Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 1891

١ – بَابُ وُجُوبِ صَوۡمِ رَمَضَانَ

1. Bab wajibnya puasa Ramadan

وَقَوۡلِ اللهِ تَعَالَى: ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيۡكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ﴾ [البقرة: ١٨٣].
Dan firman Allah ta’ala, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian supaya kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183).
١٨٩١ – حَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ: حَدَّثَنَا إِسۡمَاعِيلُ بۡنُ جَعۡفَرٍ، عَنۡ أَبِي سُهَيۡلٍ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ طَلۡحَةَ بۡنِ عُبَيۡدِ اللهِ: أَنَّ أَعۡرَابِيًا جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللهِ ﷺ ثَائِرَ الرَّأۡسِ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَخۡبِرۡنِي مَاذَا فَرَضَ اللهُ عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ؟ فَقَالَ: (الصَّلَوَاتُ الۡخَمۡسُ إِلَّا أَنۡ تَطَوَّعَ شَيۡئًا). فَقَالَ: أَخۡبِرۡنِي مَا فَرَضَ اللهُ عَلَيَّ مِنَ الصِّيَامِ؟ فَقَالَ: (شَهۡرَ رَمَضَانَ إِلَّا أَنۡ تَطَوَّعَ شَيۡئًا). فَقَالَ: أَخۡبِرۡنِي بِمَا فَرَضَ اللهُ عَلَيَّ مِنَ الزَّكَاةِ؟ فَقَالَ: فَأَخۡبَرَهُ رَسُولُ اللهِ ﷺ بِشَرَائِعِ الۡإِسۡلَامِ، قَالَ: وَالَّذِي أَكۡرَمَكَ بِالۡحَقِّ، لَا أَتَطَوَّعُ شَيۡئًا، وَلَا أَنۡقُصُ مِمَّا فَرَضَ اللهُ عَلَيَّ شَيۡئًا. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (أَفۡلَحَ إِنۡ صَدَقَ)، أَوۡ: (دَخَلَ الۡجَنَّةَ إِنۡ صَدَقَ). [طرفه في: ٤٦].
1891. Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami: Isma’il bin Ja’far menceritakan kepada kami, dari Abu Suhail, dari ayahnya, dari Thalhah bin ‘Ubaidullah: Bahwa seorang Arab badui datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan kusut rambutnya, lalu berkata: Wahai Rasulullah, kabarkanlah kepadaku salat apa yang telah Allah wajibkan kepadaku? Beliau menjawab, “Salat lima waktu kecuali engkau ingin mengerjakan salat sunah lain.” Orang itu berkata lagi: Kabarkanlah kepadaku puasa apa yang Allah wajibkan kepadaku? Beliau menjawab, “Puasa di bulan Ramadan kecuali engkau ingin melakukan puasa sunah selainnya.” Orang itu kembali berkata: Kabarkanlah kepadaku zakat apa yang Allah wajibkan atasku? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahunya syariat-syariat Islam. Orang itu berkata: Demi Allah yang telah memuliakanmu dengan kebenaran, aku tidak menambah sesuatu pun, tidak pula aku mengurangi sedikit pun apa yang Allah telah wajibkan atasku. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia beruntung apabila dia jujur.” Atau, “Ia akan masuk surga apabila jujur.”