Cari Blog Ini

Shahih Muslim hadits nomor 1433

١٧ - بَابُ لَا تَحِلُّ الۡمُطَلَّقَةُ ثَلَاثًا لِمُطَلِّقِهَا حَتَّى تَنۡكِحَ زَوۡجًا غَيۡرَهُ وَيَطَأَهَا ثُمَّ يُفَارِقَهَا وَتَنۡقَضِيَ عِدَّتُهَا
17. Bab wanita yang telah ditalak tiga tidak halal bagi pria yang menalaknya sampai wanita itu menikah dengan suami selain pria itu dan suami yang baru itu menggaulinya, baru kemudian menalaknya dan wanita itu menyelesaikan idahnya

١١١ - (١٤٣٣) - حَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ وَعَمۡرٌو النَّاقِدُ - وَاللَّفۡظُ لِعَمۡرٍو - قَالَا: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ، عَنۡ عُرۡوَةَ، عَنۡ عَائِشَةَ قَالَتۡ: جَاءَتِ امۡرَأَةُ رِفَاعَةَ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ فَقَالَتۡ: كُنۡتُ عِنۡدَ رِفَاعَةَ، فَطَلَّقَنِي فَبَتَّ طَلَاقِي، فَتَزَوَّجۡتُ عَبۡدَ الرَّحۡمَٰنِ بۡنَ الزَّبِيرِ، وَإِنَّ مَا مَعَهُ مِثۡلُ هُدۡبَةِ الثَّوۡبِ، فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللهِ ﷺ. فَقَالَ: (أَتُرِيدِينَ أَنۡ تَرۡجِعِي إِلَىٰ رِفَاعَةَ؟ لَا، حَتَّىٰ تَذُوقِي عُسَيۡلَتَهُ وَيَذُوقَ عُسَيۡلَتَكِ).
قَالَتۡ: وَأَبُو بَكۡرٍ عِنۡدَهُ، وَخَالِدٌ بِالۡبَابِ يَنۡتَظِرُ أَنۡ يُؤۡذَنَ لَهُ. فَنَادَىٰ: يَا أَبَا بَكۡرٍ، أَلَا تَسۡمَعُ هٰذِهِ مَا تَجۡهَرُ عِنۡدَ رَسُولِ اللهِ ﷺ؟!
[البخاري: كتاب الشهادات، باب شهادة المختبىء، رقم: ٢٦٣٩].
111. (1433). Abu Bakr bin Abu Syaibah dan ‘Amr An-Naqid telah menceritakan kepada kami. Redaksi hadis ini milik ‘Amr. Keduanya berkata: Sufyan menceritakan kepada kami, dari Az-Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, beliau mengatakan: Mantan istri Rifa’ah datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata: Aku dahulu istri Rifa’ah, lalu dia menceraikanku sehingga pisah dan tidak bisa rujuk lagi. Lalu aku menikah dengan ‘Abdurrahman bin Az-Zubair, namun yang ada bersamanya bagaikan ujung kain yang tidak terajut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tersenyum dan bersabda, “Apakah engkau ingin kembali kepada Rifa’ah? Tidak boleh, hingga engkau mencicipi sedikit madunya dan dia mencicipi sedikit madumu (yaitu berhubungan suami istri).”
‘Aisyah mengatakan: Ketika itu, Abu Bakr ada di dekat beliau, sementara Khalid ada di luar pintu sedang menunggu diizinkan masuk. Lalu Khalid berseru: Wahai Abu Bakr, tidakkah engkau mendengar wanita ini apa yang dikatakannya di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan suara keras?!
