Cari Blog Ini

Shahih Muslim hadits nomor 1031

٣٠ – بَابُ فَضۡلِ إِخۡفَاءِ الصَّدَقَةِ

30. Bab keutamaan menyembunyikan sedekah

٩١ – (١٠٣١) – حَدَّثَنِي زُهَيۡرُ بۡنُ حَرۡبٍ وَمُحَمَّدُ بۡنُ الۡمُثَنَّى. جَمِيعًا عَنۡ يَحۡيَىٰ الۡقَطَّانِ. قَالَ زُهَيۡرٌ: حَدَّثَنَا يَحۡيَىٰ بۡنُ سَعِيدٍ، عَنۡ عُبَيۡدِ اللهِ: أَخۡبَرَنِي خُبَيۡبُ بۡنُ عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ، عَنۡ حَفۡصِ بۡنِ عَاصِمٍ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ، قَالَ: (سَبۡعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوۡمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: الۡإِمَامُ الۡعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ، وَرَجُلٌ قَلۡبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الۡمَسَاجِدِ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ، اجۡتَمَعَا عَلَيۡهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيۡهِ، وَرَجُلٌ دَعَتۡهُ امۡرَأَةٌ ذَاتُ مَنۡصَبٍ وَجَمَالٍ، فَقَالَ: إِنِّي أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخۡفَاهَا حَتَّىٰ لَا تَعۡلَمَ يَمِينُهُ مَا تُنۡفِقُ شِمَالُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتۡ عَيۡنَاهُ).
91. (1031). Zuhair bin Harb dan Muhammad ibnul Mutsanna telah menceritakan kepadaku. Semuanya dari Yahya Al-Qaththan. Zuhair berkata: Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami, dari 'Ubaidullah: Khubaib bin 'Abdurrahman mengabarkan kepada kami, dari Hafsh bin 'Ashim, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Ada tujuh golongan yang akan Allah naungi di bawah naunganNya pada hari yang tidak ada satu naunganpun selain naunganNya: (1) pemimpin yang adil, (2) pemuda yang tumbuh di dalam peribadahan kepada Allah, (3) seseorang yang hatinya terpaut di masjid-masjid, (4) dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul dan berpisah karenaNya, (5) seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, namun dia berkata: Sesungguhnya aku takut kepada Allah, (6) seseorang yang bersedekah dengan suatu sedekah, lalu dia menyembunyikannya sampai-sampai tangan kanannya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan tangan kirinya, (7) dan seseorang yang mengingat Allah dalam kesendirian hingga berlinang air matanya.”
(…) - وَحَدَّثَنَا يَحۡيَىٰ بۡنُ يَحۡيَىٰ. قَالَ: قَرَأۡتُ عَلَىٰ مَالِكٍ، عَنۡ خُبَيۡبِ بۡنِ عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ، عَنۡ حَفۡصِ بۡنِ عَاصِمٍ، عَنۡ أَبِي سَعِيدٍ الۡخُدۡرِيِّ - أَوۡ عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ -؛ أَنَّهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ. بِمِثۡلِ حَدِيثِ عُبَيۡدِ اللهِ، وَقَالَ: (وَرَجُلٌ مُعَلَّقٌ بِالۡمَسۡجِدِ إِذَا خَرَجَ مِنۡهُ حَتَّىٰ يَعُودَ إِلَيۡهِ).
Yahya bin Yahya telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Aku membaca di hadapan Malik, dari Khubaib bin 'Abdurrahman, dari Hafsh bin 'Ashim, dari Abu Sa'id Al-Khudri -atau dari Abu Hurairah-; Bahwa beliau berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda semisal hadits 'Ubaidullah, dan beliau berkata, “Seseorang yang terpaut dengan masjid ketika dia keluar darinya sampai dia kembali ke masjid.”