Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 1347 dan 1348

٧٥ - بَابُ مَنۡ يُقَدَّمُ فِي اللَّحۡدِ
75. Bab Siapa yang Didahulukan Masuk ke Dalam Liang Lahad


وَسُمِّيَ اللَّحۡدَ لِأَنَّهُ فِي نَاحِيَةٍ، وَكُلُّ جَائِرٍ مُلۡحِدٌ. ﴿مُلۡتَحَدًا﴾ [الكهف: ٢٧]: مَعۡدِلًا، وَلَوۡ كَانَ مُسۡتَقِيمًا كَانَ ضَرِيحًا.

Dinamakan lahad karena ceruknya berada di sisi liang. Setiap jā’ir adalah mulḥid (orang yang zalim). “Multaḥadā” (QS Al-Kahfi: 27) artinya: ma‘dilā (tempat yang dituju untuk berlindung). Kalau liang kuburnya lurus (tanpa ceruk), maka disebut ḍarīh.

١٣٤٧ - حَدَّثَنَا ابۡنُ مُقَاتِلٍ: أَخۡبَرَنَا عَبۡدُ اللهِ: أَخۡبَرَنَا لَيۡثُ بۡنُ سَعۡدٍ: حَدَّثَنِي ابۡنُ شِهَابٍ، عَنۡ عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ بۡنِ كَعۡبِ بۡنِ مَالِكٍ، عَنۡ جَابِرِ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ كَانَ يَجۡمَعُ بَيۡنَ الرَّجُلَيۡنِ مِنۡ قَتۡلَى أُحُدٍ فِي ثَوۡبٍ وَاحِدٍ، ثُمَّ يَقُولُ: (أَيُّهُمۡ أَكۡثَرُ أَخۡذًا لِلۡقُرۡآنِ؟) فَإِذَا أُشِيرَ لَهُ إِلَى أَحَدِهِمَا قَدَّمَهُ فِي اللَّحۡدِ، وَقَالَ: (أَنَا شَهِيدٌ عَلَى هٰؤُلَاءِ). وَأَمَرَ بِدَفۡنِهِمۡ بِدِمَائِهِمۡ، وَلَمۡ يُصَلِّ عَلَيۡهِمۡ، وَلَمۡ يُغَسِّلۡهُمۡ.

[طرفه في: ١٣٤٣].

1347. Ibnu Muqatil telah menceritakan kepada kami: ‘Abdullah mengabarkan kepada kami: Laits bin Sa’d mengabarkan kepada kami: Ibnu Syihab menceritakan kepadaku dari ‘Abdurrahman bin Ka’b bin Malik, dari Jabir bin ‘Abdullah—radhiyallahu ‘anhuma—:

Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—menggabungkan dua jenazah pria korban perang Uhud dalam satu lembar kain kemudian bertanya, “Siapa dari mereka yang lebih banyak hafal Al-Qur’an?”

Jika salah seorang dari mereka berdua ditunjuk, beliau mendahulukannya dimasukkan ke liang lahad dan berkata, “Aku saksi bagi mereka.”

Beliau memerintahkan mereka dikubur bersama darah mereka, tidak menyalati mereka, dan tidak memandikan mereka.

١٣٤٨ - وَأَخۡبَرَنَا الۡأَوۡزَاعِيُّ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ، عَنۡ جَابِرِ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ رَضِىَ اللهُ عَنۡهُمَا: كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يَقُولُ لِقَتۡلَى أُحُدٍ: (أَيُّ هَؤُلَاءِ أَكۡثَرُ أَخۡذًا لِلۡقُرۡآنِ؟) فَإِذَا أُشِيرَ لَهُ إِلَى رَجُلٍ قَدَّمَهُ فِي اللَّحۡدِ قَبۡلَ صَاحِبِهِ. وَقَالَ جَابِرٌ: فَكُفِّنَ أَبِي وَعَمِّي فِي نَمِرَةٍ وَاحِدَةٍ. وَقَالَ سُلَيۡمَانُ بۡنُ كَثِيرٍ: حَدَّثَنِي الزُّهۡرِيُّ: حَدَّثَنَا مَنۡ سَمِعَ جَابِرًا رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ. [طرفه في: ١٣٤٣].

1348. Al-Auza’i telah mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Jabir bin ‘Abdullah—radhiyallahu ‘anhuma—:

Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—berkata tentang jenazah perang Uhud, “Siapa dari mereka yang lebih banyak hafal Al-Qur'an?”

Jika beliau ditunjukkan orangnya, maka beliau dahulukan masuk liang lahad sebelum temannya.

Jabir berkata: Ayah dan pamanku dikafani dalam satu lembar namirah (kain yang bergaris hitam putih).

Sulaiman bin Katsir berkata: Az-Zuhri menceritakan kepadaku: Orang yang mendengar Jabir—radhiyallahu ‘anhu—menceritakan kepada kami.