Cari Blog Ini

Shahih Muslim hadits nomor 191

٣١٦ – (١٩١) – حَدَّثَنِي عُبَيۡدُ اللهِ بۡنُ سَعِيدٍ وَإِسۡحَاقُ بۡنُ مَنۡصُورٍ؛ كِلَاهُمَا عَنۡ رَوۡحٍ. قَالَ عُبَيۡدُ اللهِ: حَدَّثَنَا رَوۡحُ بۡنُ عُبَادَةَ الۡقَيۡسِيُّ: حَدَّثَنَا ابۡنُ جُرَيۡجٍ قَالَ: أَخۡبَرَنِي أَبُو الزُّبَيۡرِ: أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بۡنَ عَبۡدِ اللهِ يُسۡأَلُ عَنِ الۡوُرُودِ، فَقَالَ: نَجِيءُ نَحۡنُ يَوۡمَ الۡقِيَامَةِ عَنۡ كَذَا وَكَذَا، انۡظُرۡ أَيۡ ذَلِكَ فَوۡقَ النَّاسِ. قَالَ: فَتُدۡعَى الۡأُمَمُ بِأَوۡثَانِهَا وَمَا كَانَتۡ تَعۡبُدُ. الۡأَوَّلُ فَالۡأَوَّلُ، ثُمَّ يَأۡتِينَا رَبُّنَا بَعۡدَ ذَلِكَ فَيَقُولُ: مَنۡ تَنۡظُرُونَ؟ فَيَقُولُونَ: نَنۡظُرُ رَبَّنَا، فَيَقُولُ: أَنَّا رَبُّكُمۡ، فَيَقُولُونَ: حَتَّى نَنۡظُرَ إِلَيۡكَ، فَيَتَجَلَّى لَهُمۡ يَضۡحَكُ. قَالَ: فَيَنۡطَلِقُ بِهِمۡ وَيَتَّبِعُونَهُ، وَيُعۡطَىٰ كُلُّ إِنۡسَانٍ مِنۡهُمۡ، مُنَافِقٍ أَوۡ مُؤۡمِنٍ، نُورًا، ثُمَّ يَتَّبِعُونَهُ، وَعَلَى جِسۡرِ جَهَنَّمَ كَلَالِيبُ وَحَسَكٌ، تَأۡخُذُ مَنۡ شَاءَ اللهُ. ثُمَّ يَطۡفَأُ نُورُ الۡمُنَافِقِينَ، ثُمَّ يَنۡجُو الۡمُؤۡمِنُونَ، فَتَنۡجُو أَوَّلُ زُمۡرَةٍ وُجُوهُهُمۡ كَالۡقَمَرِ لَيۡلَةَ الۡبَدۡرِ: سَبۡعُونَ أَلۡفًا لَا يُحَاسَبُونَ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمۡ كَأَضۡوَإِ نَجۡمٍ فِي السَّمَاءِ، ثُمَّ كَذٰلِكَ، ثُمَّ تَحِلُّ الشَّفَاعَةُ. وَيَشۡفَعُونَ حَتَّى يَخۡرُجَ مِنَ النَّارِ مَنۡ قَالَ: لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللهُ، وَكَانَ فِي قَلۡبِهِ مِنَ الۡخَيۡرِ مَا يَزِنُ شَعِيرَةً، فَيُجۡعَلُونَ بِفِنَاءِ الۡجَنَّةِ. وَيَجۡعَلُ أَهۡلُ الۡجَنَّةِ يَرُشُّونَ عَلَيۡهِمُ الۡمَاءَ حَتَّى يَنۡبُتُوا نَبَاتَ الشَّيۡءِ فِي السَّيۡلِ، وَيَذۡهَبُ حُرَاقُهُ، ثُمَّ يَسۡأَلُ حَتَّى تُجۡعَلَ لَهُ الدُّنۡيَا وَعَشَرَةُ أَمۡثَالِهَا مَعَهَا.
