Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 6230

٣ - بَابُ السَّلَامُ اسۡمٌ مِنۡ أَسۡمَاءِ اللهِ تَعَالَى
3. Bab As-Salam adalah salah satu nama Allah taala


﴿وَإِذَا حُيِّيتُمۡ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحۡسَنَ مِنۡهَا أَوۡ رُدُّوهَا﴾ [النساء: ٨٦].

“Apabila kalian diberi penghormatan, balaslah dengan penghormatan yang lebih baik daripada itu atau balaslah dengan penghormatan yang serupa.” (QS. An-Nisa`: 86).

٦٢٣٠ - حَدَّثَنَا عُمَرُ بۡنُ حَفۡصٍ: حَدَّثَنَا أَبِي: حَدَّثَنَا الۡأَعۡمَشُ قَالَ: حَدَّثَنِي شَقِيقٌ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ قَالَ: كُنَّا إِذَا صَلَّيۡنَا مَعَ النَّبِيِّ ﷺ قُلۡنَا: السَّلَامُ عَلَى اللهِ قَبۡلَ عِبَادِهِ، السَّلَامُ عَلَى جِبۡرِيلَ، السَّلَامُ عَلَى مِيكَائِيلَ، السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ، فَلَمَّا انۡصَرَفَ النَّبِيُّ ﷺ، أَقۡبَلَ عَلَيۡنَا بِوَجۡهِهِ، فَقَالَ: (إِنَّ اللهَ هُوَ السَّلَامُ، فَإِذَا جَلَسَ أَحَدُكُمۡ فِي الصَّلَاةِ فَلۡيَقُلِ: التَّحِيَّاتُ لِلهِ، وَالصَّلَوَاتُ، وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلَامُ عَلَيۡكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحۡمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيۡنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ، فَإِنَّهُ إِذَا قَالَ ذٰلِكَ أَصَابَ كُلَّ عَبۡدٍ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ وَالۡأَرۡضِ، أَشۡهَدُ أَنۡ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشۡهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبۡدُهُ وَرَسُولُهُ، ثُمَّ يَتَخَيَّرۡ بَعۡدُ مِنَ الۡكَلَامِ مَا شَاءَ). [طرفه في: ٨٣١].

6230. ‘Amr bin Hafsh telah menceritakan kepada kami: Ayahku menceritakan kepada kami: Al-A’masy menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Syaqiq menceritakan kepadaku dari ‘Abdullah. Beliau berkata:

Dahulu, apabila kami salat bersama Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, kami mengucapkan, “As-salamu ‘alallah qabla ‘ibadih, as-salamu ‘ala Jibril, as-salamu ‘ala Mika`il, as-salamu ‘ala fulan (Keselamatan atas Allah sebelum para hamba-Nya. Keselamatan atas Jibril. Keselamatan atas Mikail. Keselamatan atas si Polan).”

Ketika Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—selesai salat, beliau menghadap ke arah kami seraya bersabda, “Sesungguhnya Allah adalah As-Salam. Apabila salah seorang kalian duduk (tahiat) dalam salat, ucapkanlah: At-tahiyyatu lillah wash-shalawatu wath-thayyibat. As-salamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. As-salamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish shalihin. (Semua salam penghormatan milik Allah. Begitu pula shalawat (doa pengagungan kepada Allah) dan ucapan-ucapan yang baik. Salam atasmu wahai Nabi. Begitu pula rahmat Allah dan keberkahan-Nya. Salam kesejahteraan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh). Jika kalian mengucapkan itu, maka akan mengenai seluruh hamba yang saleh di langit dan bumi.”

(Lanjutannya), “Asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh. (Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya). Kemudian dia bisa memilih doa yang dia kehendaki setelah itu.”