Cari Blog Ini

Taubat Nashuha

Tanya: Assalamu 'alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh. Apa dan bagaimana taubat nashuha itu? Apakah ada sholat taubat, sehingga dengannyalah kita bertaubat? Ataukah cukup dengan hasrat, do'a, dan usaha maksimal? Demikian ustadz. Jazakumullah khoiron katsiron. Wassalamu 'alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh. (Abu Mujahid)

Jawab: Wa 'alaikum salam wa rohmatullahi wa barokatuh. Pertama-tama perlu Saudara ketahui, bahwa taubat adalah satu amalan yang memiliki kedudukan tinggi, terminal bagi tiap mu'min di samping ia juga sebagai mabda segala urusan-urusannya, karena sesungguhnya esensi taubat ialah kembali kepada Allah dengan penuh komitmen untuk melakukan hal-hal yang dicintainya dan meninggalkan apa-apa yang dilarangnya. Dengan demikian taubat juga adalah esensi daripada dienul Islam itu sendiri, sehingga Allah menjadikan orang-orang yang senantiasa bertaubat sebagai kekasihNya. Allah berfirman, 
 إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّ‌ٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS Al Baqoroh: 222).

Mengenai taubat nashuha, Allah subhanahu wa ta'ala telah menyinggungnya dalam Al Qur'an. Allah berfirman,
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّـٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَـٰرُ
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya (nashuha), mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai..." (QS At Tahrim: 8).
Telah diriwayatkan secara mauquf dari sahabat Umar ibnul Khattab, bahwa "taubat nashuha ialah bertaubat dari segala dosa kemudian tidak mengulanginya lagi." Al Imam Abul Fida Al Hafidz Ibnu Katsir berkata, "Oleh karena itu, para ulama berkata, 'Taubat nashuha ialah melepaskan dosa-dosa yang tengah dilakukan dan menyesali atas dosa-dosa yang telah lewat serta bertekad kuat untuk tidak melakukannya di kemudian hari'." (Tafsir Al Qur'anul Adzim: 4/409). Kemudian taubat nashuha meliputi tiga perkara. Pertama: bertaubat dari seluruh dosa sehingga tidak ada satu dosa pun kecuali tercakup ke dalamnya. Kedua: memaksimalkan tekad kuat disertai dengan kejujuran sehingga tidak ada lagi keraguan, menyatukan keinginannya dan tekadnya untuk segera melakukannya (yakni taubat). Ketiga: membersihkan dari kotoran-kotoran dan penyakit-penyakit yang mempengaruhi keikhlasannya. (Untuk lebih luasnya silahkan Saudara lihat kitab Madarijus Salikin: 1/178).

Adapun sholat taubah, sebenarnya penamaan dan praktek sholat taubah secara khusus itu tidak ada. Tetapi jika saudara melakukan sholat nafilah / sunnah, seperti sholat malam atau yang lainnya, maka ini adalah amalan sholih yang akan mendatangkan kecintaannya Allah 'azza wa jalla. Wal 'ilmu 'indallah.

Sumber: Buletin Jum'at Al Wala` Wal Bara` Edisi ke-21 Tahun ke-1 / 09 Mei 2003 M / 07 Rabi'ul Awwal 1424 H.