316. (191). 'Ubaidullah bin Sa'id dan Ishaq bin Manshur telah menceritakan kepadaku. Keduanya dari Rauh. 'Ubaidullah berkata: Rauh bin 'Ubadah Al-Qaisi menceritakan kepada kami: Ibnu Juraij menceritakan kepada kami, beliau berkata: Abuz Zubair mengabarkan kepadaku: Bahwa beliau mendengar Jabir bin 'Abdullah ditanya tentang kedatangan di akhirat, maka beliau menjawab: Kita datang pada hari kiamat ketika ini dan ini. Lihat itu di atas orang-orang. Beliau berkata: Para umat dipanggil bersama berhala-berhala mereka dan apa yang dulu mereka sembah secara berurutan. Kemudian Rabb kita datang setelah itu lalu bertanya: Siapakah yang kalian tunggu? Mereka menjawab: Kami menunggu Rabb kami. Lalu Allah berkata: Akulah Rabb kalian. Mereka berkata: Sampai kami memandang Engkau. Maka Allah menampakkan Dirinya kepada mereka seraya tertawa. Beliau berkata: Allah membawa mereka dan mereka mengikutiNya, setiap manusia -baik munafik atau mukmin- diberi cahaya, kemudian mereka mengikutinya. Dan di atas jembatan neraka Jahannam ada kait-kait dan duri yang mengenai siapa yang Allah kehendaki. Kemudian Allah cahaya orang munafik padam dan orang-orang mukmin selamat. Golongan pertama yang selamat, wajah-wajah mereka bagaikan bulan di malam purnama, yaitu tujuh puluh ribu orang yang tidak dihisab. Kemudian orang-orang setelah mereka, wajahnya bagaikan cahaya bintang di langit, demikian seterusnya. Kemudian diperkenankan syafa'at. Maka orang-orang pun memberikan syafa'at sampai akan keluar dari neraka setiap orang yang mengucapkan: Laa ilaaha illallaah dan di hati mereka ada kebaikan seberat biji gandum. Lalu mereka ditempatkan di halaman surga. Kemudian para penduduk surga memercikkan air kepada mereka sampai mereka tumbuh seperti tumbuhnya tanaman di sekitar aliran air dan hilanglah hangusnya. Setelah itu dia (orang terakhir) meminta sampai diberikan untuknya dunia beserta sepuluh yang semisal dunia.
٣١٧ - (…) - حَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ بۡنُ عُيَيۡنَةَ، عَنۡ عَمۡرٍو، سَمِعَ جَابِرًا يَقُولُ: سَمِعَهُ مِنَ النَّبِيِّ ﷺ بِأُذُنِهِ يَقُولُ: (إِنَّ اللهَ يُخۡرِجُ نَاسًا مِنَ النَّارِ فَيُدۡخِلُهُمُ الۡجَنَّةَ).
317. Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: Sufyan bin 'Uyainah menceritakan kepada kami, dari 'Amr, beliau mendengar Jabir berkata: Beliau mendengarnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan telinga beliau sendiri, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah akan mengeluarkan manusia dari neraka lalu memasukkan mereka ke surga.”
٣١٨ - (…) - حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بۡنُ زَيۡدٍ، قَالَ: قُلۡتُ لِعَمۡرِو بۡنِ دِينَارٍ: أَسَمِعۡتَ جَابِرَ بۡنَ عَبۡدِ اللهِ يُحَدِّثُ عَنۡ رَسُولِ اللهِ ﷺ: (إِنَّ اللهَ يُخۡرِجُ قَوۡمًا مِنَ النَّارِ بِالشَّفَاعَةِ؟) قَالَ: (نَعَمۡ).
[البخاري: كتاب الرقاق، باب صفة الجنة والنار، رقم: ٦٥٥٨].
318. Abur-Rabi' telah menceritakan kepada kami: Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami, beliau berkata: Aku berkata kepada 'Amr bin Dinar: Apakah engkau mendengar Jabir bin 'Abdullah menceritakan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, “Sesungguhnya Allah akan mengeluarkan suatu kaum dari neraka dengan sebab syafa'at”? Beliau menjawab: Iya.
