Cari Blog Ini

Sunan An-Nasa`i hadits nomor 3209, 3210, dan 3211

٣٢٠٩ – (صحيح) أَخۡبَرَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ مَنۡصُورٍ قَالَ: حَدَّثَنَا سُفۡيَانُ عَنِ الۡأَعۡمَشِ عَنۡ عُمَارَةَ بۡنِ عُمَيۡرٍ عَنۡ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ بۡنِ يَزِيدَ عَنۡ عَبۡدِ اللهِ، قَالَ: قَالَ لَنَا رَسُولُ اللهِ ﷺ: (يَا مَعۡشَرَ الشَّبَابِ! مَنِ اسۡتَطَاعَ مِنۡكُمُ الۡبَاءَةَ فَلۡيَنۡكِحۡ؛ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلۡبَصَرِ وَأَحۡصَنُ لِلۡفَرۡجِ، وَمَنۡ لَا فَلۡيَصُمۡ؛ فَإِنَّ الصَّوۡمَ لَهُ وِجَاءٌ). [ق، مضى (٢٢٤٢)].
3209. [Sahih] Muhammad bin Manshur telah mengabarkan kepada kami. Beliau berkata: Sufyan menceritakan kepada kami dari Al-A’masy, dari ‘Umarah bin ‘Umair, dari ‘Abdurrahman bin Yazid, dari ‘Abdullah (bin Mas’ud). Beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada kami, “Wahai sekalian pemuda, siapa saja di antara kalian yang mampu menikah, maka hendaknya dia menikah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Siapa saja yang belum mampu, maka hendaknya dia berpuasa, karena puasa adalah pemutus syahwatnya.”
٣٢١٠ – (صحيح) أَخۡبَرَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ الۡعَلَاءِ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنِ الۡأَعۡمَشِ عَنۡ عُمَارَةَ عَنۡ عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ بۡنِ يَزِيدَ عَنۡ عَبۡدِ اللهِ، قَالَ: قَالَ لَنَا رَسُولُ اللهِ ﷺ: (يَا مَعۡشَرَ الشَّبَابِ! مَنِ اسۡتَطَاعَ مِنۡكُمُ الۡبَاءَةَ فَلۡيَتَزَوَّجۡ...) وَسَاقَ الۡحَدِيثَ. [ق، راجع ما قبله].
3210. [Sahih] Muhammad bin Al-‘Ala` telah mengabarkan kepada kami. Beliau berkata: Abu Mu’awiyah menceritakan kepada kami dari Al-A’masy, dari ‘Umarah, dari ‘Abdurrahman bin Yazid, dari ‘Abdullah (bin Mas’ud). Beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada kami, “Wahai sekalian pemuda, siapa saja di antara kalian yang mampu menikah, maka hendaknya dia menikah…” Beliau membawakan hadis itu.
٣٢١١ – (صحيح) أَخۡبَرَنَا أَحۡمَدُ بۡنُ حَرۡبٍ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنِ الۡأَعۡمَشِ عَنۡ إِبۡرَاهِيمَ عَنۡ عَلۡقَمَةَ، قَالَ: كُنۡتُ أَمۡشِي مَعَ عَبۡدِ اللهِ بِمِنًى، فَلَقِيَهُ عُثۡمَانُ، فَقَامَ مَعَهُ يُحَدِّثُهُ، فَقَالَ: يَا أَبَا عَبۡدِ الرَّحۡمَٰنِ! أَلَا أُزَوِّجُكَ جَارِيَةً شَابَّةً! فَلَعَلَّهَا أَنۡ تُذَكِّرَكَ بَعۡضَ مَا مَضَى مِنۡكَ؟! فَقَالَ عَبۡدُ اللهِ: أَمَا لَئِنۡ قُلۡتَ ذَاكَ، لَقَدۡ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللهِ ﷺ: (يَا مَعۡشَرَ الشَّبَابِ! مَنِ اسۡتَطَاعَ مِنۡكُمُ الۡبَاءَةَ فَلۡيَتَزَوَّجۡ). [ق، انظر ما قبله].
3211. [Sahih] Ahmad bin Harb telah mengabarkan kepada kami. Beliau berkata: Abu Mu’awiyah menceritakan kepada kami dari Al-A’masy, dari Ibrahim, dari ‘Alqamah. Beliau berkata: Aku dahulu pernah berjalan bersama ‘Abdullah (bin Mas’ud) di Mina. Lalu ‘Utsman menemuinya dan berdiri bersamanya sambil bercerita kepadanya. ‘Utsman berkata, “Wahai Abu ‘Abdurrahman, maukah aku nikahkan engkau dengan seorang gadis belia? Barangkali dia bisa mengingatkanmu dengan sebagian masa lalumu.” ‘Abdullah mengatakan, “Jika engkau berkata itu, maka sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada kami: Wahai sekalian pemuda, siapa saja di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah.”