٥٩ - (٣٦) - حَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ، وَعَمۡرٌو النَّاقِدُ، وَزُهَيۡرُ بۡنُ حَرۡبٍ، قَالُوا: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ بۡنُ عُيَيۡنَةَ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ، عَنۡ سَالِمٍ، عَنۡ أَبِيهِ، سَمِعَ النَّبِيَّ ﷺ رَجُلًا يَعِظُ أَخَاهُ فِي الۡحَيَاءِ، فَقَالَ: (الۡحَيَاءُ مِنَ الۡإِيمَانِ).
59. (36). Abu Bakr bin Abu Syaibah, ‘Amr An-Naqid, dan Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami. Mereka berkata: Sufyan bin ‘Uyainah menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Salim, dari ayahnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar seorang yang sedang menasihati saudaranya tentang sikap malu (berbuat maksiat). Lantas Nabi bersabda, “Malu adalah sebagian dari iman.”
(...) - حَدَّثَنَا عَبۡدُ بۡنُ حُمَيۡدٍ: حَدَّثَنَا عَبۡدُ الرَّزَّاقِ: أَخۡبَرَنَا مَعۡمَرٌ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ، بِهَٰذَا الۡإِسۡنَادِ. وَقَالَ: مَرَّ بِرَجُلٍ مِنَ الۡأَنۡصَارِ يَعِظُ أَخَاهُ.
‘Abd bin Humaid telah menceritakan kepada kami: ‘Abdurrazzaq menceritakan kepada kami: Ma’mar mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri melalui sanad ini. Beliau berkata: Nabi melewati seorang sahabat ansar yang sedang menasihati saudaranya.