عَلَامَتَا الۡجَزۡمِ
قَالَ: وَلِلۡجَزۡمِ عَلَامَتَانِ: السُّكُونُ، وَالۡحَذۡفُ.
Jazm memiliki dua tanda: sukun dan al-hadzf.
أَقُولُ: لَمَّا انۡتَهَى مِنَ الۡكَلَامِ عَلَى عَلَامَاتِ الۡخَفۡضِ أَخَذَ يَتَكَلَّمُ عَلَى عَلَامَاتِ الۡجَزۡمِ فَذَكَرَ أَنَّهَا عَلَامَتَانِ إِحۡدَاهُمَا أَصۡلِيَّةٌ: وَهِيَ السُّكُونُ. وَالثَّانِيَةُ نَائِبَةٌ عَنۡهَا عِنۡدَ عَدَمِهَا: وَهِيَ الۡحَذۡفُ.
فَمَتَى وَجَدۡتَ فِي الۡكَلِمَةِ وَاحِدَةً مِنۡ هَاتَيۡنِ الۡعَلَامَتَيۡنِ، عَرَفۡتَ أَنَّهَا مَجۡزُومَةٌ.
Setelah selesai membicarakan tanda khafdh, beliau mulai membahas tanda-tanda jazm. Beliau menyebutkan bahwa tanda jazm ada dua tanda. Salah satunya tanda asli yaitu sukun. Dan yang kedua adalah pengganti sukun ketika tidak ada, yaitu al-hadzf.
Jadi, kapan saja engkau mendapati di sebuah kata ada satu dari dua tanda ini, engkau mengenali kata tersebut dijazm.
Lihat pula:
- Pembahasan dua tanda jazm pada kitab At-Tuhfatus Saniyyah