Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 87

٢٦ - بَابُ تَحۡرِيضِ النَّبِيِّ ﷺ وَفۡدَ عَبۡدِ الۡقَيۡسِ عَلَى أَنۡ يَحۡفَظُوا الۡإِيمَانَ وَالۡعِلۡمَ وَيُخۡبِرُوا مَنۡ وَرَاءَهُمۡ 
26. Bab penyemangatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada utusan ‘Abdul Qais agar mereka menghafalkan iman dan ilmu, serta agar mengabarkan kepada orang-orang yang tinggal di kampung halaman mereka 


وقَالَ مَالِكُ بۡنُ الۡحُوَيۡرِثِ: قَالَ لَنَا النَّبِيُّ ﷺ: (ارۡجِعُوا إِلَى أَهۡلِيكُمۡ فَعَلِّمُوهُمۡ). 

Malik bin Al-Huwairits berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada kami, “Kembalilah kepada keluarga kalian, lalu ajarilah mereka.” 

٨٧ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ بَشَّارٍ قَالَ: حَدَّثَنَا غُنۡدَرٌ قَالَ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ، عَنۡ أَبِي جَمۡرَةَ قَالَ: كُنۡتُ أُتَرۡجِمُ بَيۡنَ ابۡنِ عَبَّاسٍ وَبَيۡنَ النَّاسِ، فَقَالَ: إِنَّ وَفۡدَ عَبۡدِ الۡقَيۡسِ أَتَوُا النَّبِيَّ ﷺ فَقَالَ: (مَنِ الۡوَفۡدُ أَوۡ مَنِ الۡقَوۡمُ؟) قَالُوا: رَبِيعَةُ، فَقَالَ: (مَرۡحَبًا بِالۡقَوۡمِ أَوۡ بِالۡوَفۡدِ، غَيۡرَ خَزَايَا وَلَا نَدَامَى)، قَالُوا: إِنَّا نَأۡتِيكَ مِنۡ شُقَّةٍ بَعِيدَةٍ، وَبَيۡنَنَا وَبَيۡنَكَ هَٰذَا الۡحَيُّ مِنۡ كُفَّارِ مُضَرَ، وَلَا نَسۡتَطِيعُ أَنۡ نَأۡتِيَكَ إِلَّا فِي شَهۡرٍ حَرَامٍ، فَمُرۡنَا بِأَمۡرٍ نُخۡبِرُ بِهِ مَنۡ وَرَاءَنَا، نَدۡخُلُ بِهِ الۡجَنَّةَ، فَأَمَرَهُمۡ بِأَرۡبَعٍ وَنَهَاهُمۡ عَنۡ أَرۡبَعٍ: أَمَرَهُمۡ بِالۡإِيمَانِ بِاللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَحۡدَهُ، قَالَ: (هَلۡ تَدۡرُونَ مَا الۡإِيمَانُ بِاللهِ وَحۡدَهُ؟) قَالُوا: اللهُ وَرَسُولُهُ أَعۡلَمُ، قَالَ: (شَهَادَةُ أَنۡ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، وَإِقَامُ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ، وَصَوۡمُ رَمَضَانَ، وَتُعۡطُوا الۡخُمُسَ مِنَ الۡمَغۡنَمِ)، وَنَهَاهُمۡ عَنِ الدُّبَّاءِ، وَالۡحَنۡتَمِ، وَالۡمُزَفَّتِ. 

87. Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Ghundar menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Syu’bah menceritakan kepada kami dari Abu Jamrah. Beliau berkata: Aku menjadi penerjemah antara Ibnu ‘Abbas dengan orang-orang. Ibnu ‘Abbas berkata: 

Sesungguhnya utusan ‘Abdul Qais datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Nabi bertanya, “Siapa utusan itu? Atau siapa kaum itu?” 

Mereka menjawab, “Rabi’ah.” 

Nabi bersabda, “Marhaban, jangan sungkan-sungkan dan jangan sedih.” 

Mereka berkata, “Kami datang kepadamu dari perjalanan yang jauh. Antara kami denganmu ada kampung orang-orang kafir Mudhar. Kami tidak mampu datang kepadamu kecuali di bulan haram. Jadi perintahlah kami dengan suatu perintah yang bisa kami kabarkan kepada orang-orang yang tinggal di kampung halaman kami, sehingga dengan melakukannya kami bisa masuk janah.” 

Nabi memerintahkan mereka dengan empat perkara dan melarang dari empat perkara. Beliau memerintahkan mereka beriman kepada Allah azza wajalla semata. Beliau bertanya, “Apakah kalian tahu apakah iman kepada Allah semata?” 

Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” 

Nabi bersabda, “Syahadat bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah rasul Allah, menegakkan salat, menunaikan zakat, puasa Ramadan, dan memberikan seperilma ganimah.” Dan beliau melarang mereka dari dubba` (waluh yang sudah kosong untuk tempat minuman keras), hantam (guci hijau untuk tempat minuman keras), dan muzaffat (tempat yang dilapisi dengan ter/aspal untuk tempat minuman keras). 

قَالَ شُعۡبَةُ: رُبَّمَا قَالَ: (النَّقِيرِ). وَرُبَّمَا قَالَ: (الۡمُقَيَّرِ). قَالَ: (احۡفَظُوهُ وَأَخۡبِرُوهُ مَنۡ وَرَاءَكُمۡ). 

Syu’bah berkata: Bisa jadi beliau berkata, “Naqir (batang kayu yang dikeruk untuk tempat minuman keras).” Dan bisa jadi beliau berkata, “Muqayyar (tempat yang dilapisi dengan ter/aspal untuk tempat minuman keras).” Beliau bersabda, “Kalian jagalah perintah dan larangan tersebut. Kabarkanlah kepada siapa saja yang tinggal di kampung halaman kalian.”