Tanya: Assalamu 'alaikum. Bagaimana hukumnya jika kita sholat sunnah tapi kemudian datang makmum masbuq yang langsung jadi makmum kita dalam rangka sholat wajib? Jazakallahu khoiron wassalamu 'alaikum. (08157736***)
Jawab: Wa 'alaikum salam warohmatullahi wabarokatuh. Tidak apa-apa yang demikian itu jika terjadi dan sholatnya pun sah baik sholat Anda atau pun makmum Anda meskipun berbeda keadaannya, Anda sholat sunnah sedang makmum Anda sholat wajib. Dalam Shahih Bukhori dan Muslim, bahwa Mu'adz bin Jabal sholat bersama Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam (sebagai makmum, -pent) pada sholat Isya`, kemudian beliau (Mu'adz) pulang menemui kaumnya lalu sholat bersama mereka (sebagai imam) pada sholat yang sama (Isya`). Dan telah diketahui bahwa sholatnya Mu'adz pada kali yang pertama bersama Rosulullah adalah sholat wajib, sedang yang kedua kalinya adalah nafilah (sunnah) dan kaumnya sholat wajib dan nabi pun tidak mengingkarinya. Imam Ahmad rohimahullah memberikan pernyataan yang jelas dengan berkata, "Apabila seseorang hendak melaksanakan sholat dan mendapati imam sedang melaksanakan sholat tarawih, lalu ia sholat Isya` bersamanya (sebagai makmum) maka hal itu tidak apa-apa." Jelaslah bahwa orang yang sholat tarawih adalah nafilah sedang yang sholat Isya` adalah muftaridh (sholat fardhu). Ini pula yang dikuatkan dan dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Al Ikhtiyaarot: 86). Demikian wal 'ilmu 'indallah.
Sumber: Buletin Al Wala` Wal Bara` Edisi ke-15 Tahun ke-2 / 05 Maret 2004 M / 13 Muharrom 1425 H