٣ - بَابُ أُمُورِ الۡإِيمَانِ
3. Bab perkara-perkara keimanan
وَقَوۡلِ اللهِ تَعَالَى: ﴿لَّيۡسَ ٱلۡبِرَّ أَن تُوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمۡ قِبَلَ ٱلۡمَشۡرِقِ وَٱلۡمَغۡرِبِ وَلَـٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡءَاخِرِ وَٱلۡمَلَـٰٓئِكَةِ وَٱلۡكِتَـٰبِ وَٱلنَّبِيِّـۧنَ وَءَاتَى ٱلۡمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِى ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَـٰمَىٰ وَٱلۡمَسَـٰكِينَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلۡمُوفُونَ بِعَهۡدِهِمۡ إِذَا عَـٰهَدُوا۟ ۖ وَٱلصَّـٰبِرِينَ فِى ٱلۡبَأۡسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلۡبَأۡسِ ۗ أُو۟لَـٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ ۖ وَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ﴾ [البقرة: ١٧٧]، ﴿قَدۡ أَفۡلَحَ الۡمُؤۡمِنُونَ﴾ [المؤمنون: ١] الۡآيَةَ.
Dan firman Allah taala (yang artinya), “Bukanlah menghadapkan wajah kalian ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan), dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janji mereka apabila berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 177). “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Mu`minun: 1).
٩ - حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ مُحَمَّدٍ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ الۡعَقَدِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا سُلَيۡمَانُ بۡنُ بِلَالٍ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ دِينَارٍ، عَنۡ أَبِي صَالِحٍ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (الۡإِيمَانُ بِضۡعٌ وَسِتُّونَ شُعۡبَةً، وَالۡحَيَاءُ شُعۡبَةٌ مِنَ الۡإِيمَانِ).
9. ‘Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami, beliau berkata: Abu ‘Amir Al-‘Aqadi menceritakan kepada kami, beliau berkata: Sulaiman bin Bilal menceritakan kepada kami dari ‘Abdullah bin Dinar, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Iman ada enam puluh sekian cabang dan malu (berbuat maksiat) adalah sebuah cabang dari keimanan.”