٢٥ - بَابُ الۡاِسۡتِنۡثَارِ فِي الۡوُضُوءِ
25. Bab menyemburkan air yang dimasukkan ke hidung ketika wudu
ذَكَرَهُ عُثۡمَانُ، وَعَبۡدُ اللهِ بۡنُ زَيۡدٍ، وَابۡنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمۡ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ.
‘Utsman, ‘Abdullah bin Zaid, dan Ibnu ‘Abbas—radhiyallahu ‘anhum—menyebutkannya dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—.
١٦١ - حَدَّثَنَا عَبۡدَانُ قَالَ: أَخۡبَرَنَا عَبۡدُ اللهِ قَالَ: أَخۡبَرَنَا يُونُسُ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ قَالَ: أَخۡبَرَنِي أَبُو إِدۡرِيسَ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيۡرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ أَنَّهُ قَالَ: (مَنۡ تَوَضَّأَ فَلۡيَسۡتَنۡثِرۡ، وَمَنِ اسۡتَجۡمَرَ فَلۡيُوتِرۡ). [الحديث ١٦١ – طرفه في: ١٦٢].
161. ‘Abdan telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: ‘Abdullah mengabarkan kepada kami. Beliau berkata: Yunus mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri. Beliau berkata: Abu Idris mengabarkan kepadaku bahwa beliau mendengar Abu Hurairah, dari Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bahwa beliau bersabda, “Siapa saja yang berwudu, hendaknya dia menyemburkan air yang dimasukkan ke hidung. Siapa saja yang beristinja dengan batu, hendaknya mengganjilkan jumlah batunya.”