٢٠٦ – (١٢٤٤) – حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ الۡمُثَنَّى وَابۡنُ بَشَّارٍ. قَالَ ابۡنُ الۡمُثَنَّى: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ جَعۡفَرٍ. قَالَ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ قَتَادَةَ، قَالَ: سَمِعۡتُ أَبَا حَسَّانَ الۡأَعۡرَجَ قَالَ: قَالَ رَجُلٌ مِنۡ بَنِي الۡهُجَيۡمِ لِابۡنِ عَبَّاسٍ: مَا هَذِهِ الۡفُتۡيَا الَّتِي قَدۡ تَشَغَّفَتۡ أَوۡ تَشَغَّبَتۡ بِالنَّاسِ: أَنَّ مَنۡ طَافَ بِالۡبَيۡتِ فَقَدۡ حَلَّ؟ فَقَالَ: سُنَّةُ نَبِيِّكُمۡ ﷺ، وَإِنۡ رَغِمۡتُمۡ.
206. (1244). Muhammad ibnul Mutsanna dan Ibnu Basysyar telah menceritakan kepada kami. Ibnul Mutsanna berkata: Muhammad bin Ja’far menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Syu’bah menceritakan kepada kami, dari Qatadah, beliau berkata: Aku mendengar Abu Hassan Al-A’raj berkata: Seseorang dari Bani Al-Hujaim berkata kepada Ibnu ‘Abbas: Fatwa apa ini yang menyita perhatian orang-orang atau membuat mereka berselisih, bahwa siapa saja yang telah tawaf di Kakbah, maka ia telah tahalul? Ibnu ‘Abbas berkata: Itu adalah sunah nabi kalian shallallahu ‘alaihi wa sallam walaupun kalian tidak suka.
٢٠٧ – (...) – وَحَدَّثَنِي أَحۡمَدُ بۡنُ سَعِيدٍ الدَّارِمِيُّ: حَدَّثَنَا أَحۡمَدُ بۡنُ إِسۡحَاقَ: حَدَّثَنَا هَمَّامُ بۡنُ يَحۡيَىٰ، عَنۡ قَتَادَةَ، عَنۡ أَبِي حَسَّانَ قَالَ: قِيلَ لِابۡنِ عَبَّاسٍ: إِنَّ هٰذَا الۡأَمۡرَ قَدۡ تَفَشَّغَ بِالنَّاسِ، مَنۡ طَافَ بِالۡبَيۡتِ فَقَدۡ حَلَّ، الطَّوَافُ عُمۡرَةٌ. فَقَالَ: سُنَّةُ نَبِيِّكُمۡ ﷺ، وَإِنۡ رَغِمۡتُمۡ.
207. Ahmad bin Sa’id Ad-Darimi telah menceritakan kepadaku: Ahmad bin Ishaq menceritakan kepada kami: Hammam bin Yahya menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Abu Hassan, beliau berkata: Ada yang berkata kepada Ibnu ‘Abbas: Sesungguhnya perkara ini telah menyebar kepada orang-orang yaitu siapa saja yang telah tawaf di Kakbah, maka ia telah tahalul. Tawaf adalah umrah. Ibnu ‘Abbas mengatakan: Itu adalah sunah nabi kalian shallallahu ‘alaihi wa sallam, walaupun kalian tidak suka.