الۡحَدِيثُ السَّادِسَ عَشَرَ
عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ ﷺ: أَوۡصِنِي. قَالَ: (لَا تَغۡضَبۡ). فَرَدَّدَ مِرَارًا، قَالَ: (لَا تَغۡضَبۡ). [رواه البخاري].
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa seseorang berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Berwasiatlah kepadaku. Beliau bersabda, “Janganlah engkau marah.” Orang itu mengulang berkali-kali dan Nabi tetap bersabda, “Janganlah engkau marah.” (HR. Al-Bukhari nomor 6116).
الۡحَدِيثُ السَّابِعَ عَشَرَ
عَنۡ أَبِي يَعۡلَى شَدَّادِ بۡنِ أَوۡسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ عَنۡ رَسُولِ اللهِ ﷺ قَالَ: (إِنَّ اللهَ كَتَبَ الۡإِحۡسَانَ عَلَى كُلِّ شَيۡءٍ، فَإِذَا قَتَلۡتُمۡ فَأَحۡسِنُوا الۡقِتۡلَةَ، وَإِذَا ذَبَحۡتُمۡ فَأَحۡسِنُوا الذِّبۡحَةَ، وَلۡيُحِدَّ أَحَدُكُمۡ شَفۡرَتَهُ، وَلۡيُرِحۡ ذَبِيحَتَهُ). [رواه مسلم].
Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah mewajibkan berlaku baik pada segala hal. Apabila kalian membunuh, hendaklah membunuh dengan cara yang baik. Apabila kalian menyembelih, sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaknya kalian menajamkan pisaunya dan menyamankan sembelihannya.” (HR. Muslim nomor 1955).
الۡحَدِيثُ الثَّامِنَ عَشَرَ
عَنۡ أَبِي ذَرٍّ جُنۡدُبِ بۡنِ جُنَادَةَ، وَأَبِي عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ مُعَاذِ بۡنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا عَنۡ رَسُولِ اللهِ ﷺ قَالَ: (اتَّقِ اللهَ حَيۡثُمَا كُنۡتَ، وَأَتۡبِعِ السَّيِّئَةَ الۡحَسَنَةَ تَمۡحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بۡخُلُقٍ حَسَنٍ) [رواه الترمذي وقال: حديث حسن. وفي بعض النسخ: حسن صحيح].
Dari Abu Dzarr Jundub bin Junadah dan Abu ‘Abdurrahman Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada, iringilah kejelekan dengan kebaikan niscaya kebaikan akan menghapus kejelekan, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. At-Tirmidzi nomor 1987 dan beliau berkata: Hadis hasan. Dalam sebagian naskah: Hasan sahih).