Cari Blog Ini

Dalil Raja`

Syekh Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah di dalam kitab Al-Jami' li 'Ibadatillahi Wahdah berkata:

وَدَلِيلُ الرَّجَاءِ: قَوۡلُهُ تَعَالَى: ﴿فَمَن كَانَ يَرۡجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلۡيَعۡمَلۡ عَمَلًا صَـٰلِحًا وَلَا يُشۡرِكۡ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢا﴾ [الكهف: ١١٠].
Dalil raja` (berharap) adalah firman Allah taala yang artinya, “Barang siapa yang mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaknya dia beramal dengan amalan saleh dan tidak menyekutukan sesuatupun dalam beribadah kepada Rabbnya.” (QS. Al-Kahfi: 110)[1]


Syekh Shalih bin Fauzan bin 'Abdullah Al-Fauzan hafizhahullah dalam syarahnya berkata:

[1] قَالَ الۡمُفَسِّرُونَ: مَعۡنَاهَا –وَاللهُ أَعۡلَمُ-: يَرۡجُو أَنۡ يَرَى رَبَّهُ سُبۡحَانَهُ وَتَعَالَى يَوۡمَ الۡقِيَامَةِ فِي الۡجَنَّةِ، ﴿فَلۡيَعۡمَلۡ عَمَلًا صَـٰلِحًا وَلَا يُشۡرِكۡ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢا ﴾ [الكهف: ١١٠] فَجَعَلَ الرَّجَاءَ مِنَ الۡعِبَادَةِ وَأَمَرَ أَلَّا يُشۡرِكَ بِهِ مَعَهُ غَيۡرَهُ. 

Para mufasir berkata, “Makna ayat tersebut—wallahualam—, mereka berharap agar dapat melihat Rabb-nya subhanahu wa taala pada hari kiamat di janah.” Allah berfirman yang artinya, “Hendaknya dia mengerjakan amal saleh dan tidak menyekutukan sesuatupun dalam beribadah kepada Rabb-nya.” (QS. Al-Kahfi: 110). Allah menjadikan raja` (rasa harap) termasuk ibadah dan memerintahkan agar tidak mempersekutukan selain Allah di samping Allah dalam ibadah tersebut.