Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 7089, 7090, dan 7091

١٥ - بَابُ التَّعَوُّذِ مِنَ الۡفِتَنِ
15. Bab berlindung dari cobaan-cobaan


٧٠٨٩ - حَدَّثَنَا مُعَاذُ بۡنُ فَضَالَةَ: حَدَّثَنَا هِشَامٌ، عَنۡ قَتَادَةَ، عَنۡ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: سَأَلُوا النَّبِيَّ ﷺ حَتَّى أَحۡفَوۡهُ بِالۡمَسۡأَلَةِ، فَصَعِدَ النَّبِيُّ ذَاتَ يَوۡمٍ الۡمِنۡبَرَ فَقَالَ: (لَا تَسۡأَلُونِي عَنۡ شَىۡءٍ إِلَّا بَيَّنۡتُ لَكُمۡ). فَجَعَلۡتُ أَنۡظُرُ يَمِينًا وَشِمَالًا، فَإِذَا كُلُّ رَجُلٍ رَأۡسُهُ فِي ثَوۡبِهِ يَبۡكِي، فَأَنۡشَأَ رَجُلٌ، كَانَ إِذَا لَاحَى يُدۡعَى إِلَى غَيۡرِ أَبِيهِ، فَقَالَ: يَا نَبِيَّ اللهِ مَنۡ أَبِي؟ فَقَالَ: (أَبُوكَ حُذَافَةُ). ثُمَّ أَنۡشَأَ عُمَرُ فَقَالَ: رَضِينَا بِاللهِ رَبًّا، وَبِالۡإِسۡلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا، نَعُوذُ بِاللهِ مِنۡ سُوءِ الۡفِتَنِ. فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (مَا رَأَيۡتُ فِي الۡخَيۡرِ وَالشَّرِّ كَالۡيَوۡمِ قَطُّ، إِنَّهُ صُوِّرَتۡ لِي الۡجَنَّةُ وَالنَّارُ، حَتَّى رَأَيۡتُهُمَا دُونَ الۡحَائِطِ). قَالَ قَتَادَةُ: يُذۡكَرُ هَٰذَا الۡحَدِيثُ عِنۡدَ هَٰذِهِ الۡآيَةِ: ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَسۡأَلُوا عَنۡ أَشۡيَاءَ إِنۡ تُبۡدَ لَكُمۡ تَسُؤۡكُمۡ﴾ [المائدة: ١٠١]. 

7089. Mu’adz bin Fadhalah telah menceritakan kepada kami: Hisyam menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Anas—radhiyallahu ‘anhu—. Beliau mengatakan: 

Orang-orang bertanya kepada Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—hingga mereka mendesak beliau dengan pertanyaan itu. Lalu Nabi pada suatu hari naik ke mimbar seraya bersabda, “Tidaklah kalian bertanya kepadaku tentang sesuatu kecuali aku terangkan kepada kalian.” 

Aku memandang ke kanan dan ke kiri. Ternyata setiap orang, kepalanya berada di dalam pakaiannya sembari menangis. 

Lalu bangkitlah seseorang yang jika dia bertengkar, dia dipanggil dengan panggilan yang disandarkan kepada selain ayahnya. Dia bertanya, “Wahai Rasulullah, siapa ayahku?” 

Nabi menjawab, “Ayahmu adalah Hudzafah.” 

Kemudian ‘Umar bangkit seraya berkata, “Kami rida Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai rasul. Kami berlindung kepada Allah dari buruknya cobaan-cobaan.” 

Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Aku tidak pernah melihat sama sekali kebaikan dan kejelekan seperti hari ini. Sungguh janah dan neraka telah digambarkan kepadaku hingga aku melihat keduanya di belakang dinding ini.” 

Qatadah berkata: Hadis ini disebutkan ketika disebutkan ayat yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian bertanya tentang sesuatu yang apabila dijelaskan kepada kalian akan menyusahkan kalian.” (QS. Al-Ma`idah: 101). 

٧٠٩٠ - وَقَالَ عَبَّاسٌ النَّرۡسِيُّ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بۡنُ زُرَيۡعٍ: حَدَّثَنَا سَعِيدٌ: حَدَّثَنَا قَتَادَةُ: أَنَّ أَنَسًا حَدَّثَهُمۡ: أَنَّ نَبِيَّ اللهِ ﷺ، بِهَٰذَا، وَقَالَ: كُلُّ رَجُلٍ لَافًّا رَأۡسَهُ فِي ثَوۡبِهِ يَبۡكِي. وَقَالَ: عَائِذًا بِاللهِ مِنۡ سُوءِ الۡفِتَنِ، أَوۡ قَالَ: أَعُوذُ بِاللهِ مِنۡ سُوءِ الۡفِتَنِ. [طرفه في: ٩٣]. 

7090. ‘Abbas An-Nursi berkata: Yazid bin Zurai’ menceritakan kepada kami: Sa’id menceritakan kepada kami: Qatadah menceritakan kepada kami bahwa Anas menceritakan kepada mereka: Bahwa Nabi Muhammad—shallallahu ‘alaihi wa sallam—seperti hadis ini dan Anas berkata: Setiap orang menudungi kepalanya di dalam pakaian mereka sembari menangis. Beliau berkata: Aku berlindung kepada Allah dari jeleknya cobaan-cobaan. 

٧٠٩١ - وَقَالَ لِي خَلِيفَةُ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بۡنُ زُرَيۡعٍ: حَدَّثَنَا سَعِيدٌ وَمُعۡتَمِرٌ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ قَتَادَةَ: أَنَّ أَنَسًا حَدَّثَهُمۡ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ بِهَٰذَا. وَقَالَ: عَائِذًا بِاللهِ مِنۡ شَرِّ الۡفِتَنِ. [طرفه في: ٩٣]. 

7091. Khalifah berkata kepadaku: Yazid bin Zurai’ menceritakan kepada kami: Sa’id dan Mu’tamir menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari Qatadah bahwa Anas menceritakan kepada mereka dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—dengan hadis ini. Beliau berkata: Aku berlindung kepada Allah dari buruknya cobaan-cobaan.