌ لِي مِنَ الۡأَنۡصَارِ، فِي بَنِي أُمَيَّةَ بۡنِ زَيۡدٍ - وَهِيَ مِنۡ عَوَالِي الۡمَدِينَةِ - وَكُنَّا نَتَنَاوَبُ النُّزُولَ عَلَى رَسُولِ اللهِ ﷺ، يَنۡزِلُ يَوۡمًا، وَأَنۡزِلُ يَوۡمًا، فَإِذَا نَزَلۡتُ جِئۡتُهُ بِخَبَرِ ذٰلِكَ الۡيَوۡمِ مِنَ الۡوَحۡيِ وَغَيۡرِهِ، وَإِذَا نَزَلَ فَعَلَ مِثۡلَ ذٰلِكَ، فَنَزَلَ صَاحِبِي الۡأَنۡصَارِيُّ يَوۡمَ نَوۡبَتِهِ، فَضَرَبَ بَابِي ضَرۡبًا شَدِيدًا فَقَالَ: أَثَمَّ هُوَ؟ فَفَزِعۡتُ فَخَرَجۡتُ إِلَيۡهِ، فَقَالَ: قَدۡ حَدَثَ أَمۡرٌ عَظِيمٌ، قَالَ: فَدَخَلۡتُ عَلَى حَفۡصَةَ، فَإِذَا هِيَ تَبۡكِي، فَقُلۡتُ: طَلَّقَكُنَّ رَسُولُ اللهِ ﷺ؟ قَالَتۡ: لَا أَدۡرِي. ثُمَّ دَخَلۡتُ عَلَى النَّبِيِّ ﷺ فَقُلۡتُ وَأَنَا قَائِمٌ: أَطَلَّقۡتَ نِسَاءَكَ؟ قَالَ: (لَا) فَقُلۡتُ: اللهُ أَكۡبَرُ.
89. Abu Al-Yaman telah menceritakan kepada kami: Syu’aib mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri. (Dalam riwayat lain) Abu ‘Abdullah berkata: Ibnu Wahb berkata: Yunus mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari ‘Ubaidullah bin ‘Abdullah bin Abu Tsaur, dari ‘Abdullah bin ‘Abbas, dari ‘Umar. Beliau mengatakan: Dahulu, aku dan tetanggaku ansar tinggal di pemukiman Bani Umayyah bin Zaid, yaitu tempat yang termasuk ‘Awali Madinah. Kami dahulu saling bergantian turun ke tempat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia turun satu hari dan aku pun turun satu hari. Ketika aku turun, aku membawa kabar hari itu berupa wahyu atau selainnya. Dan ketika dia yang turun, dia melakukan semisal itu. Di hari gilirannya, sahabatku ansar itu turun.
Lalu dia menggedor pintuku dengan keras seraya bertanya, “Apakah dia ada di sana?”
Aku terkejut lalu keluar menemuinya.
Dia berkata, “Ada perkara besar yang telah terjadi.”
‘Umar berkata: Aku masuk menemui Hafshah dan ternyata dia sedang menangis. Aku bertanya, “Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menceraikan kalian?”
Hafshah menjawab, “Aku tidak tahu.”
Kemudian aku masuk menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya bertanya dalam keadaan masih berdiri, “Apakah engkau menceraikan para istrimu?”
Nabi menjawab, “Tidak.”
Aku berkata, “Allahu Akbar.”