٣٤ - بَابُ زِيَادَةِ الۡإِيمَانِ وَنُقۡصَانِهِ
34. Bab tambah dan kurangnya iman
وَقَوۡلِ اللهِ تَعَالَى: ﴿وَزِدۡنَاهُمۡ هُدًى﴾ [الكهف: ١٣]، ﴿وَيَزۡدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَانًا﴾ [المدثر: ٣١]، وَقَالَ: ﴿الۡيَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ﴾ [المائدة: ٣]، فَإِذَا تَرَكَ شَيۡئًا مِنَ الۡكَمَالِ فَهُوَ نَاقِصٌ.
Dan firman Allah taala (yang artinya), “dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.” (QS. Al-Kahfi: 13). “Dan supaya orang yang beriman bertambah imannya.” (QS. Al-Muddatstsir: 31). Dan Allah berfirman, “Pada hari ini, Aku telah sempurnakan agama kalian untuk kalian.” Maka, jika ada yang meninggalkan sesuatu dari hal yang sempurna, maka itu adalah kekurangan.
٤٤ - حَدَّثَنَا مُسۡلِمُ بۡنُ إِبۡرَاهِيمَ قَالَ: حَدَّثَنَا هِشَامٌ قَالَ: حَدَّثَنَا قَتَادَةُ، عَنۡ أَنَسٍ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (يَخۡرُجُ مِنَ النَّارِ مَنۡ قَالَ: لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَفِي قَلۡبِهِ وَزۡنُ شَعِيرَةٍ مِنۡ خَيۡرٍ، وَيَخۡرُجُ مِنَ النَّارِ مَنۡ قَالَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَفِي قَلۡبِهِ وَزۡنُ بُرَّةٍ مِنۡ خَيۡرٍ، وَيَخۡرُجُ مِنَ النَّارِ مَنۡ قَالَ لَاَ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَفِي قَلۡبِهِ وَزۡنُ ذَرَّةٍ مِنۡ خَيۡرٍ).
قَالَ أَبُو عَبۡدِ اللهِ: قَالَ أَبَانُ: حَدَّثَنَا قَتَادَةُ: حَدَّثَنَا أَنَسٌ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ: (مِنۡ إِيمَانٍ) مَكَانَ: (مِنۡ خَيۡرٍ). [الحديث ٤٤ – أطرافه في: ٤٤٧٦، ٦٥٦٥، ٧٤١٠، ٧٤٤٠، ٧٥٠٩، ٧٥١٠، ٧٥١٦].
44. Muslim bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami, beliau berkata: Hisyam menceritakan kepada kami, beliau berkata: Qatadah menceritakan kepada kami dari Anas, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Akan keluar dari neraka, siapa saja yang mengucapkan la ilaha illallah (tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah) dan di dalam hatinya ada kebaikan seberat sebutir jelai. Akan keluar dari neraka, siapa saja yang mengucapkan la ilaha illallah dan di dalam hatinya ada kebaikan seberat sebutir gandum. Dan akan keluar dari neraka, siapa saja yang mengucapkan la ilaha illallah dan di dalam hatinya ada kebaikan seberat seekor semut kecil.”
Abu ‘Abdullah berkata: Aban berkata: Qatadah menceritakan kepada kami: Anas menceritakan kepada kami dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “keimanan” sebagai ganti kata “kebaikan”.
٤٥ - حَدَّثَنَا الۡحَسَنُ بۡنُ الصَّبَّاحِ، سَمِعَ جَعۡفَرَ بۡنَ عَوۡنٍ: حَدَّثَنَا أَبُو الۡعُمَيۡسِ: أَخۡبَرَنَا قَيۡسُ بۡنُ مُسۡلِمٍ، عَنۡ طَارِقِ بۡنِ شِهَابٍ، عَنۡ عُمَرَ بۡنِ الۡخَطَّابِ: أَنَّ رَجُلًا مِنَ الۡيَهُودِ قَالَ لَهُ: يَا أَمِيرَ الۡمُؤۡمِنِينَ، آيَةٌ فِي كِتَابِكُمۡ تَقۡرَءُونَهَا، لَوۡ عَلَيۡنَا مَعۡشَرَ الۡيَهُودِ نَزَلَتۡ، لَاتَّخَذۡنَا ذٰلِكَ الۡيَوۡمَ عِيدًا، قَالَ: أَيُّ آيَةٍ؟ قَالَ: ﴿ٱلۡيَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَـٰمَ دِينًا﴾ [المائدة: ٣]، قَالَ عُمَرُ: قَدۡ عَرَفۡنَا ذٰلِكَ الۡيَوۡمَ، وَالۡمَكَانَ الَّذِي نَزَلَتۡ فِيهِ عَلَى النَّبِيِّ ﷺ وَهُوَ قَائِمٌ بِعَرَفَةَ يَوۡمَ جُمُعَةٍ.
[الحديث ٤٥ – أطرافه في: ٤٤٠٧، ٤٦٠٦، ٧٢٦٨].
45. Al-Hasan bin Ash-Shabbah telah menceritakan kepada kami. Beliau mendengar Ja’far bin ‘Aun: Abu Al-‘Umais menceritakan kepada kami: Qais bin Muslim mengabarkan kepada kami dari Thariq bin Syihab, dari ‘Umar bin Al-Khaththab: Bahwa ada seorang Yahudi berkata kepada beliau: Wahai amirulmukminin, ada suatu ayat di dalam kitab kalian yang kalian baca. Seandainya ayat itu turun kepada kami, orang-orang Yahudi, tentu kami akan menjadikan hari turunnya ayat itu sebagai hari raya. ‘Umar bertanya: Ayat yang mana? Si Yahudi menjawab: (Ayat yang artinya:) “Pada hari ini, Aku telah sempurnakan agama kalian untuk kalian, Aku telah cukupkan nikmat-Ku kepada kalian, dan Aku telah ridai Islam itu jadi agama bagi kalian.” (QS. Al-Maidah: 3). ‘Umar mengatakan: Kami mengetahui hari dan tempat turunnya ayat itu kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yaitu ketika beliau sedang berdiri di ‘Arafah pada hari Jumat.