١١٩٢ – قَالَ: وَكَانَ يَقُولُ: إِنَّمَا أَصۡنَعُ كَمَا رَأَيۡتُ أَصۡحَابِي يَصۡنَعُونَ، وَلَا أَمۡنَعُ أَحَدًا أَنۡ يُصَلِّيَ فِي أَىِّ سَاعَةٍ شَاءَ مِنۡ لَيۡلٍ أَوۡ نَهَارٍ، غَيۡرَ أَنۡ لَا تَتَحَرَّوۡا طُلُوعَ الشَّمۡسِ وَلَا غُرُوبَهَا. [طرفه في: ٥٨٢].
1192. Nafi’ berkata: Ibnu ‘Umar berkata: Aku hanya berbuat sebagaimana aku melihat para sahabatku berbuat. Aku tidak menghalangi seorang pun untuk salat di waktu kapan pun yang dia kehendaki, baik di malam atau siang hari, hanya saja janganlah kalian bermaksud melakukan salat ketika matahari terbit dan jangan pula ketika tenggelamnya.