Cari Blog Ini

Shahih Muslim hadits nomor 112

١٧٩ - (١١٢) - حَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ: حَدَّثَنَا يَعۡقُوبُ - وَهُوَ ابۡنُ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ الۡقَارِيُّ - حَيٌّ مِنَ الۡعَرَبِ - عَنۡ أَبِي حَازِمٍ، عَنۡ سَهۡلِ بۡنِ سَعۡدٍ السَّاعِدِيِّ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ الۡتَقَىٰ هُوَ وَالۡمُشۡرِكُونَ فَاقۡتَتَلُوا، فَلَمَّا مَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ إِلَى عَسۡكَرِهِ، وَمَالَ الۡآخَرُونَ إِلَى عَسۡكَرِهِمۡ، وَفِي أَصۡحَابِ رَسُولِ اللهِ ﷺ رَجُلٌ لَا يَدَعُ لَهُمۡ شَاذَّةً إِلَّا اتَّبَعَهَا يَضۡرِبُهَا بِسَيۡفِهِ. فَقَالُوا: مَا أَجۡزَأَ مِنَّا الۡيَوۡمَ أَحَدٌ كَمَا أَجۡزَأَ فُلَانٌ ‍، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (أَمَا إِنَّهُ مِنۡ أَهۡلِ النَّارِ). 
179. (112). Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami: Ya’qub bin ‘Abdurrahman Al-Qari menceritakan kepada kami—Al-Qari adalah salah satu desa Arab—dari Abu Hazim, dari Sahl bin Sa’d As-Sa’idi: Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu dengan pasukan musyrikin, lalu mereka berperang. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah kembali kepada pasukannya dan yang lain kembali kepada pasukan mereka, ternyata di tengah-tengah sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ada seorang lelaki yang tidaklah membiarkan ada orang yang keluar dari barisan pasukan musuh kecuali dia menguntitnya dan menebasnya dengan pedang. Para sahabat berkata, “Tidak ada yang sudah mencukupi kita pada hari ini seperti apa yang telah dilakukan si Polan.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya dia termasuk penduduk neraka.” 
فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الۡقَوۡمِ: أَنَا صَاحِبُهُ أَبَدًا، قَالَ: فَخَرَجَ مَعَهُ، كُلَّمَا وَقَفَ وَقَفَ مَعَهُ، وَإِذَا أَسۡرَعَ أَسۡرَعَ مَعَهُ، قَالَ: فَجُرِحَ الرَّجُلُ جُرۡحًا شَدِيدًا، فَاسۡتَعۡجَلَ الۡمَوۡتَ فَوَضَعَ نَصۡلَ سَيۡفِهِ بِالۡأَرۡضِ وَذُبَابَهُ بَيۡنَ ثَدۡيَيۡهِ، ثُمَّ تَحَامَلَ عَلَى سَيۡفِهِ فَقَتَلَ نَفۡسَهُ، فَخَرَجَ الرَّجُلُ إِلَى رَسُولِ اللهِ ﷺ فَقَالَ: أَشۡهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ اللهِ. قَالَ: (وَمَا ذَاكَ؟) قَالَ: الرَّجُلُ الَّذِي ذَكَرۡتَ آنِفًا أَنَّهُ مِنۡ أَهۡلِ النَّارِ، فَأَعۡظَمَ النَّاسُ ذٰلِكَ، فَقُلۡتُ: أَنَا لَكُمۡ بِهِ. فَخَرَجۡتُ فِي طَلَبِهِ حَتَّى جُرِحَ جُرۡحًا شَدِيدًا، فَاسۡتَعۡجَلَ الۡمَوۡتَ، فَوَضَعَ نَصۡلَ سَيۡفِهِ بِالۡأَرۡضِ وَذُبَابَهُ بَيۡنَ ثَدۡيَيۡهِ، ثُمَّ تَحَامَلَ عَلَيۡهِ فَقَتَلَ نَفۡسَهُ. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ، عِنۡدَ ذٰلِكَ: (إِنَّ الرَّجُلَ لَيَعۡمَلُ عَمَلَ أَهۡلِ الۡجَنَّةِ فِيمَا يَبۡدُو لِلنَّاسِ وَهُوَ مِنۡ أَهۡلِ النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَعۡمَلُ عَمَلَ أَهۡلِ النَّارِ فِيمَا يَبۡدُو لِلنَّاسِ وَهُوَ مِنۡ أَهۡلِ الۡجَنَّةِ). 
[البخاري: كتاب المغازي، باب غزوة خيبر، رقم: ٣٩٦٦]. 
Salah seorang lelaki berkata, “Aku akan terus menyertainya.” Beliau berkata: Orang itu keluar menyertai si Polan tadi. Setiap kali si Polan berhenti, orang itu ikut berhenti bersamanya. Jika si Polan bergerak cepat, orang itu ikut bergerak cepat. Beliau berkata: Si Polan mengalami luka sangat parah, lalu dia menyegerakan kematian. Dia meletakkan bagian tumpul pedangnya di tanah dan bagian tajam pedangnya di antara kedua dadanya, kemudian dia menjatuhkan diri kepadanya sehingga membunuh dirinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ketika mengetahui hal itu, “Sesungguhnya ada seseorang yang terlihat oleh manusia mengamalkan amalan penduduk surga padahal dia termasuk penduduk neraka. Dan sungguh ada seseorang yang terlihat oleh manusia mengamalkan amalan penduduk neraka padahal dia termasuk penduduk surga.”