Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 3407

٣٣ – بَابُ وَفَاةِ مُوسَى وَذِكۡرِهِ بَعۡدُ
33. Bab wafatnya Nabi Musa dan penyebutan beliau setelah itu


٣٤٠٧ - حَدَّثَنَا يَحۡيَى بۡنُ مُوسَى: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الرَّزَّاقِ: أَخۡبَرَنَا مَعۡمَرٌ، عَنِ ابۡنِ طَاوُسٍ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: أُرۡسِلَ مَلَكُ الۡمَوۡتِ إِلَى مُوسَى عَلَيۡهِمَا السَّلَامُ، فَلَمَّا جَاءَهُ صَكَّهُ، فَرَجَعَ إِلَى رَبِّهِ، فَقَالَ: أَرۡسَلۡتَنِي إِلَى عَبۡدٍ لَا يُرِيدُ الۡمَوۡتَ، قَالَ: ارۡجِعۡ إِلَيۡهِ، فَقُلۡ لَهُ يَضَعُ يَدَهُ عَلَى مَتۡنِ ثَوۡرٍ، فَلَهُ بِمَا غَطَّتۡ يَدُهُ بِكُلِّ شَعَرَةٍ سَنَةٌ، قَالَ: أَيۡ رَبِّ، ثُمَّ مَاذَا؟ قَالَ: ثُمَّ الۡمَوۡتُ، قَالَ: فَالۡآنَ، قَالَ: فَسَأَلَ اللهَ أَنۡ يُدۡنِيَهُ مِنَ الۡأَرۡضِ الۡمُقَدَّسَةِ رَمۡيَةً بِحَجَرٍ). قَالَ أَبُو هُرَيۡرَةَ: فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (لَوۡ كُنۡتُ ثَمَّ لَأَرَيۡتُكُمۡ قَبۡرَهُ، إِلَى جَانِبِ الطَّرِيقِ تَحۡتَ الۡكَثِيبِ الۡأَحۡمَرِ).

قَالَ: وَأَخۡبَرَنَا مَعۡمَرٌ، عَنۡ هَمَّامٍ: حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيۡرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ: نَحۡوَهُ.

3407. Yahya bin Musa telah menceritakan kepada kami: ‘Abdurrazzaq menceritakan kepada kami: Ma’mar mengabarkan kepada kami dari Ibnu Thawus, dari ayahnya, dari Abu Hurairah—radhiyallahu ‘anhu—. Beliau mengatakan:

Malaikat maut diutus kepada Nabi Musa—‘alaihimas salam—. Ketika dia mendatangi Nabi Musa, beliau menampar malaikat (sampai matanya copot). Malaikat itu kembali kepada Tuhannya seraya berkata, “Engkau mengutusku kepada seorang hamba yang tidak mau mati.”

Allah mengembalikan matanya dan berkata, “Kembalilah! Katakan kepadanya agar dia meletakkan tangannya di atas punggung seekor lembu. Setiap satu helai bulu yang ditutupi oleh tangannya, maka baginya umur satu tahun.”

Nabi Musa bertanya, “Wahai Tuhanku, kemudian apa?”

Allah berkata, “Kemudian kematian.”

Nabi Musa berkata, “Kalau begitu, sekarang saja.” Nabi Musa meminta kepada Allah untuk mendekatkannya ke tanah yang disucikan (Baitulmaqdis) sejarak lemparan batu.

Abu Hurairah berkata: Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Andai aku berada di sana, tentu aku perlihatkan kepada kalian kuburannya yang berada di samping jalan dekat gundukan pasir merah.”

‘Abdurrazzaq berkata: Ma’mar juga mengabarkan kepada kami dari Hammam: Abu Hurairah menceritakan kepada kami dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—semisal hadis tersebut.