١٥٤ – (١١٤٨) – وَحَدَّثَنَا إِسۡحَاقُ بۡنُ إِبۡرَاهِيمَ: أَخۡبَرَنَا عِيسَى بۡنُ يُونُسَ: حَدَّثَنَا الۡأَعۡمَشُ، عَنۡ مُسۡلِمٍ الۡبَطِينِ، عَنۡ سَعِيدِ بۡنِ جُبَيۡرٍ، عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا؛ أَنَّ امۡرَأَةً أَتَتۡ رَسُولَ اللهِ ﷺ فَقَالَتۡ: إِنَّ أُمِّي مَاتَتۡ وَعَلَيۡهَا صَوۡمُ شَهۡرٍ، فَقَالَ: (أَرَأَيۡتِ لَوۡ كَانَ عَلَيۡهَا دَيۡنٌ، أَكُنۡتِ تَقۡضِينَهُ؟) قَالَتۡ: نَعَمۡ. قَالَ: (فَدَيۡنُ اللهِ أَحَقُّ بِالۡقَضَاءِ).
154. (1148). Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami: ‘Isa bin Yunus mengabarkan kepada kami: Al-A’masy menceritakan kepada kami, dari Muslim Al-Bathin, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma; Bahwa seorang wanita datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: Sesungguhnya ibuku telah meninggal dan dia mempunyai tanggungan puasa satu bulan. Maka Nabi bersabda, “Apa pendapatmu seandainya ibumu memiliki utang, apakah engkau akan melunasinya?” Wanita itu menjawab: Ya. Nabi bersabda, “Maka, utang Allah lebih berhak untuk dilunasi.”
١٥٥ – (...) – وَحَدَّثَنِي أَحۡمَدُ بۡنُ عُمَرَ الۡوَكِيعِيُّ: حَدَّثَنَا حُسَيۡنُ بۡنُ عَلِيٍّ، عَنۡ زَائِدَةَ، عَنۡ سُلَيۡمَانَ، عَنۡ مُسۡلِمٍ الۡبَطِينِ، عَنۡ سَعِيدِ بۡنِ جُبَيۡرٍ، عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ أُمِّي مَاتَتۡ وَعَلَيۡهَا صَوۡمُ شَهۡرٍ، أَفَأَقۡضِيهِ عَنۡهَا؟ فَقَالَ: (لَوۡ كَانَ عَلَى أُمِّكَ دَيۡنٌ، أَكُنۡتَ قَاضِيَهُ عَنۡهَا؟) قَالَ: نَعَمۡ. قَالَ: (فَدَيۡنُ اللهِ أَحَقُّ أَنۡ يُقۡضَىٰ).
قَالَ سُلَيۡمَانُ: فَقَالَ الۡحَكَمُ وَسَلَمَةُ بۡنُ كُهَيۡلٍ جَمِيعًا وَنَحۡنُ جُلُوسٌ حِينَ حَدَّثَ مُسۡلِمٌ بِهٰذَا الۡحَدِيثِ، فَقَالَا: سَمِعۡنَا مُجَاهِدًا يَذۡكُرُ هٰذَا عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ.
155. Ahmad bin ‘Umar Al-Waki’i telah menceritakan kepadaku: Husain bin ‘Ali menceritakan kepada kami, dari Zaidah, dari Sulaiman, dari Muslim Al-Bathin, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan: Seorang lelaki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal dan dia memiliki tanggungan puasa satu bulan. Apakah aku bisa melunasi untuknya? Nabi bersabda, “Seandainya ibumu memiliki utang, apakah engkau akan melunasi untuknya?” Lelaki tadi menjawab: Ya. Nabi bersabda, “Maka, utang Allah lebih berhak untuk dilunasi.”
Sulaiman berkata: Al-Hakam dan Salamah bin Kuhail semuanya berkata -dalam keadaan kami duduk ketika Muslim menceritakan hadis ini-, keduanya mengatakan: Kami mendengar Mujahid menyebutkan hadis ini dari Ibnu ‘Abbas.
(...) – وَحَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ الۡأَشَجُّ: حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الۡأَحۡمَرُ: حَدَّثَنَا الۡأَعۡمَشُ، عَنۡ سَلَمَةَ بۡنِ كُهَيۡلٍ وَالۡحَكَمِ بۡنِ عُتَيۡبَةَ وَمُسۡلِمٍ الۡبَطِينِ، عَنۡ سَعِيدِ بۡنِ جُبَيۡرٍ وَمُجَاهِدٍ وَعَطَاءٍ، عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ، بِهٰذَا الۡحَدِيثِ.
Abu Sa’id Al-Asyajj telah menceritakan kepada kami: Abu Khalid Al-Ahmar menceritakan kepada kami: Al-A’masy menceritakan kepada kami, dari Salamah bin Kuhail, Al-Hakam bin ‘Utaibah, dan Muslim Al-Bathin, dari Sa’id bin Jubair, Mujahid, dan ‘Atha`, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dengan hadis ini.
١٥٦ – (...) – وَحَدَّثَنَا إِسۡحَاقُ بۡنُ مَنۡصُورٍ وَابۡنُ أَبِي خَلَفٍ وَعَبۡدُ بۡنُ حُمَيۡدٍ. جَمِيعًا عَنۡ زَكَرِيَّاءَ بۡنِ عَدِيٍّ. قَالَ عَبۡدٌ: حَدَّثَنِي زَكَرِيَّاءُ بۡنُ عَدِيٍّ: أَخۡبَرَنَا عُبَيۡدُ اللهِ بۡنُ عَمۡرٍو، عَنۡ زَيۡدِ بۡنِ أَبِي أُنَيۡسَةَ: حَدَّثَنَا الۡحَكَمُ بۡنُ عُتَيۡبَةَ، عَنۡ سَعِيدِ بۡنِ جُبَيۡرٍ، عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا قَالَ: جَاءَتِ امۡرَأَةٌ إِلَىٰ رَسُولِ اللهِ ﷺ فَقَالَتۡ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ أُمِّي مَاتَتۡ وَعَلَيۡهَا صَوۡمُ نَذۡرٍ، أَفَأَصُومُ عَنۡهَا؟ قَالَ: (أَرَأَيۡتِ لَوۡ كَانَ عَلَىٰ أُمِّكِ دَيۡنٌ فَقَضَيۡتِيهِ، أَكَانَ يُؤَدِّي ذٰلِكَ عَنۡهَا؟) قَالَتۡ: نَعَمۡ. قَالَ: (فَصُومِي عَنۡ أُمِّكِ).
156. Ishaq bin Manshur, Ibnu Abu Khalaf, dan ‘Abd bin Humaid telah menceritakan kepada kami. Semuanya dari Zakariyya` bin ‘Adi. ‘Abd berkata: Zakariyya` bin ‘Adi menceritakan kepadaku: ‘Ubaidullah bin ‘Amr mengabarkan kepada kami, dari Zaid bin Abu Unaisah: Al-Hakam bin ‘Utaibah menceritakan kepada kami, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan: Seorang wanita datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal dan dia memiliki tanggungan puasa nazar. Apa aku bisa berpuasa menggantikannya? Nabi bersabda, “Apa pendapatmu seandainya ibumu memiliki utang lalu engkau lunasi? Apakah hal itu dapat melunasi utang ibumu?” Wanita itu menjawab: Ya. Nabi bersabda, “Kalau demikian, berpuasalah atas nama ibumu.”