عَلَامَتَا الْجَزْمِ:
Dua tanda jazm:
قَوْلُهُ: (وَلِلْجَزْمِ عَلَامَتَانِ: السُّكُونُ، وَالْحَذْفُ).
Ucapan mualif, “Jazm memiliki dua tanda, yaitu: harakat sukun dan hadzf.”
(الْجَزْمُ) هُوَ الْعَلَامَةُ الرَّابِعَةُ لِلْإِعْرَابِ، يَقُولُ: (وَلِلْجَزْمِ عَلَامَتَانِ السُّكُونُ وَالْحَذْفُ) وَالْأَصْلُ السُّكُونُ، وَالْجَزْمُ لَا يَدْخُلُ فِي الْأَسْمَاءِ، وَلَا يَدْخُلُ فِي الْفِعْلِ الْمَاضِي، وَلَا يَدْخُلُ فِي فِعْلِ الْأَمْرِ، وَلَا يَدْخُلُ فِي الْفِعْلِ الْمُضَارِعِ إِذَا اتَّصَلَتْ بِهِ نُونُ النِّسْوَةِ، أَوْ نُونُ التَّوْكِيدِ.
إِنَّمَا يَدْخُلُ فِي الْفِعْلِ الْمُضَارِعِ بِشُرُوطٍ؛ وَلِهَذَا نَقُولُ: الْجَزْمُ يَكُونُ فِي الْفِعْلِ الْمُضَارِعِ غَيْرِ الْمَبْنِيِّ.
وَلَهُ عَلَامَتَانِ: السُّكُونُ، وَالْحَذْفُ.
Jazm adalah tanda i'rab keempat. Beliau mengatakan, “Jazm memiliki dua tanda, yaitu: harakat sukun dan hadzf (membuang huruf).” Tanda pokok adalah harakat sukun. Jazm tidak bisa masuk pada isim-isim, tidak bisa masuk pada fiil madhi, tidak bisa masuk pada fiil amr, dan tidak bisa masuk pada fiil mudhari’ yang bersambung dengan huruf nun niswah atau nun taukid.
Jazm hanya bisa masuk pada fiil mudhari’ dengan beberapa syarat. Atas dasar ini kita katakan: Jazm bisa ada pada fiil mudhari’ yang selain mabni. Dan jazm memiliki dua tanda, yaitu: harakat sukun dan hadzf.