الۡمُعۡرَبَاتُ
قَالَ: (فَصۡلٌ): الۡمُعۡرَبَاتُ قِسۡمَانِ: قِسۡمٌ يُعۡرَبُ بِالۡحَرَكَاتِ، وَقِسۡمٌ يُعۡرَبُ بِالۡحُرُوفِ.
Pasal. Kata-kata yang dapat dii'rab ada dua bagian:
- Dii'rab dengan harakat
- Dii'rab dengan huruf.
أَقُولُ: لَمَّا انۡتَهَى الۡمُصَنِّفُ رَحِمَهُ اللهُ مِنۡ ذِكۡرِ عَلَامَاتِ أَقۡسَامِ الۡإِعۡرَابِ عَلَى سَبِيلِ التَّفۡصِيلِ أَخَذَيَتَكَلَّمُ عَلَيۡهَا -فِي هَٰذَا الۡفَصۡلِ- عَلَى سَبِيلِ الۡإِجۡمَالِ؛ تَمۡرِينًا لِلۡمُبۡتَدِئِ عَلَى عَادَةِ الۡمُتَقَدِّمِينَ رَحِمَهُمُ اللهُ تَعَالَى.
Setelah penyusun rahimahullah selesai menyebutkan tanda-tanda masing-masing i'rab secara terperinci, beliau mulai membicarakannya dalam pasal ini secara global. Untuk melatih pemula kepada kebiasaan ulama ahli nahwu terdahulu rahimahumullah ta'ala.
وَالۡمُعۡرَبَاتُ الَّتِي تَقَدَّمَ ذِكۡرُهَا عَلَى سَبِيلِ التَّفۡصِيلِ ثَمَانِيَةٌ، وَهِيَ:
الۡاسۡمُ الۡمُفۡرَدُ، وَجَمۡعُ التَّكۡسِيرِ، وَجَمۡعُ الۡمُؤَنَّثِ السَّالِمُ، وَالۡفِعۡلُ الۡمُضَارِعُ الَّذِي لَمۡ يَتَّصِلۡ بِآخِرِهِ شَيۡءٌ، وَالۡمُثَنَّى، وَجَمۡعُ الۡمُذَكَّرِ السَّالِمُ، وَالۡأَسۡمَاءُ الۡخَمۡسَةُ، وَالۡأَفۡعَالُ الۡخَمۡسَةُ، وَهَٰذِهِ الۡأَنۡوَاعُ الثَّمَانِيَةُ تَنۡقَسِمُ إِلَى قِسۡمَيۡنِ:
Kata-kata yang dii'rab yang telah disebutkan secara terperinci ada delapan, yaitu:
- isim mufrad,
- jamak taksir,
- jamak muannats salim,
- fi'il mudhari' yang tidak ada apapun yang bersambung di akhir kata,
- mutsanna,
- jamak mudzakkar salim,
- asma`ul khamsah,
- af'alul khamsah.
Kedelapan jenis ini terbagi menjadi dua bagian:
أَحَدُهُمَا: مَا يُعۡرَبُ بِالۡحَرَكَاتِ الثَّلَاثِ، الَّتِي هِيَ: الضَّمَّةُ، وَالۡفَتۡحَةُ، وَالۡكَسۡرَةُ.
وَيَلۡحَقُ بِهَا السُّكُونُ، وَهَٰذَا الۡقِسۡمُ هُوَ الۡأَصۡلُ؛ وَلِهَٰذَا قَدَّمَهُ.
1. Kata yang dii'rab menggunakan harakat yang tiga, yaitu: dhammah, fathah, dan kasrah. Sukun diikutkan di sini. Dan bagian ini adalah yang pokok. Oleh karena itu, beliau mendahulukannya.
وَالثَّانِي: مَا يُعۡرَبُ بِالۡحُرُوفِ الۡأَرۡبَعَةِ، الَّتِي هِيَ: الۡوَاوُ، وَالۡأَلِفُ، وَالۡيَاءُ، وَالنُّونُ، وَيَلۡحَقُ بِهَا الۡحَذۡفُ، وَسَيَأۡتِي ذِكۡرُ كُلِّ نَوۡعٍ مِنۡهُمَا، إِنۡ شَاءَ اللهُ تَعَالَى.
2. Kata yang dii'rab menggunakan huruf yang empat, yaitu: wawu, alif, ya`, dan nun. Al-Hadzf diikutkan di bagian ini.
Setiap jenis dari dua bagian ini akan disebutkan, insya Allah ta'ala.
Lihat pula:
- Pembahasan kata-kata yang dapat dii'rab dalam kitab At-Tuhfatus Saniyyah