١١٢ - (...) - حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرۡمَلَةُ بۡنُ يَحۡيَىٰ - وَاللَّفۡظُ لِحَرۡمَلَةَ - .- قَالَ أَبُو الطَّاهِرِ: حَدَّثَنَا. وَقَالَ حَرۡمَلَةُ: أَخۡبَرَنَا ابۡنُ وَهۡبٍ -. أَخۡبَرَنِي يُونُسُ، عَنِ ابۡنِ شِهَابٍ: حَدَّثَنِي عُرۡوَةُ بۡنُ الزُّبَيۡرِ، أَنَّ عَائِشَةَ زَوۡجَ النَّبِيِّ ﷺ أَخۡبَرَتۡهُ: أَنَّ رِفَاعَةَ الۡقُرَظِيَّ طَلَّقَ امۡرَأَتَهُ فَبَتَّ طَلَاقَهَا، فَتَزَوَّجَتۡ بَعۡدَهُ عَبۡدَ الرَّحۡمَٰنِ بۡنَ الزَّبِيرِ، فَجَاءَتِ النَّبِيَّ ﷺ فَقَالَتۡ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّهَا كَانَتۡ تَحۡتَ رِفَاعَةَ فَطَلَّقَهَا آخِرَ ثَلَاثِ تَطۡلِيقَاتٍ، فَتَزَوَّجۡتُ بَعۡدَهُ عَبۡدَ الرَّحۡمَٰنِ بۡنَ الزَّبِيرِ، وَإِنَّهُ وَاللهِ، مَا مَعَهُ إِلَّا مِثۡلُ الۡهُدۡبَةِ، وَأَخَذَتۡ بِهُدۡبَةٍ مِنۡ جِلۡبَابِهَا. قَالَ: فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللهِ ﷺ ضَاحِكًا. فَقَالَ: (لَعَلَّكِ تُرِيدِينَ أَنۡ تَرۡجِعِي إِلَى رِفَاعَةَ. لَا، حَتَّىٰ يَذُوقَ عُسَيۡلَتَكِ وَتَذُوقِي عُسَيۡلَتَهُ). وَأَبُو بَكۡرٍ الصِّدِّيقُ جَالِسٌ عِنۡدَ رَسُولِ اللهِ ﷺ، وَخَالِدُ بۡنُ سَعِيدِ بۡنِ الۡعَاصِ جَالِسٌ بِبَابِ الۡحُجۡرَةِ لَمۡ يُؤۡذَنۡ لَهُ. قَالَ: فَطَفِقَ خَالِدٌ يُنَادِي أَبَا بَكۡرٍ: أَلَا تَزۡجُرُ هٰذِهِ عَمَّا تَجۡهَرُ بِهِ عِنۡدَ رَسُولِ اللهِ ﷺ؟
112. Abu Ath-Thahir dan Harmalah bin Yahya telah menceritakan kepadaku –dan redaksi hadis ini milik Harmalah-. Abu Ath-Thahir berkata: Telah menceritakan kepada kami. Harmalah berkata: Ibnu Wahb mengabarkan kepada kami. Yunus mengabarkan kepadaku, dari Ibnu Syihab: ‘Urwah bin Az-Zubair menceritakan kepadaku, bahwa ‘Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan kepadanya: Bahwa Rifa’ah Al-Qurazhi menceraikan istrinya hingga pisah dan tidak bisa kembali, lalu setelah itu istrinya menikah dengan ‘Abdurrahman bin Az-Zubair. Lalu wanita tersebut datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku dahulu adalah istri Rifa’ah, lalu ia menceraikan aku sampai talak tiga. Setelah itu, aku menikah dengan ‘Abdurrahman bin Az-Zubair. Demi Allah, tidaklah yang ada bersamanya kecuali seperti rumbai, lalu ia memegang rumbai jilbabnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tersenyum lalu bersabda, “Barangkali engkau ingin kembali ke Rifa’ah. Tidak boleh, sampai ‘Abdurrahman bin Az-Zubair dan engkau saling berhubungan suami istri.” Ketika itu, Abu Bakr Ash-Shiddiq duduk di dekat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sementara Khalid bin Sa’id bin Al-‘Ash duduk di luar pintu kamar belum diizinkan masuk. Khalid berseru kepada Abu Bakr: Tidakkah engkau melarang wanita ini dari ucapan yang ia jaharkan (tentang suaminya) di dekat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?
١١٣ - (...) - حَدَّثَنَا عَبۡدُ بۡنُ حُمَيۡدٍ: أَخۡبَرَنَا عَبۡدُ الرَّزَّاقِ: أَخۡبَرَنَا مَعۡمَرٌ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ، عَنۡ عُرۡوَةَ، عَنۡ عَائِشَةَ، أَنَّ رِفَاعَةَ الۡقُرَظِيَّ طَلَّقَ امۡرَأَتَهُ فَتَزَوَّجَهَا عَبۡدُ الرَّحۡمَٰنِ بۡنُ الزَّبِيرِ، فَجَاءَتِ النَّبِيَّ ﷺ فَقَالَتۡ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ رِفَاعَةَ طَلَّقَهَا آخِرَ ثَلَاثِ تَطۡلِيقَاتٍ بِمِثۡلِ حَدِيثِ يُونُسَ.
[البخاري: كتاب الأدب، باب التبسم والضحك، رقم: ٦٠٨٤].
113. ‘Abd bin Humaid telah menceritakan kepada kami: ‘Abdurrazzaq mengabarkan kepada kami: Ma’mar mengabarkan kepada kami, dari Az-Zuhri, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah, bahwa Rifa’ah Al-Qurazhi menceraikan istrinya, lalu ‘Abdurrahman bin Az-Zubair menikahi bekas istrinya. Lalu wanita itu datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya Rifa’ah menalakku sudah talak tiga. Semisal hadis Yunus.
