٤٦ – بَابُ الۡمَاءِ الدَّائِمِ
46. Bab air yang diam tidak mengalir
٥٧ – (صحيح) أَخۡبَرَنَا إِسۡحَاقُ بۡنُ إِبۡرَاهِيمَ، قَالَ: أَنۡبَأَنَا عِيسَى بۡنُ يُونُسَ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَوۡفٌ، عَنۡ مُحَمَّدٍ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ، عَنۡ رَسُولِ اللهِ ﷺ، قَالَ: (لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمۡ فِي الۡمَاءِ الدَّائِمِ، ثُمَّ يَتَوَضَّأُ مِنۡهُ). قَالَ عَوۡفٌ وَقَالَ خِلَاسٌ: عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ مِثۡلَهُ. [(ابن ماجه)(٣٤٤)، ق].
57. Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami, beliau mengatakan: ‘Isa bin Yunus memberitakan kepada kami, beliau mengatakan: ‘Auf menceritakan kepada kami, dari Muhammad, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Janganlah salah seorang kalian sekali-kali kencing di air yang diam tidak mengalir, lalu ia berwudu darinya.” ‘Auf mengatakan: Dan Khilas mengatakan: Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam semisal hadis tersebut.