٩ - بَابُ مَنۡ قَعَدَ حَيۡثُ يَنۡتَهِي بِهِ الۡمَجۡلِسُ، وَمَنۡ رَأَى فُرۡجَةً فِي الۡحَلۡقَةِ فَجَلَسَ فِيهَا
9. Bab barang siapa duduk di tempat di belakang majelis dan barang siapa yang melihat ada tempat kosong di halkah lalu dia duduk di situ
٦٦ - حَدَّثَنَا إِسۡمَاعِيلُ قَالَ: حَدَّثَنِي مَالِكٌ، عَنۡ إِسۡحَاقَ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ أَبِي طَلۡحَةَ: أَنَّ أَبَا مُرَّةَ مَوۡلَى عَقِيلِ بۡنِ أَبِي طَالِبٍ أَخۡبَرَهُ عَنۡ أَبِي وَاقِدٍ اللَّيۡثِيِّ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ بَيۡنَمَا هُوَ جَالِسٌ فِي الۡمَسۡجِدِ وَالنَّاسُ مَعَهُ، إِذۡ أَقۡبَلَ ثَلَاثَةُ نَفَرٍ، فَأَقۡبَلَ اثۡنَانِ إِلَى رَسُولِ اللهِ ﷺ وَذَهَبَ وَاحِدٌ، قَالَ فَوَقَفَا عَلَى رَسُولِ اللهِ ﷺ، فَأَمَّا أَحَدُهُمَا: فَرَأَى فُرۡجَةً فِي الۡحَلۡقَةِ فَجَلَسَ فِيهَا، وَأَمَّا الۡآخَرُ: فَجَلَسَ خَلۡفَهُمۡ، وَأَمَّا الثَّالِثُ: فَأَدۡبَرَ ذَاهِبًا، فَلَمَّا فَرَغَ رَسُولُ اللهِ ﷺ قَالَ: (أَلَا أُخۡبِرُكُمۡ عَنِ النَّفَرِ الثَّلَاثَةِ؟ أَمَّا أَحَدُهُمۡ فَآوَى إِلَى اللهِ فَآوَاهُ اللهُ، وَأَمَّا الۡآخَرُ فَاسۡتَحۡيَا فَاسۡتَحۡيَا اللهُ مِنۡهُ، وَأَمَّا الۡآخَرُ فَأَعۡرَضَ، فَأَعۡرَضَ اللهُ عَنۡهُ). [الحديث ٦٦ – طرفه في: ٤٧٤].
66. Isma’il telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Malik menceritakan kepadaku dari Ishaq bin ‘Abdullah bin Abu Thalhah: Bahwa Abu Murrah maula ‘Aqil bin Abu Thalib mengabarkan kepadanya dari Abu Waqid Al-Laitsi:
Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika duduk di masjid dan orang-orang bersama beliau, tiba-tiba ada tiga orang datang. Dua orang datang menuju Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedangkan satu orang pergi. Abu Waqid berkata: Kedua orang tadi berhenti di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Salah satu orang itu melihat ada tempat kosong di halkah, lalu dia duduk di situ. Adapun satu orang lainnya duduk di belakang mereka. Adapun orang ketiga, dia berbalik pergi.
Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah selesai, beliau bersabda, “Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang tiga orang tadi? Salah seorang dari mereka, dia berlindung kepada Allah, lalu Allah melindunginya. Seorang yang lain malu, sehingga Allah pun malu darinya. Adapun seorang lainnya, dia berpaling, sehingga Allah berpaling darinya.”