٣١٩ - (…) - حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بۡنُ الشَّاعِرِ: حَدَّثَنَا أَبُو أَحۡمَدَ الزُّبَيۡرِيُّ: حَدَّثَنَا قَيۡسُ بۡنُ سُلَيۡمٍ الۡعَنۡبَرِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنِي يَزِيدُ الۡفَقِيرُ: حَدَّثَنَا جَابِرُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ؛ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (إِنَّ قَوۡمًا يُخۡرَجُونَ مِنَ النَّارِ يَحۡتَرِقُونَ فِيهَا، إِلَّا دَارَاتِ وُجُوهِهِمۡ، حَتَّى يَدۡخُلُونَ الۡجَنَّةَ).
319. Hajjaj bin Asy-Sya'ir telah menceritakan kepada kami: Abu Ahmad Az-Zubairi menceritakan kepada kami: Qais bin Sulaim Al-'Anbari menceritakan kepada kami, beliau berkata: Yazid Al-Faqir menceritakan kepadaku: Jabir bin 'Abdullah menceritakan kepada kami; Beliau berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya ada suatu kaum yang akan dikeluarkan dari neraka yang mereka dibakar di dalamnya, kecuali bagian wajah-wajah mereka, sehingga mereka memasuki surga.”
٣٢٠ - (…) - وَحَدَّثَنَا حَجَّاجُ بۡنُ الشَّاعِرِ: حَدَّثَنَا الۡفَضۡلُ بۡنُ دُكَيۡنٍ: حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ - يَعۡنِي مُحَمَّدَ بۡنَ أَبِي أَيُّوبَ - قَالَ: حَدَّثَنِي يَزِيدُ الۡفَقِيرُ: قَالَ: كُنۡتُ قَدۡ شَغَفَنِي رَأۡيٌ مِنۡ رَأۡيِ الۡخَوَارِجِ، فَخَرَجۡنَا فِي عِصَابَةٍ ذَوِي عَدَدٍ نُرِيدُ أَنۡ نَحُجَّ، ثُمَّ نَخۡرُجَ عَلَى النَّاسِ. قَالَ: فَمَرَرۡنَا عَلَى الۡمَدِينَةِ، فَإِذَا جَابِرُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ يُحَدِّثُ الۡقَوۡمَ - جَالِسٌ إِلَى سَارِيَةٍ - عَنۡ رَسُولِ اللهِ ﷺ. قَالَ: فَإِذَا هُوَ قَدۡ ذَكَرَ الۡجَهَنَّمِيِّينَ قَالَ: فَقُلۡتُ لَهُ: يَا صَاحِبَ رَسُولِ اللهِ، مَا هَٰذَا الَّذِي تُحَدِّثُونَ؟ وَاللهُ يَقُولُ: ﴿إِنَّكَ مَن تُدۡخِلِ النَّارَ فَقَدۡ أَخۡزَيۡتَهُ﴾ [آل عمران: ١٩٢]، وَ ﴿كُلَّمَآ أَرَادُوٓا أَن يَخۡرُجُوا مِنۡهَآ أُعِيدُوا فِيهَا﴾ [السجدة: ٢٠] فَمَا هَٰذَا الَّذِي تَقُولُونَ؟ قَالَ: فَقَالَ: أَتَقۡرَأُ الۡقُرۡآنَ؟ قُلۡتُ: نَعَمۡ، قَالَ: فَهَلۡ سَمِعۡتَ بِمَقَامِ مُحَمَّدٍ عَلَيۡهِ السَّلَامُ - يَعۡنِي الَّذِي يَبۡعَثُهُ اللهُ فِيهِ؟ - قُلۡتُ: نَعَمۡ. قَالَ: فَإِنَّهُ مَقَامُ مُحَمَّدٍ ﷺ الۡمَحۡمُودُ الَّذِي يُخۡرِجُ اللهُ بِهِ مَنۡ يُخۡرِجُ. قَالَ: ثُمَّ نَعَتَ وَضۡعَ الصِّرَاطِ وَمَرَّ النَّاسِ عَلَيۡهِ. قَالَ: وَأَخَافُ أَنۡ لَا أَكُونَ أَحۡفَظُ ذَاكَ. قَالَ: غَيۡرَ أَنَّهُ قَدۡ زَعَمَ أَنَّ قَوۡمًا يَخۡرُجُونَ مِنَ النَّارِ بَعۡدَ أَنۡ يَكُونُوا فِيهَا. قَالَ: يَعۡنِي فَيَخۡرُجُونَ كَأَنَّهُمۡ عِيدَانُ السَّمَاسِمِ. قَالَ: فَيَدۡخُلُونَ نَهۡرًا مِنۡ أَنۡهَارِ الۡجَنَّةِ فَيَغۡتَسِلُونَ فِيهِ، فَيَخۡرُجُونَ كَأَنَّهُمُ الۡقَرَاطِيسُ.
