Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 6060 dan 6061

٥٤ - بَابُ مَا يُكۡرَهُ مِنَ التَّمَادُحِ
54. Bab Saling Memuji yang Dibenci


٦٠٦٠ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ صَبَّاحٍ، حَدَّثَنَا إِسۡمَاعِيلُ بۡنُ زَكَرِيَّاءَ: حَدَّثَنَا بُرَيۡدُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ أَبِي بُرۡدَةَ، عَنۡ أَبِي بُرۡدَةَ، عَنۡ أَبِي مُوسَى قَالَ: سَمِعَ النَّبِيُّ ﷺ رَجُلًا يُثۡنِي عَلَى رَجُلٍ وَيُطۡرِيهِ فِي الۡمِدۡحَةِ، فَقَالَ: (أَهۡلَكۡتُمۡ، أَوۡ: قَطَعۡتُمۡ ظَهۡرَ الرَّجُلِ). [طرفه في: ٢٦٦٣].

6060. Muhammad bin Shabbah telah menceritakan kepada kami: Isma’il bin Zakariyya` menceritakan kepada kami: Buraid bin ‘Abdullah bin Abu Burdah menceritakan kepada kami dari Abu Burdah, dari Abu Musa. Beliau mengatakan:

Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—mendengar seseorang menyanjung orang lain dan berlebihan dalam memujinya, lantas beliau bersabda, “Kalian telah mencelakakan atau mematahkan punggung orang itu.”

٦٠٦١ - حَدَّثَنَا آدَمُ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ خَالِدٍ، عَنۡ عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ بۡنِ أَبِي بَكۡرَةَ، عَنۡ أَبِيهِ: أَنَّ رَجُلًا ذُكِرَ عِنۡدَ النَّبِيِّ ﷺ فَأَثۡنَى عَلَيۡهِ رَجُلٌ خَيۡرًا، فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (وَيۡحَكَ، قَطَعۡتَ عُنُقَ صَاحِبِكَ - يَقُولُهُ مِرَارًا - إِنۡ كَانَ أَحَدُكُمۡ مَادِحًا لَا مَحَالَةَ فَلۡيَقُلۡ: أَحۡسِبُ كَذَا وَكَذَا، إِنۡ كَانَ يُرَى أَنَّهُ كَذٰلِكَ، وَحَسِيبُهُ اللهُ، وَلَا يُزَكِّي عَلَى اللهِ أَحَدًا). قَالَ وُهَيۡبٌ، عَنۡ خَالِدٍ: (وَيۡلَكَ). [طرفه في: ٢٦٦٢].

6061. Adam telah menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada kami dari Khalid, dari ‘Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari ayahnya:

Ada seseorang yang disebut di dekat Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—lalu ada orang yang menyanjungnya dengan kebaikan. Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Celaka engkau. Engkau telah memotong leher temanmu—beliau mengatakannya berulang kali—. Jika salah seorang kalian harus memuji, tidak bisa tidak, ucapkanlah: Aku mengira dia begini dan begini; jika dia memandangnya seperti itu. Allah yang nanti menghisabnya. Dia jangan melakukan kelancangan terhadap Allah dengan memastikan kesucian seseorang.”

Wuhaib berkata dari Khalid, “Wailak (sebagai ganti dari waiḥak)."