Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 3272 dan 3273

٣٢٧٢ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ: أَخۡبَرَنَا عَبۡدَةُ، عَنۡ هِشَامِ بۡنِ عُرۡوَةَ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنِ ابۡنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (إِذَا طَلَعَ حَاجِبُ الشَّمۡسِ فَدَعُوا الصَّلَاةَ حَتَّى تَبۡرُزَ، وَإِذَا غَابَ حَاجِبُ الشَّمۡسِ فَدَعُوا الصَّلَاةَ حَتَّى تَغِيبَ). [طرفه في: ٥٨٣].

3272. Muhammad telah menceritakan kepada kami: ‘Abdah mengabarkan kepada kami dari Hisyam bin ‘Urwah, dari ayahnya, dari Ibnu ‘Umar—radhiyallahu ‘anhuma—. Beliau mengatakan: Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Apabila tepi lingkaran matahari telah terbit, jangan lakukan salat hingga matahari tampak seluruhnya. Apabila tepi lingkaran matahari mulai tenggelam, jangan lakukan salat hingga matahari tenggelam seluruhnya.”

٣٢٧٣ – (وَلَا تَحَيَّنُوا بِصَلَاتِكُمۡ طُلُوعَ الشَّمۡسِ وَلَا غُرُوبَهَا، فَإِنَّهَا تَطۡلُعُ بَيۡنَ قَرۡنَيۡ شَيۡطَانٍ، أَوِ الشَّيۡطَانِ) لَا أَدۡرِي أَيَّ ذٰلِكَ قَالَ هِشَامٌ. [طرفه في: ٥٨٢].

3273. “Jangan kalian menyengaja melakukan salat bertepatan dengan terbit dan terbenamnya matahari. Karena matahari terbit di antara dua tanduk setan.”

‘Abdah berkata: Aku tidak tahu yang diucapkan oleh Hisyam: syaithan atau asy-syaithan.