١١٤ - (...) - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ الۡعَلَاءِ الۡهَمۡدَانِيُّ: حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، عَنۡ هِشَامٍ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ عَائِشَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ سُئِلَ عَنِ الۡمَرۡأَةِ يَتَزَوَّجُهَا الرَّجُلُ، فَيُطَلِّقُهَا، فَتَتَزَوَّجُ رَجُلًا، فَيُطَلِّقُهَا قَبۡلَ أَنۡ يَدۡخُلَ بِهَا، أَتَحِلُّ لِزَوۡجِهَا الۡأَوَّلِ؟ قَالَ: (لَا، حَتَّىٰ يَذُوقَ عُسَيۡلَتَهَا).
114. Muhammad bin Al-‘Ala Al-Hamdani telah menceritakan kepada kami: Abu Usamah menceritakan kepada kami, dari Hisyam, dari ayahnya, dari ‘Aisyah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang seorang wanita yang dinikahi oleh seorang pria, lalu pria itu menceraikannya sehingga wanita tadi menikah dengan pria lain. Lalu pria yang terakhir tadi menceraikannya sebelum menggaulinya. Apakah wanita itu halal dinikahi lagi oleh pria pertama? Beliau menjawab, “Tidak, hingga pria yang terakhir itu menggauli wanita itu.”
(...) - حَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ: حَدَّثَنَا ابۡنُ فُضَيۡلٍ. (ح) وَحَدَّثَنَا أَبُو كُرَيۡبٍ: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ. جَمِيعًا عَنۡ هِشَامٍ، بِهٰذَا الۡإِسۡنَادِ.
Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: Ibnu Fudhail menceritakan kepada kami. (Dalam riwayat lain) Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami: Abu Mu’awiyah menceritakan kepada kami. Semuanya dari Hisyam melalui sanad ini.
١١٥ - (...) - حَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بۡنُ مُسۡهِرٍ، عَنۡ عُبَيۡدِ اللهِ بۡنِ عُمَرَ، عَنِ الۡقَاسِمِ بۡنِ مُحَمَّدٍ، عَنۡ عَائِشَةَ قَالَتۡ: طَلَّقَ رَجُلٌ امۡرَأَتَهُ ثَلَاثًا، فَتَزَوَّجَهَا رَجُلٌ ثُمَّ طَلَّقَهَا قَبۡلَ أَنۡ يَدۡخُلَ بِهَا، فَأَرَادَ زَوۡجُهَا الۡأَوَّلُ أَنۡ يَتَزَوَّجَهَا. فَسُئِلَ رَسُولُ اللهِ ﷺ عَنۡ ذٰلِكَ. فَقَالَ: (لَا، حَتَّىٰ يَذُوقَ الۡآخِرُ مِنۡ عُسَيۡلَتِهَا، مَا ذَاقَ الۡأَوَّلُ).
[البخاري: كتاب الطلاق، باب من جوز الطلاق الثلاث...، رقم: ٥٢٦١].
115. Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: ‘Ali bin Mushir menceritakan kepada kami, dari ‘Ubaidullah bin ‘Umar, dari Al-Qasim bin Muhammad, dari ‘Aisyah, beliau mengatakan: Seorang lelaki menceraikan istrinya sampai talak tiga. Lalu seorang lelaki lain menikahi wanita tersebut, kemudian ia menceraikannya sebelum menggaulinya. (Mantan) suami yang pertama hendak menikahi wanita itu kembali. Lalu hal itu ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda, “Tidak boleh, hingga suami yang terakhir mencicipi sedikit madu istrinya seperti halnya yang dicicipi oleh (mantan) suami pertama.”
(...) - وَحَدَّثَنَاهُ مُحَمَّدُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ نُمَيۡرٍ: حَدَّثَنَا أَبِي. (ح) وَحَدَّثَنَاهُ مُحَمَّدُ بۡنُ الۡمُثَنَّى: حَدَّثَنَا يَحۡيَىٰ - يَعۡنِي ابۡنَ سَعِيدٍ -. جَمِيعًا عَنۡ عُبَيۡدِ اللهِ، بِهٰذَا الۡإِسۡنَادِ، مِثۡلَهُ.
وَفِي حَدِيثِ يَحۡيَىٰ، عَنۡ عُبَيۡدِ اللهِ: حَدَّثَنَا الۡقَاسِمُ، عَنۡ عَائِشَةَ.
Muhammad bin ‘Abdullah bin Numair telah menceritakannya kepada kami: Ayahku menceritakan kepada kami. (Dalam riwayat lain) Muhammad bin Al-Mutsanna telah menceritakannya kepada kami: Yahya bin Sa’id menceritakan kepada kami. Semuanya dari ‘Ubaidullah melalui sanad ini, semisal hadis tersebut.
Di dalam hadis Yahya, dari ‘Ubaidullah: Al-Qasim menceritakan kepada kami, dari ‘Aisyah.