فَرَجَعۡنَا قُلۡنَا: وَيۡحَكُمۡ، أَتَرَوۡنَ الشَّيۡخَ يَكۡذِبُ عَلَى رَسُولِ اللهِ ﷺ؟ فَرَجَعۡنَا. فَلَا وَاللهِ، مَا خَرَجَ مِنَّا غَيۡرُ رَجُلٍ وَاحِدٍ. أَوۡ كَمَا قَالَ أَبُو نُعَيۡمٍ.
320. Hajjaj bin Asy-Sya'ir telah menceritakan kepada kami: Al-Fadhl bin Dukain menceritakan kepada kami: Abu 'Ashim Muhammad bin Abu Ayyub menceritakan kepada kami, beliau berkata: Yazid Al-Faqir menceritakan kepadaku: Beliau berkata: Dulu saya pernah mengagumi pemikiran Khawarij. Kami keluar dalam sebuah rombongan yang berjumlah banyak, kami ingin melaksanakan haji kemudian keluar kepada manusia. Beliau berkata: Kami melewati Madinah, ternyata Jabir bin 'Abdullah sedang menyampaikan hadits kepada suatu kaum -beliau duduk pada sebuah tiang- dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau berkata: Ternyata beliau menyebutkan jahannamiyyun (penghuni neraka Jahannam yang dikeluarkan menuju surga), beliau berkata: Maka aku berkata kepada beliau: Wahai shahabat Rasulullah: Apa yang engkau ceritakan ini? Padahal Allah berfirman yang artinya, “Sesungguhnya siapa saja yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan.” (QS. Ali 'Imran: 192) dan, “Setiap kali mereka ingin keluar dari neraka, mereka dikembalikan ke dalamnya.” (QS. As-Sajdah: 20). Lalu bagaimana dengan yang engkau katakan ini? Beliau berkata: Jabir berkata: Apakah engkau membaca Al-Qur`an? Aku jawab: Iya. Jabir berkata: Lalu apakah engkau pernah mendengar tentang maqam (kedudukan) Nabi Muhammad 'alaihis salam yang Allah utus beliau padanya? Aku jawab: Iya. Jabir berkata: Inilah maqam Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam yang terpuji. Yaitu yang Allah keluarkan dengan sebabnya siapa saja yang Allah keluarkan. Beliau berkata: Kemudian beliau mensifatkan peletakan shirath dan lewatnya manusia di atasnya. Beliau (perawi) berkata: Aku khawatir aku tidak menghafal hal itu. Beliau (perawi) berkata: Akan tetapi beliau (Jabir) menyangka bahwa ada suatu kaum yang keluar dari neraka setelah sebelumnya berada di dalamnya. Beliau berkata: Yakni mereka keluar seakan-akan mereka kayu hitam yang kering. Beliau berkata: Lalu mereka masuk ke sungai surga, lalu mereka mandi padanya, kemudian keluar seakan-akan kertas-kertas (yang sangat putih).
Maka kami pun rujuk. Kami berkata: Celaka kalian, apakah kalian kira orang ini berdusta atas nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Kemudian, kami kembali (dari haji). Maka, demi Allah, tidaklah ada dari kami yang keluar memberontak kecuali satu orang. Atau sebagaimana yang Abu Nu'aim katakan.